Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Manhaj

Peluang Pahala Bagi Amal Mengada-ada

3 May 2013
Reading Time: 2 mins read
14
Menceritakan Mimpi Buruk
649
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ibnu Utsaimin mengatakan, “Berbuat bidah dalam agama itu pada hakikatnya adalah tergolong mengejek Allah karena pelakunya adalah orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan yang tidak Allah tuntunkan.

Jika dia beralasan ‘Aku ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan mengada ada ini’ maka jawabannya ‘Anda telah salah jalan. Menimbang niat baik yang anda miliki maka anda bisa dimaklumi namun tidak ada ‘pemakluman’ atas tindakan salah jalan manakala anda telah mengetahui kebenaran.

Pelaku bidah itu bisa jadi kita katakan bahwa mereka mendapatkan pahala untuk niat baik mereka, ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan syarat mereka belum mengetahui kebenaran namun mereka tetap kita salahkan karena amalan bidah yang mereka lakukan.

Adapun para pemimpin amalan kebidahan yang sebenarnya telah mengetahui kebenaran akan tetapi mereka menolaknya dalam rangka mempertahankan kedudukannya maka pada diri mereka terdapat kemiripan dengan Abu Jahl, ‘Utbah bin Rabiah, al Walid bin Mughirah dll. Merekalah orang orang yang menolak untuk mengakui kerasulan Nabi kita Muhammad dalam rangka mempertahankan kedudukan dan status sebagai pimpinan.

Sedangkan untuk orang orang yang hanya ikut ikutan dalam amalan bid’ah maka mereka bisa kita bagi ke dalam dua kategori:

Pertama, orang orang yang tidak mengetahui kebenaran. Meraka adalah orang yang sama sekali tidak mengetahui kebenaran dan mereka adalah orang yang sungguh sungguh mencarinya. Mereka beranggapan [karena keterbatasan ilmu yang mereka miliki] bahwa apa yang mereka lakukan adalah kebenaran maka mereka adalah orang orang yang dimaklumi [baca: tidak berdosa].

Kedua, orang yang mengetahui kebenaran akan tetapi mereka menolaknya karena fanatik dengan tokoh yang mereka kagumi. Mereka ini tidaklah dimaklumi [baca: berdosa]. Mereka itu semisal orang yang Allah firmankan dalam surat az Zukhruf:22″ [al Qaul al Mufid ‘ala Kitab at Tauhid jilid 1 hal 71].

Wal hasil, ada peluang untuk tetap mendapatkan pahala bagi pelaku bid’ah dengan syarat dia belum mengetahui kebenaran padahal dia adalah pencarinya dan dia asyik dengan bid’ah tersebut karena dorongan niat mulia yaitu mendekatkan diri kepada Allah.

Tags: bid'ahpahala
Previous Post

Yang Tidak Tertolak Meski Mengandung Bid'ah

Next Post

Hukum Belajar Nahwu

Related Posts

Ulil Amri Yang Sah
Bimbingan Islam

Ulil Amri Yang Sah

21 October 2013
Mengenal Taklid
Bimbingan Islam

Mengenal Taklid

11 May 2013
Hadir Acara Trah
Manhaj

Salafy dan Partai Politik Sekuler

16 May 2013
Hadir Acara Trah
Manhaj

Salafy dan Pemilu

9 January 2024
Pengertian Guru
Manhaj

Ibnu Taimiyah Membuat Bidah?

19 May 2013
Next Post
Pengertian Ulama

Hukum Belajar Nahwu

Hukum Makan dengan Sendok

Hukum Makan Siang Panitia Qurban

Comments 14

  1. penggemar ustadzaris.com says:
    12 years ago

    ustadz, apakah hanya cukup dengan niat baik saja pdl amalannya laisa minas sunnah, trus begitu mudahnya akan mendapat pahala ?
    Terus bukankah pelaku bid’ah ( hampir semua), mengatakan apa yang dilakukannya  adalah kebaikan ?Sehingga pantaslah tidak diterima dosanya ahlu bid’ah (lantaran bagaimana dia bisa bertobat, karena apa yang dilakukannya dianggap baik ?)Terus bagaimana mungkin dia bisa mendekatkan diri kepada Allah, dengan persangkaan amalan baik, karena bid’ah adalah dosa. Dan jelas dosa bisa mengotori hati. dan hanya amalan – amalan sholeh saja yang bisa mendekatkan diri kepadaNya.Begitu, ustadz.

