• Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
    • Kajian Umum
    • Kajian Kitab
      • Kajian Kitab Ahkaamusy-Syitaa’
      • Kajian Kitab Fiqhul-Hasad
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About
Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
Home Adab

Sikap Berlebihan dalam Beragama

by abduh
2 November 2009
in Adab
57
608
SHARES
3.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Berikut ini adalah contoh-contoh sikap berlebih-lebihan dalam beragama yang disampaikan oleh Syeikh Sholih al Fauzan.

و من مظاهر الغلو بين الشباب
1 ما ظهر بين بعضهم في الصلاة من تفريق رجليه إذا وقف في الصلاة حتى يضايق من بجانبيه.

Syeikh Sholih al Fauzan mengatakan, “Di antara bentuk-bentuk sikap berlebih-lebihan dalam beragama yang dilakukan oleh sebagian pemuda adalah sebagai berikut

  • Sikap sebagian anak muda yang melebarkan jarak antara kedua kakinya manakala berdiri di tengah-tengah shaf dalam shalat berjamaah sehingga menyusahkan orang yang ada di sebelah kanan atau kirinya.

2و حني رأسه في حال القيام في الصلاة إلي قريب من الركوع

  • Menundukkan kepala saat berdiri dalam shalat secara berlebihan sehingga seperti orang yang ruku

3 ومد ظهره في السجود حتى يكون كالمنبطح علي الأرض

  • Memanjangkan punggung ketika sujud sehingga seperti orang telungkup

4 ومن مظاهر الغلو عندهم المبالغة في الصلاة إلي السترة حتي إن بعضهم إذا دخل المسجد قبل الإقامة فإنه يترك الصف و يذهب إلي عمود أو جدار ليصلي إليه صلاة النافلة مع أن السترة سنة ليست بواجبة إن تيسرت و إلا فلا يكلفها و يترك فضيلة القيام في الصف خصوصا في الصف الأول و حصول مكانه فيه و قربه من الإمام. كل هذه الفضائل لا ينبغي إهدارها

  • Di antara sikap berlebih-lebihan dalam beragama yang dilakukan sebagian anak muda adalah sikap berlebih-lebihan terkait shalat dengan menghadap sutroh. Sebagian orang ketika masuk masjid sebelum iqomah tidak mau mengambil posisi di shaf sholat namun pergi menuju tiang atau tembok untuk mengerjakan sholat sunnah dengan menghadap sutroh padahal hukum sutroh dalam sholat itu sunnah jika memungkinkan dan tidak wajib. Karenanya kita tidak perlu memaksakan diri untuk sholat dengan menghadap sutroh dengan meninggalkan keutamaan berdiri di shaf terutama shaf yang paling depan dan mendapatkan posisi dekat dengan imam. Hal-hal afdhol tersebut tidak selayaknya disia-siakan.

5 بل إن بعضهم يدافع الناس عن المرور أمامه إذا قام يصلي في المسجد الحرام في وقت الزحام مع أن المرور أمام المصلي في المسجد الحرام و المواطن الشديد الزحام لا بأس به دفعا للحرج. ولله الحمد, فديننا دين اليسر.

  • Sebagian orang menolak orang yang lewat di depannya ketika dia mengerjakan sholat di Masjidil Haram saat masjid penuh sesak dengan banyak orang. Padahal lewat di depan orang yang shalat di Masjidil Haram dan tempat-tempat lain yang penuh sesak dengan manusia itu hukumnya tidak mengapa dalam rangka mencegah kesulitan bagi banyak orang. Alhamdulillah, agama kita itu penuh dengan kemudahan.

6 و من مظاهر الغلو تقصير الثياب إلي قريب من الركبتين مما يخشى معه انكشاف العورة و المشروع تقصيرها إلي نصف الساق أو إلي الكعبين

  • Di antara sikap berlebih-lebihan dalam beragama adalah laki-laki yang meninggikan kain sehingga hampir dekat dengan lutut. Dikhawatirkan aurat bisa tersingkap dengan perbuatan semacam ini. Yang sesuai dengan petunjuk syariat adalah meninggikan kain sampai setengah betis atau asalkan di atas mata kaki”.

