السؤال الأول من الفتوى رقم ( 21004 )
Pertanyaan pertama untuk fatwa Lajnah Daimah no 21004
س1 : ما حكم الإسلام فيمن يقول : إن ( بوذا ) نبي؟
Pertanyaan, “Apa hukumnya dalam Islam untuk orang yang mengatakan bahwa Budha itu seorang nabi?”
ج1 : بوذا ليس نبيا ، بل كان كافرا فيلسوفا ، يتنسك على غير دين سماوي ، فمن اعتقد بنبوته فهو كافر .
Jawaban, “Budha itu bukanlah seorang nabi. Yang benar, dia adalah seorang ahli filsafat yang kafir. Dia beribadah tanpa mengikuti tuntunan agama yang berdasarkan wahyu. Siapa saja yang menyakini bahwa Budha itu nabi maka dia adalah orang yang kafir.
وقد غلا فيه قومه ، واعتقدوا فيه الألوهية ، وعبدوه من دون الله ، واعتنق هذه النحلة البوذية الوثنية كثير من البشر قديما وحديثا ،
Kaum dari Budha ini telah bersikap berlebih-lebihan kepadanya sehingga mereka menyakini bolehnya beribadah kepada Budha bahkan secara riil mereka telah menyembah Budha dengan meninggalkan Allah. Agama Budha yang merupakan agama paganisme ini telah dipeluk oleh banyak manusia baik di masa silam ataupun di masa sekarang.
فالواجب على المسلم بغض هذه النحلة ، وبغض أهلها ، والبراءة منهم ، ومعاداتهم في الله .
Setiap muslim berkewajiban untuk membenci agama Budha ini, membenci para pemeluknya (dengan kebencian karena faktor agama yang dia peluk, pent), berlepas diri dari mereka dan meyakini bahwa mereka adalah musuh karena Allah”.
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو … عضو … الرئيس
بكر بن عبد الله أبو زيد … صالح الفوزان … عبد العزيز بن عبد الله آل الشيخ
Fatwa di atas ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah alu Syaikh selaku ketua Lajnah Daimah dan Shalih al Fauzan serta Bakr bin Abdullah Abu Zaid masing-masing selaku anggota Lajnah Daimah.
Sumber:
Fatawa Lajnah Daimah yang dikumpulkan oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazzaq ad Duwaisy jilid 26 kitab al Jami’ hal 44-45, terbitan Ulin Nuha lil Intaj al I’lamy, Kairo.
Artikel www.ustadzaris.com
Seperti biasa, kalo orang awwam / sekuler / liberal baca fatwa di atas, bakal bilang “ih, sadis bener !!”
Jazakumullah Khair.
Assalamu’alaikum,
Saya pernh baca disuatu artikel bahwa Buddha ini bisa jadi mempunyai kemungkinan adalah Nabi Zulkifli yg kemudian kaumnya secara ghuluw mengkultuskannya lalu menyembahnya. Tentu saja saya tidak percaya artikel ini dan saya tidak ingin menduga2. Apa2 yg datang dari Al Qur’an lebih patut kita imani dibanding sebuah artikel praduga.
Kemungkinan mah selalu ada…coba deh baca buku misteri muhammad..(Ttg nabi Muhammad yg tersebut di kitab2 terdahulu)
@makbarp,
Kalo mengenai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam memang jelas termaktub di kitab2 terdahulu, minimal kita ada referensinya. Al Qur’an sendiri memberitahukan kepada kita mengenai itu, lihat QS 61 ayat 6.
Quote: kemungkinan mah selalu ada.
Saya tidak setuju dengan quote itu.
Sikap seorang muslim adalah berpegang & mengikuti yang jelas-jelas saja,menjauhi praduga. Bukankah kesesatan itu dimulai ketika meninggalkan yang jelas karena berpaling kepada yang tidak jelas? Sila lihat tafsir Ibnu Katsir ttg ayat2 muhkamat.
Sebagian orang menjadi murtad atau jadi jahmiyyah atau mu’tazilah atau qodariyyah dst, karena hatinya ada penyakit yang mengajaknya berpaling dari ratusan ayat yang jelas terang benderang kepada 1 ayat yang bagi dirinya samar. Dia tidak berusaha mencaritahu bagaimana 3 generasi terbaik memahami 1 ayat tsb.
Na’udzubillahi min dzalik.
Al Qur’an wassunnah dalam pemahaman 3 generasi terbaik adalah petunjuk yang jelas, pegang erat-erat di zaman penuh syubhat dan kebodohan ini
Barokaalloohu fiikum.
“coba deh baca buku misteri muhammad..(Ttg nabi Muhammad yg tersebut di kitab2 terdahulu)”
lebih baik jika mas banyak mempelajari buku-buku agama islam yang murni, yang jauh dari penyimpangan dan penyusupan propaganda-propaganda dari pihak-pihak diluar islam. Mereka memasukan kisah, cerita, data, yang jauh dari fakta (berdasarkan pada sanad yang shahih).. insya Allah setuju kan mas..???
semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan Taufiq-Nya kepada kita semua.. semoga Allah memberikan barakah-Nya kepada kita semua.. amiin
Saya sangat setuju dengan Artikel ini…
bismillah, assalamu’alaykum…..ustadz karena kebodohan saya dulu, saya pernah memiliki keyakinan seperti itu, telah kafirkah saya, telah batalkah sahadat saya
#pujoko
Moga Allah maafkan jika memang benar-benar karena kebodohan
sya setuju dgn artikel diatas, selain tdk ada dlm al’quran yaa bukan nabi
Bismillah…
sekedar mengingatkan
sebelum mengatakan dan memfatwakan
tolong diperdalam pencerapan fakta-fakta
agar tidak asal-asalan fatwa
Buddha = Rasul ?
