Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Fiqih

Bila Imam Qunut Shubuh

31 March 2011
Reading Time: 2 mins read
18
594
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

السؤال: هل يُصلى خلف إمام مسجد يقنت في الفجر ويدعو ويرفع يديه، وهل يُتابع، وإذا صلوا صلاة الاستسقاء في المسجد هل نصلي معهم ؟

Pertanyaan, “Apakah diperbolehkan bermakmum dengan imam masjid yang melakukan qunut subuh untuk berdoa sambil mengangkat kedua tangan? Apakah qunur subuh imam tersebut diikuti? Jika mereka mengerjakan shalat istisqa di masjid apakah kita ikut shalat bersama mereka?”

الـجــواب:
إذا صلى الإمام وقنت فاقنت معه، مخالفة الإمام للمأموم حتى لو يرى أن صلاة الإمام ليست بصحيحة في مذهبه؛ هي صحيحة في مذهب هذا الإمام ولكنها ليست صحيحة عندك؛ صلّ وراءه، الرسول صلى الله عليه وسلم أمر بالصلاة وراءه

Jawaban Syaikh Rabi’, “Jika imam mengerjakan qunut subuh maka hendaknya Anda ikut qunut bersamanya. Jika makmum berpandangan bahwa shalatnya imam itu sebenarnya tidaklah sah dalam pandangan si makmum sedangkan shalat tersebut menurut pandangan imam adalah shalat yang sah, meski kondisinya demikian Anda tetap bermakmum dengannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk bermakmum dengan imam masjid meski kondisinya demikian.

وقال : ( يُصَلُّونَ لَكُمْ فَإِنْ أَصَابُوا فَلَكُمْ وَإِنْ أخطؤوا فَلَكُمْ وَعَلَيْهِمْ )(1)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Para imam shalat itu jika shalatnya benar maka ganjarannya itu untuk kalian. Jika mereka salah maka untuk kalian ganjarannya sedangkan dosanya adalah tanggung jawab mereka” [HR Bukhari dari Abu Hurairah].

فتصلّ وراءه .

Jadi, tetaplah shalat bermakmum di belakangnya.

كان السلف؛ يعني جاء الرشيد إلى الحج ونزل في المدينة واحتجم، وسأل مالكا :  احتجمت هل أصلي بدون وضوء ؟ قال : نعم صلّ، فصلى بالناس ولم يتوضأ من الحجامة .

Suatu saat Khalifah Harun ar Rasyid berhaji. Saat itu beliau singgah di kota Madinah dan berbekam. Setelah selesai berbekam beliau bertanya kepada Imam Malik, “Aku telah selesai berbekam, apakah aku boleh mengerjakan shalat tanpa berwudhu lagi?”. Jawaban Imam Malik, “Silahkan langsung shalat”. Akhirnya Khalifah Harun ar Rasyid menjadi imam shalat tanpa berwudhu lagi setelah selesai berbekam.

عند الأحناف الحجامة تنقض الوضوء،

Sedangkan menurut para ulama bermazhab Hanafi, bekam itu membatalkan wudhu.

فقيل لأبي يوسف :  كيف صليت وراء الرشيد وهو احتجم ولم يتوضأ ؟ قال :  سبحان الله، أمير المؤمنين !

Ada yang bertanya kepada Abu Yusuf, murid dari Abu Hanifah, ‘Bagaimana bisa-bisanya anda kok mau shalat bermakmum di belakang Harun ar Rasyid padaha dia dibekam lalu shalat tanpa berwudhu ulang”. Jawaban beliau, ‘Subhanaallah, itu kan amirul mukminin”.

ولشيخ الإسلام ابن تيمية كلام : أنك تصلي وراء الإمام إذا كنت تختلف أنت وإياه في قضية؛ ترى أن عنده باطل، صلاته ليست صحيحة لكن هو عنده أصول وعنده أدلة؛ يرى أن صلاته صحيحة، فصل ّوراءه ولو كنت لا ترى صحة صلاته فصلّ وراءه،

Dalam masalah ini, Ibnu Taimiyyah memiliki rincian yang bagus.

Pertama, jika Anda berseberangan jalan dengan imam dalam salah satu permasalahan shalat. Anda berpandangan bahwa shalat semacam itu adalah shalat yang tidak sah alias batal akan tetapi dia memiliki landasan berpijak dan dalil sehingga berpandangan bahwa shalat yang dia kerjakan adalah sah. Dalam kondisi ini tetap shalatlah dengannya meski Anda sebenarnya berpandangan tidak sah shalat dengannya. Sekali lagi, meski demikian tetaplah bermakmum dengannya.

