Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Bimbingan Islam

Inovasi Doa Yang Tidak Terlarang

10 September 2014
Reading Time: 2 mins read
3
Inovasi Doa Yang Tidak Terlarang
597
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bolehkah memberi tambahan pada doa yang ma’tsur?

Ketika kita jumpai sejumlah bacaan yang berdasarkan dalil alias ma’tsur semisal bacaan doa “allahumma inni as-aluka al huda wat tuqa wal ‘afafa wal ghina” bolehkah kita berkreatifitas dengan memberi tambahan pada bagian akhir doa di atas semisal “wal amana war ridha”?

Menjawab pertanyaan ada penjelasan menarik yang disampaikan oleh Syaikh Shalih al ‘Ushoimi sebagai berikut:

“Memberikan tambahan pada doa ma’tsur itu diperbolehkan oleh para ulama dengan syarat redaksi atau teks doa ma’tsur tersebut tidaklah dimaksudkan oleh syariat sebagai ibadah itu sendiri. Jika redaksi doa ma’tsur tersebut diinginkan oleh syariat sebagai sarana khusus untuk beribadah kepada Allah maka tidak boleh ditambahi.

Contoh redaksi doa ma’tsur yang diinginkan oleh syariat sebagai sarana khusus untuk beribadah kepada Allah adalah doa istiftah dan bacaan tasyahud. Redaksi bacaan doa istiftah dan bacaan tasyahud diinginkan oleh syariat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, oleh karena itu tidak boleh ditambah-tambahi. Adapun redaksi-redaksi doa yang memang mungkin untuk ditambahi semisal doa permohonan yang diajukan kepada Allah setelah kita menyelesaikan tasyahud akhir dan sebelum mengucapkan salam dengan bacaan semisal “allahumma inni as-aluka al huda wat tuqa wal ‘afafa wal ghina” lantas ditambahi “wal amana war ridha” maka hukumnya boleh.

Mengenai tambahan dalam doa ma’tsur terdapat sejumlah riwayat dari sejumlah tabiin dan ulama setelahnya.

Hukum dasar dalam hal ini adalah boleh selama redaksi doa tersebut tidak dimaksudkan oleh syariat sebagai bagian dari ritual ibadah atau tempat pengucapan doa tersebut tidak menerima adanya penambahan sebagaimana contoh di atas”.

Sumber:

http://96.0.255.93/~jeman/old/up/Modonah/Alzeadh%20Ala%20AlmAthor%20Fi%20Aldoa%27a.MP3

Kesimpulannya memberikan tambahan pada bacaan doa atau dzikir yang berdasarkan dalil itu diperbolehkan dengan dua syarat:

Pertama, syariat tidak bermaksud menjadikan redaksi atau teks doa tersebut sebagai ibadah mahdhah.

Kedua, tempat pengucapan doa tersebut adalah tempat yang diberi kelonggaran oleh syariat semisal tempat adalah tempat yang dianjurkan syariat agar diisi dengan berbagai doa permohonan semisal antara adzan dan iqomah, sebelum salam dari shalat, disepertiga malam terakhir dll

 

Tags: bid'ahDoainovasi doa
Previous Post

Tasbih Seribu Kali

Next Post

Ngalap Berkah Yang Syirik

Related Posts

harta haram bercampur dg halal dalam madzhab syafi'i
Fiqih

Harta Bercampur Dalam Mazhab Syafii

12 November 2018
hukum beasiswa lpdp dalam islam
Fiqih

Hukum bea siswa LPDP

11 October 2018
utang orang tua
Fiqih

Tidak Wajib Lunasi Hutang Ortu

17 July 2017
mengusap wajah setelah berdoa
Fiqih

Anjuran Mengusap Wajah Dalam Doa

6 July 2017
hukum gambar jantung love rasul dan nabi
Fiqih

Hukum Gambar Jantung Sebagai Simbol Cinta

17 February 2017
Next Post
Ngalap Berkah Yang Syirik

Ngalap Berkah Yang Syirik

Hukum Gelar Mahatma

Hukum Gelar Mahatma

Comments 3

  1. agus setianto says:
    8 years ago

    Assalamualaikum.usta­dz sya mau tanya,dalam setiap berdoa kepada ALLAH harus mengulang kalimat doa kita selama 3 kali..apakah itu benar ustadz…tapi apakah boleh dalam berdoa kepada ALLAH kita tidak mengulang kalimat doa kita karna sudah dalam keadaan khusyuk dan penuh pengharapan kepada ALLAH. Mohon jawabannya ustadz..

  2. ustadzaris says:
    7 years ago

    # Agus
    Hukumnya boleh tidak diulang-ulang.

  3. sulistiono says:
    7 years ago

    Assalamualaikum ustadz, bolehkah kita berdoa dalam bahasa indonesia sesuai dengan hajat yg kt inginkan krn saya jarang hapal doa2 yg berbahasa arab yg sesuai hadits shahih dan yg ada dalam al quran, terima kasih ustadz . . .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    1668 shares
    Share 667 Tweet 417
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    1468 shares
    Share 587 Tweet 367
  • Bulu Wajah

    1440 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    1422 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Fikih Ciuman …

    1278 shares
    Share 511 Tweet 320
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.