Perkataan Syeikh Sholih al Fauzan saya jumpai di buku berjudul al Ghuluw Mazhahiruhu Asbabuhu ‘Ilajuhu karya Muhammad bin Nashir al ‘Uraini hal 51-53.

Tags: fatawaghuluw
Previous Post

Pengajian Sembunyi-Sembunyi, Tanda Kesesatan

Next Post

Potongan, Pakaian Muslimah yang tidak Syar’i?

Next Post

Potongan, Pakaian Muslimah yang tidak Syar’i?

Comments 57

  1. muslim says:
    15 years ago

    ustadz, apakah seroang imam sholat kemudian membaca al-fatihah namun terjadi kesalahan pada membaca mad wajib yakni lebih pendek dari 2 ayunan, apakah sah sholat makmum? misal Alhamdulillaahirobbil’aalamiin dibaca Alhamdulillahirobbil’aalamiin jd huruf la nya tidak panjang

  2. ustadzaris says:
    15 years ago

    utk muslim
    Nampaknya tidak merusak makna sehingga tetap sah shalat bersamanya.

  3. abdurrohman says:
    15 years ago

    ustad afwan ana pernah mendengarkan..tapi tidak tahu apakah ini benar atau tidak..tentang ini ketika kita sedang sholat kan hrs baca tajwid yang benar..
    jadi kalau membaca kata Allah harus nya dibaca = Alwloh bukan Awloh (spt kebanyakan orang2)
    mohon tanggapannya karena ana masih rancu & takbirotul ihron hukumnya kan rukun apakah ini termasuk memberat2kan??dan bagaimana sikap yang benar/cara baca yang benar?
    Jazakallah

  4. ustadzaris says:
    15 years ago

    utk abdur
    Coba langsung anda tanyakan kepada ustadz yang pakar tajwid tentang cara dan pengucapan yang benar untuk lafaz jalalah.

  5. Abu Zahroh says:
    15 years ago

    Ustadz Aris Munandar,
    membaca komentar antum di artikel ini yang diposting pada Desember 25, 2009 at 12:36 PM, yang saya copy paste lagi sebagai berikut:
    “Insya Allah pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah pendapat yang mengatakan wajibnya sutroh dalam shalat. Yang ada dalam tulisan di atas adalah pendapat Syeikh Shalih al Fauzan dalam masalah ini.
    Khusus untuk permasalahan sutroh shalat, pendapat beliau perlu kita telaah ulang.”
    Yang nampak bagi saya terhadap penjelasan di atas adalah antum condong kepada pendapat yang mengatakan wajibnya sutroh dalam sholat.
    Akan tetapi ketika membaca komentar-komentar antum di http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/apa-hukum-sutrah-dalam-shalat.html, yang nampak bagi saya adalah antum condong kepada pendapat tidak wajibnya sutroh dalam sholat.
    Di lihat dari urutan waktu atas komentar-komentar di kedua blog tersebut,  apakah hal ini berarti Ustadz Aris Munandar telah berpindah pendapat dari wajibnya sutroh dalam sholat menjadi sesuatu yang dianjurkan ?
    Mohon koreksi kalau saya salah memahami.
     

  6. ustadzaris says:
    15 years ago

    #abu
    Saya sedang dalam proses telaah ulang tentang hukum sutrah. Saat ini, ada kecenderungan untuk memilih pendapat yang menganjurkan.

  7. Hanif A Rahadiansyah says:
    6 years ago

    Ustadz, kalau imam melakukan kesalahan besar dalam membaca al-Fatihah dan itu terjadi pada hari jum’at, apakah kita mengulang dengan shalat dzuhur atau cukup dua rakaat sebagaimana shalat jum’at?

Next

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    3921 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    2834 shares
    Share 1134 Tweet 709
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    2712 shares
    Share 1085 Tweet 678
  • Potongan Badan, Dikubur atau Dibuang

    2267 shares
    Share 907 Tweet 567
  • Bulu Wajah

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
  • Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
    • Kajian Umum
    • Kajian Kitab
      • Kajian Kitab Ahkaamusy-Syitaa’
      • Kajian Kitab Fiqhul-Hasad
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.