إلا إذا تأكدت أنه لم يتوضأ؛ قال لك :  أنا لا أتوضأ وأصلي بدون وضوء ! فصلاته باطلة عندك وعنده .
– أخرجه البخاري برقم (662) من حديث أبي هريرة

Kedua, akan tetapi jika Anda bisa memastikan bahwa si imam belum berwudhu karena imam mengatakan “Aku tidak berwudhu. Aku mengerjakan shalat tanpa wudhu”. Shalat semisal ini adalah shalat yang tidak sah menurut Anda dan dia. Dalam kondisi seperti ini Anda bisa tidak shalat bersamanya”.

Sumber:
http://www.rabee.net/show_fatwa.aspx?id=208

Artikel www.ustadzaris.com

Tags: doa qunutqunut shubuh
Previous Post

Hukum Embel-embel As Salafy

Next Post

Amanah Berupa Wanita

Related Posts

harta haram bercampur dg halal dalam madzhab syafi'i
Fiqih

Harta Bercampur Dalam Mazhab Syafii

12 November 2018
hukum beasiswa lpdp dalam islam
Fiqih

Hukum bea siswa LPDP

11 October 2018
utang orang tua
Fiqih

Tidak Wajib Lunasi Hutang Ortu

17 July 2017
mengusap wajah setelah berdoa
Fiqih

Anjuran Mengusap Wajah Dalam Doa

6 July 2017
hukum gambar jantung love rasul dan nabi
Fiqih

Hukum Gambar Jantung Sebagai Simbol Cinta

17 February 2017
Next Post

Amanah Berupa Wanita

Habis Mandi Perlukah Wudhu Lagi?

Comments 18

  1. Andy Riyantoko says:
    13 years ago

    Alhamdulillah…saya sdh membaca uraian Ustadz diatas yg menjadi pelengkap uraian sblmnya ttg mslh Qunut Subuh ini. Yg ingin saya tanyakan, saya prnh dgr dari dakwah seorang ustadzah di TV kalo lupa qunut Subuh harus sujud Syahwi sehingga dpt disimpulkan kalo qunut Subuh hukumnya wajib dan menjadi bagian dari rukun dari sholat Subuh. bagaimana dgn permasalahn ini Ustadz? mohon penjelasannya.

  2. Abdurrahman says:
    13 years ago

    Oh .. ternyata demkian ya ustadz. Jadi kita tetap ikut imam. Afwan sebenarnya sy sempat ragu dengan keterangan salah satu ulama kita mengenai hal di atas, akan tetapi sekarang sy tidak meragukan lagi pendapat beliau, terima kasih ustadz atas pencerahannya.

  3. choirul says:
    13 years ago

    Ustadz,bagaimana jika imam duduk tasyahhud  dengan duduk tawarruk,apakah makmum boleh  duduk iftirasy

  4. hamba allah says:
    13 years ago

    apa hukum nya kalau ketika imam mengucapkan doa qunut,  kita tidak mengangkat tangan ?
    apakah batal atau berdosa ?

  5. Khariz says:
    13 years ago

    lalu bagaimana dengan imam yang qunut itu cuman turun-temurun dari bapak-bapak mereka? dan bapak-bapak mereka hanya turun-temurun dari simbah-simbah mereka dst. Apakah ia bisa disebut memiliki pijakan?

  6. ustadzaris says:
    13 years ago

    #hamba
    Tidak batal n tidak dosa.
    Cuma mereka memilih pendapat yang kurang kuat.

  7. ustadzaris says:
    13 years ago

    #choirul
    Boleh dg iftirasy

  8. ustadzaris says:
    13 years ago

    #andy
    Sujud sahwi jika lupa qunut adalah pendapat annawawi di al Adzkar.
    Namun pendapat beliau adalah pendapat yang kurang kuat.
    Tidak perlu sujud sahwi karena lupa qunut shubuh.

  9. Kak Abbas says:
    13 years ago

    dimasjid deket rumah imamnya qunut shubuh dengan bacaan “Allahummahdini fiman hadait…dst” .
    saya bingung mau ikut angkat tangan atau tidak, sementara kita dianjurkan mengikuti perbuatan imam,
    untuk menghindari keraguan saya memiliih shalat shubuh dimasjid lain yang agak jauh sedikit (beberapa meter) yang imamnya lebih mengikuti sunnah.
    apakah apa yang saya lakukan itu baik atau berlebihan?