Meyakini ajaran buddha jelas syirik / kafir
memberikan analisa bahwa siddharta gautama adalah seperti Isa AS seorang Rasul…
yang ajarannya diselewengkan bukanlah syirik
——————————————————————
4. Nubuat Muhammad SAW dalam agama Buddha
Muhammad dalam agama Buddha disebut sebagai “Buddha Maitreya” atau “Metteyya”. Untuk menelaah tentang kehadiran Muhammad dalam agama Buddha maka kita bisa mengambilnya dari beberapa sumber. Diantaranya:
Sumber-sumber Burma/Myanmar:
“Akulah sang Buddha Agung. Tetapi setelah aku, Metteyya tiba. Sementara hidup bahagia ini terus bergulir, menyonsong bertahun-tahun kisahnya yang kan berlalu. Buddha ini yang kemudian disebut Metteyya, begitu agung dan menjadi teladan umat manusia” (Buddhism in Translation oleh Warren, hh. 482)
Sumber-sumber Srilangka:
Ananda bertanya pada yang Diberkati: “Siapa yang akan menuntun kami setelah kau tiada?”
Dan yang Diberkati menjawab:
“Bukanlah aku Buddha pertama yang dikirimkan ke atas dunia, dan bukanlah aku yang terakhir. Pada saatnya, seorang Buddha lain akan datang ke atas dunia ini. Buddha yang suci, yang sangat diberkati, diberi kebijaksanaan tindakan, keberhasilan, memahami jagat saya, pemimpin yang tiada tara, pemimpin para malaikat dan umat manusia. Dia akan memberimu kebenaran abadi yang sama seperti yang telah aku ajarkan kepadamu. Dia akan menyebarkan pesan-pesannya, mulia asalnya, gemerlap puncaknya, dan penuh kemenangan tujuannya. Dia akan mencanangkan kehidupan yang religius, sepenuhnya sempurna dan suci, seperti yang sekarang aku canangkan”
Ananda bertanya: “Bagaimana kami akan mengenalinya?”
Yang Diberkati menjawab:
“Dia akan dikenal sebagai Metteyya, nama yang berarti kebaikan” (The Gospel of Buddha oleh Carus, hh. 217-218)
————————————————————————————–
SESUNGGUHNYA BANYAK NUBUWAH BUKTI KENABIAN BAGI ORANG-ORANG YANG SESAT SEPERTI PENGANUT BUDDHA, HINDU, KRISTEN DLL
HAL INI SEHARUSNYA MEMPERKUAT IMAN KITA
begini maksud saya…bahwa kemungkinan itu selalu ada karena perkataan budha (sidharta) yang dibukukan oleh pengikutnya mengisyaratkan akan lahir/munculnya sosok seperti Muhammad SAW…di buku yang saya baca di atas, bahkan dari kitab agama zoroaster pun mengisyaratkan hal yang sama…nah disini letak persamaannya…mengenai penyelewengan…itu urusan lain…
#mak
Kemungkinan tidak boleh dijadikan sebagai sumber dan dasar akidah.
Dengan mata telanjang, sebenarnya dapat kita lihat bahwa Budha adalah seorang Nabi Allah juga…
1. Lihat saja patung Budha yang tengah berada duduk di bunga teratai.
Apa kodenya??? Kodenya Teratai. Teratai = Sidratul Muntaha.
Sidratul Muntaha artinya Teratai Tempat Berhenti.
Dan beliau berhenti dlm keadaan duduk.
Sidratul Muntaha itu sndiri adalah sebuah tempat di mana nabi Muhammad Miraj.
2. Lihat saja Jurus Tapak Budha.
Coba lihat jurusnya di sini.
http://blog-jempol.blogspot.com/2011/08/jurus-tapak-budha.html
tulisan orang butha dan tuli…tidak tahu siapa itu nabi muhamad,alquran dan budha so jangan bandingkan……..
Mari kita jadikan Al quran dan sunah nabi (hadits shahih) sebagai pedoman/petunjuk arah/kompas dalam hidup kita sehari hari, dengannya kita akan selamat dunia dan akhirat. amin
pelajari agama qt dulu n jgn mencela agama lain!
bknkah muhammad saw tdk pernah sedikit pun membenci atw memusuhi agama lain bahkan melindungi asalkan saling menghargai n menghormati!
jgn prnah menghakimi agama slain islam jk mereka tdk memusuhi islam.
rosul muhammad tdk pnah mengajarkan sprti itu!
n utk budha apakah ia nabi atw bkn…? wallahua’lam bissowab! bwt apa memperdebatkan hal yg tdk pnting utk islam….!
harusx pkirkan cara n bwt artikel bgmn cara mempersatukan umat islam yg saat ini sdh trcerai berai
pelajari agama sendiri dulu boss ..
artikel diatas yang nulis itu orang kafir yang ngaku beragama islam …….
hormati lah agama lain kalau mau agama sendiri di hormati
apakah islam mengajarkan seperti itu ?? (menghina agama lain)
baik Buddha , nabi muhamad maupun nabi 2x yang lain patut kita hormati dan teladani .. karena mereka adalah utusan Tuhan …
Sang Buddha pernah bersabda :
Janganlah mudah percaya dengan perkataan orang lain, bahkan dengan perkataan Buddha sendiri.
Hanyalah keyakinan yang datang berdasarkan penelitian yang memiliki bukti yang benar dan berfaedah. Ehipassiko (Datang, Lihat, dan Buktikan Sendiri).
Bila mana anda rasa benar, ikuti
Bila mana anda rasa tidak benar, janganlah mengikutinya.