Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Manhaj

Mengisi Pengajian di Masjid Ahli Bid’ah

10 September 2011
Reading Time: 1 min read
3
Merdunya Suara di Tengah Ceramah Agama
591
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ومن باب الفائدة : فقد قال الشيخ زيد بن هادي المدخلي جوابا على السؤال: إذا طلبني مبتدعة لأذهب إلى مسجدهم لوعظهم وإلقاء الخطب، فهل علي الذهاب أم أرفض؟.

Syaikh Zaid bin Hadi al Madkhali mendapatkan pertanyaan sebagai berikut, “Jika para ahli bid’ah memintaku untuk pergi ke masjid mereka dalam rangka memberi pengajian untuk mereka atau menyampaikan khutbah Jumat, apakah aku wajib pergi ke masjid tersebut dalam rangka memenuhi undangan mereka ataukah aku tolak saja permintaan mereka?”

الجواب: لا، لا ترفض، إذا طلبوا أهل البدع في المسجد أن تخطبهم أو تعظهم أو تقيم ندوة أو محاضرة،

Jawaban beliau, “Jangan ditolak, jangan ditolak jika mereka para ahli bid’ah meminta agar Anda menyampaikan khutbah Jumat, pengajian, mengisi seminar atau ceramah di masjid mereka.

ولكن عليك أن تهدف على البدع التي هم واقعون فيها، تهدف عليها وتبين ضررها وتدلل من الآيات القرآنية والأحاديث النبوية، فلعل الله-عز وجل-يهدي بالكلمة والموعظة والخطبة من يهدي من عباده فيكون لك الأجر، والله أعلم”.

Akan tetapi hendaknya Anda menargetkan bahasan tentang berbagai bid’ah yang mereka jalani. Jadikan bahasan tentang bid’ah yang mereka alami sebagai topik utama. Jelaskanlah berbagai dampak buruk dari bid’ah tersebut dan sampaikanlah dalil dari al Qur’an dan hadits. Mudah-mudahan Allah melimpahkan hidayah-Nya melalu kultum, pengajian ataupun khutbah Jumat yang anda berikan kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki sehingga anda mendapatkan pahala karenanya”

Sumber:
http://kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=23649

Tags: bid'ahsururi
Previous Post

Ingin Menikah, Namun Beda Usia

Next Post

Menjawab Ucapan “Ash Shalaatu Khoirum Minannaum”

Related Posts

Ulil Amri Yang Sah
Bimbingan Islam

Ulil Amri Yang Sah

21 October 2013
Mengenal Taklid
Bimbingan Islam

Mengenal Taklid

11 May 2013
Menceritakan Mimpi Buruk
Manhaj

Peluang Pahala Bagi Amal Mengada-ada

3 May 2013
Hadir Acara Trah
Manhaj

Salafy dan Partai Politik Sekuler

16 May 2013
Hadir Acara Trah
Manhaj

Salafy dan Pemilu

16 May 2013
Next Post
Hukum Tidur Setelah Shubuh

Menjawab Ucapan "Ash Shalaatu Khoirum Minannaum"

Biji Tasbih Bukan Bid’ah (1)

Biji Tasbih Bukan Bid'ah

Comments 3

  1. abuki says:
    12 years ago

    “Akan tetapi hendaknya Anda menargetkan bahasan tentang berbagai bid’ah yang mereka jalani. Jadikan bahasan tentang bid’ah yang mereka alami sebagai topik utama. Jelaskanlah berbagai dampak buruk dari bid’ah tersebut dan sampaikanlah dalil dari al Qur’an dan hadits. ”
    —————————————————————————————–
    ini prakteknya klhatannya sulit ustadz, misal ust ahlussunnah di undang di komunitas pengajian pro jihad ala teroris, ust tsb diundang mengisi masalah fikih/aqidah, kalo ust tsb langsung menghabisi paham terorisme, bisa “disikat” di tempat tu ustadz, diundang sekali trus slamat tinggal atau malah pulang tinggal nama.

  2. ustadzaris says:
    12 years ago

    #abuki
    Cara dakwahnya:
    1. jangan bahas dan nyebut nama
    2. sampaikan kaedah-kaedah yang benar tentang jihad penuh dengan dalil naqli dan aqli

  3. Tommi says:
    12 years ago

    Assalamu’alaikum ustadz,
     
    Iya tuh ustadz ana jg setuju ama abuki. Di dekat kantor ana ada seorg ustadz bermanhaj salaf yg rutin ngisi kajian sebulan sekali di masjid yg mayoritas golongannya adalah org2 yg hobi ziarah kubur wali, penggemar barzanji dan maulidan. Topik yg dibahas pun hanya seputar fikih yg ringan2. Ketika ada teman ana nanya, ustadz tolong dong dibahas mengenai hadits perpecahan umat islam menjadi 73 golongan itu. Jawab pak ustadz tersebut, “ana bisa saja membahas itu tapi ana khawatir dampaknya sama kajian kita soalnya masyarakat sekitarnya fanatik berat ama kyai/sesepuhnya, mungkin pelan2 saja kita arahkan ke arah situ, jgn langsung maen tembak.”
     
    Mungkin ini ya yg dinamakan menghindari mafsadat lebih didahulukan ketimbang mencari maslahat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    1667 shares
    Share 667 Tweet 417
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    1465 shares
    Share 586 Tweet 366
  • Bulu Wajah

    1439 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    1419 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Fikih Ciuman …

    1276 shares
    Share 510 Tweet 319
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.