Hukum Gelar ‘Mahatma’
Gelar ‘mahatma’ adalah gelar yang demikian melekat pada sosok Gandhi, seorang yang nama lengkapnya adalah Mohandas Karamchand Gandhi.
Bagaimana hukum menyebut Gandhi dengan Mahatma Gandhi? Jawaban pertanyaan ini tentu saja berkaitan erat dengan makna gelar ‘mahatma’ dalam keyakinan orang-orang Hindu. Jawaban pertanyaan ini bisa disimak di kutipan berikut ini:
Syaikh Shalih al ‘Ushoimi mengatakan “Mahatma Gandhi, anda sering kali anda mendengarnya saat menyimak berita. Gelar ‘mahatma’ adalah gelar yang tidak diperbolehkan dalam Islam karena dalam keyakinan mereka (orang-orang Hindu) mahatma bermakna malikul amlak, raja diraja bahkan lebih sekedar raja diraja. Mereka berpandangan bahwa orang yang bergelar mahatma adalah seorang manusia yang ruh Tuhan itu ada pada dirinya sesuai dengan kadar hubungan tuhan dengan manusia tersebut. Gelar semisal ini hukumnya haram.
Diantara kaedah yang penting untuk diperhatikan yaitu janganlah kita tergesa-gesa latah menyematkan gelar kepada seseorang yang dia sendiri tidak mengetahui maknanya agar tidak terjerumus dalam pelanggaran syariat. Hal ini lebih ditekankan lagi jika yang diberi gelar tersebut adalah seorang non muslim dan mereka sepakat bahwa demikianlah makna gelar tersebut dalam keyakinan mereka”.
Sumber:
Gelar mahatma diambil dari dua kata yaitu maha dan atman. Mengenai pengertian atman bisa dibaca di sini:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Atman
Jika sudah terlanjur, apakah wajib ganti nama tadz?