  2. ustadzaris says:
    12 years ago

    #penggemar
    Bedakan antara pahala untuk niat dengan pahala untuk amal perbuatannya.

  3. bingung says:
    12 years ago

    jadi kalau yang meminta kepada Allah lewat Mayat2 orang soleh(ziarah kubur ke makam wali2) juga dapat pahala selama mereka belum tahu ya ustad?

  4. Ben Yohanan says:
    12 years ago

    Jika ada pahala karena niat nya, namun amalan nya bid’ah yang cenderung kepada syirik.
    Bisakah hal ini (berbuat syirik, karena tidak tahu dan menganggap ibadah, dan bersungguh2 taqarrub kpd Allah dengan amalan syirik itu)  juga dimaklumi?
    Ataukah justru pahala niat nya habis, karena besar nya dosa dari amalan (syirik) tersebut?

  5. ustadzaris says:
    12 years ago

    #bingung
    perlu dilihat teks doa yang dipanjatkan saat ziarah kubur wali, sudah derajat syirik atau baru bid’ah.
    tulisan di atas membicarakan bid’ah, bukan kemusyrikan.

  6. ustadzaris says:
    12 years ago

    #ben
    tulisan di atas membicarakan bid’ah bukan kemusyrikan.

  7. imam says:
    12 years ago

    Ustadz, bagaimana dengan sholat dan mandinya imam bukhari saat akan menuliskan hadits? jazakallah
    Ustadz, bagaimana dengan amalan yang dilakukan oleh Imam Bukhari, yakni mandi dan sholat setiap kali beliau sebelum menuliskan sebuah hadits? jazakallah atas penjelasannya…

  8. Abu Najwa says:
    12 years ago

    Ustadz. ana tinggal dilingkungan sufiyah dan terkadang ana mendapat undangan  tahlilan, ana terpaksa ikut krn mertua ana termasuk sesepuh di kampung ana. namun sungguh dlm hati ana mengingkari perbuatan bid’ah ini (seperti tahlilan atau mauludan). apakah ana termasuk yg tertimpa dosa krn mengikuti acara tsb namun dlm hati mengingkarinya?

  9. ustadzaris says:
    12 years ago

    #abu najwa
    minimalisir kesalahan sebisa mungkin.
    jika terpaksa datang maka jangan ikut melakukan zikir yang mengada ada. anda cukup diam saja.

  10. ustadzaris says:
    12 years ago

    #imam
    shahihkah sanad sampai Bukhari dalam masalah ini?

  11. imam says:
    12 years ago

    Bagaimana Beliau menulis shahihnya.
    Al Bukhari berkata: Aku menyaring hadits-hadits (dalam kitabku ini) dari 600 ribu hadits”. Beliau juga berkata: “Aku hanya memasukkan dalam kitabku ini hadits-hadits yang shahih saja, namun banyak hadits shahih yg aku tidak masukkan agar kitabku tidak terlalu tebal”. Beliau juga berkata: “Tidaklah aku meletakkan satu hadits pun dalam kitabku ini kecuali aku mandi dahulu dan shalat dua rakaat”.
    saya kutip dari http://www.gensalaf.net/?p=71

  12. ustadzaris says:
    12 years ago

    #imam
    perlu dikaji mendalam dari berbagai sisi diantara adalah shahihnya sanad sampai Bukhari dan sampai saat ini saya belum mendapatkan ilmu tentang hal ini.

  13. rangga49 says:
    11 years ago

    tapi tentu apabila ia telah sadar akan bid’ahnya, dia wajib meninggalkan bid’ahnya. kalau dia sudah sadar namun masih tetap melaksanakan bid’ahnya, maka dia terkena hadits “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

  14. Ibnu says:
    6 years ago

    Ustadz, yg dapat pahala dari ‘amalan pelamu bjd’ah yg sebelumnya belhm mengetahui kebenaran atau pencari kebenaran itu pelaku bjd’ah kategori mukaffiroh atau ghairu mukaffiroh? Syujron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    3556 shares
    Share 1422 Tweet 889
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    2317 shares
    Share 927 Tweet 579
  • Potongan Badan, Dikubur atau Dibuang

    2196 shares
    Share 878 Tweet 549
  • Bulu Wajah

    1873 shares
    Share 749 Tweet 468
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.