  10. fahrul says:
    13 years ago

    Kak Abbas
    MALAH PERBUATAN ANDA ITU LEBIH BAGUS,SEBAGAIMANA PENJELASAN PARA ULAMA BILA ADA IMAM SHOLAT YANG SHALIH MAKA KITA BERPINDAH DARI IMAM SHALAT YANG FASIK DALAM RANGKA AMAR MARUF NAHI MUNKAR. APALAGI SETIAP LANGKAH KAKI ANDA ITU DIHITUNG ALLAH SEBAGAI PAHALA DAN MENGHPUS DOSA AKHI

  11. ustadzaris says:
    13 years ago

    #fahrul
    Dengan syarat tidak menimbulkan gejolak dan keributan di masyarakat sekitar kita

  12. Awadh says:
    13 years ago

    Aslm, Pa. Ust Jika Do’a Qunut witir “Allahummahdini fiman hadait…dst” di baca untuk sholat Qunut subuh bagaimana hukumnya?
     
    apakah kita harus tetap mengakat tangan dan meng”Aamiin”kan bacaan Imam?
    Terima kasih untuk jawabannya

  13. Kholid el fahd says:
    13 years ago

    izin copas tadz

  14. rasyid says:
    13 years ago

    shubuh dgn qunut = menjaga sunnah
    shubuh dgn tidak qunut = menjaga sunnah

    ini pendapat saya, jadi masing2 menjalankan sunnah
    jadi kalo jadi makmum ya jadi makmum aja yg baik
    kalo imam qunut ya angkat tu tangan
    kalo imam ngak qunut ya ikutin ngak qunut

    kalo ente jadi imam… terserah dah pilih yg mana menurut ente yg diterima sholatnya sama Allah yg mana…

    soalnya kalo liat sholat shubuh berjamaah, menyedihkan!!!… masjidnya doank yg gede dan megah, manusianya kebanyakan tidur! 
    padahal masjid sudah lebih baik, lebih bagus, lebih mewah dari rumahnya!
    mungkin harus diiming2in dunia x baru pada mo sholat shubuh berjamaah
    “AYO AYO… yg datang ke masjid ini sholat berjamaah shubut tepat waktu yg dapat shaf pertama akan mendapatkan 1 unit blackberry “dakota” ambil di surga?

    eh sudah yg sholat cuma beberapa manusia doank, ngak kompak lagi!!!
    yg musti disalahin makmum yg ngerasa paling bener ngak pake qunut, karena kalo imam pakai qunut angkat tangan, yg sepaham angkat tangan yg ngak sepaham NGAK ANGKAT TANGAN!

    sedang imam ngak pakai qunut, yg sepaham pasti ngak angkat tangan dan yg PASTI YG NGAK SEPAHAM PUN NGAK ANGKAT TANGAN ALIAS NURUT SAMA IMAM! 

  15. rizal65 says:
    12 years ago

    assalamualaikum ustadz…

    saya tidak hapal doa qunut, namun kebanyakan masjid dimana saya ikut sebagai makmum selalu ada doa qunut, saya mengaminkan saja…namun tidak saya lanjutkan dengan doa qunut yang seharusnya dibaca oleh makmum. setau saya 4 atau 5  ayat pertama dibaca imam, makmum mengaminkan. namun ayat berikutnya tidak saya teruskan karena saya tidak hapal…bagaimana hukum nya…

    terima kasih…Wassalam

    Rizal 

  16. faisal says:
    12 years ago

    assalamu’alaikum ustadz, apa itu artinya kita sebagai makmum jg harus membaca doa qunutnya? atau hanya mengamini saja?

  17. ustadzaris says:
    12 years ago

    #faisal
    Cukup mengamini saja.

  18. abu fahri says:
    12 years ago

    Bismillah…
    Saya ada pertanyaan, bagaimana jika kita lbh memilih dan meyakini bahwa qunut subuh adalah bukan suatu yg disunnahkan, dan ketika kita dapati seoarang imam tidak melakukan qunut, namun diakhir sholat sang imam melakukan sujud sahwi, apakah kita harus mengikuti imam? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    3486 shares
    Share 1394 Tweet 872
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    2316 shares
    Share 926 Tweet 579
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    2234 shares
    Share 894 Tweet 559
  • Potongan Badan, Dikubur atau Dibuang

    2171 shares
    Share 868 Tweet 543
  • Bulu Wajah

    1856 shares
    Share 742 Tweet 464
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.