• Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
    • Kajian Umum
    • Kajian Kitab
      • Kajian Kitab Ahkaamusy-Syitaa’
      • Kajian Kitab Fiqhul-Hasad
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About
Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
Home Aqidah

Kafir kepada Allah Setelah Sebelumnya Beriman

by abduh
2 August 2009
in Aqidah
14
748
SHARES
4.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tanya:
“Tolong jelaskan maksud firman Allah
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ
Yang artinya, “Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)” (QS an Nahl:106)!”.

Jawab:
Dalam ayat di atas Allah menjelaskan bahwa barang siapa yang kafir kepada Allah setelah dulunya beriman maka dia mendapat murka dari Allah dan siksa yang besar. Hal itu dikarenakan dia lebih menyukai dunia dibandingkan dengan akherat. Kafir kepada Allah dalam hal ini mencakup beberapa hal:

1. kafir kepada Allah dengan sengaja dan serius
2. kafir kepada Allah karena mengejek dan main-main
3. kafir kepada Allah karena merasa takut
4. kafir kepada Allah karena dipaksa namun hatinya merasa mantep dengan kekafiran

Hal-hal di atas berstatus sebagai kekafiran karena Allah tidak memberian pengecualian kecuali orang yang kafir karena dipaksa sedangkan hatinya mantep dengan keimanan. Sedangkan selainnya adalah kekafiran karena pelakunya dinilai lebih menyuai kehidupan dunia dari pada akherat.
Siapa yang kafir dengan sengaja dan serius maka dia lebih memilih dunia daripada akherat. Siapa yang kafir karena guyon maka dia adalah orang yang lebih mengutamakan dunia dibandingkan akherat. Siapa yang memilih kafir karena rasa takut maka dia telah mengutamakan dunia daripada akherat. Siapa yang kafir karena dipaksa dan hatinya mantep dengan kekafiran maka dia dinilai lebih mencintai dunia dari pada akherat.

ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآَخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Yang artinya, “Yang demikian itu disebabkan karena Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir” (QS An Nahl:107).
Allah tidak memberi hidayah kepada mereka karena kekafiran dan kesesatan mereka.

Tanya:
“Ada orang yang berpendapat bahwa pemaksaan untuk mengucapkan ucapan kekafiran itu beda dengan pemaksaan untuk melakukan kekafiran. Menurut orang tersebut ayat di atas hanya terkait dengan pemaksaan untuk mengucapkan perkataan kekafiran sedangkan perbuatan kekafiran maka pemaksaan bukanlah alasan yang bisa diterima. Bagaimanakah pendapat ini?”.

Jawab:
Yang benar tidak ada perbedaan antara ucapan kekafiran dengan perbuatan kekafiran selama ada pemaksaan yang menghilangkan pilihan. Misalnya ada orang yang meletakkan pedang di leher kita lalu mengatakan sujudlah kepada berhala jika tidak maka kau akan kubunuh.
Akan tetapi seorang muslim yang dipaksa untuk melakukan perbuatan kekafiran hendaknya meniatkan amalnya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya seorang muslim dipaksa untuk bersujud kepada berhala maka ketika melakukan hal tersebut dia berniat untuk bersujud kepada Allah karena orang yang memaksa itu tidaklah bisa memaksa hati. Sehingga nampaknya orang tersebut bersujud kepada berhala padahal hatinya merasa mantap dengan keimanan sehingga dia tidak berdosa karena melakukan perbuatan tersebut.

Tags: Aqidahkafirtafsir ayattakdir
Previous Post

Hukum Buku Bergambar untuk Anak-Anak

Next Post

Loyal pada Orang Kafir

Next Post

Loyal pada Orang Kafir

Comments 14

  1. muslim says:
    16 years ago

    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ustadz,,bisakah seorang muslim itu menjadi kafir atau murtad tanpa dia sadari hingga sampai matinya?

  2. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Muslim
    Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barokatuh
    Bisa saja itu terjadi katika dia adalah orang yang jahil mu’ridh/tidak tahu karena tidak mau cari tahu.

  3. muslim says:
    16 years ago

    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ustadz,,bila ada seorang muslim yg meminta bantuan kepada polisi,apakah hal itu merupakan thaghut yang menyebabkan orang itu keluar dari islam?

  4. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Muslim
    Wa’alaikumussalam wa rohmatullahi wabarokatuh
    Adakah yang mengatakan demikian? Apa alasan dan dalilnya?

  5. Makhluk Allah says:
    16 years ago

    ustadz,,apabila ada org murtad lalu dia bertaubat apakah pahala sebelum dia murtad  akan kembali ia dapatkan atau benar-benar musnah?

  6. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Makhluk
    Ada dua pendapat ulama dalam masalah ini. Pendapat yang kuat, pahala itu akan dia dapatkan kembali.

  7. muslim says:
    16 years ago

    mengenai thaghut ustadz,,pada dasarnya kn berhukum selain dengan hukum Allah kan sama saja mengeluarkan pelakunya dari Islam jika dia mantap dgn hukum itu namun bila dia tetap mantap dgn syariah Islam tp dia tetap berhukum dgn thaghut dia akan memperoleh dosa besar…berkaitan dgn pertanyaan saya sebelumnya,andai kata kita melaporkan seorang pencuri kepada polisi namun polisi tersebut tidak memberlakukan hukum Islam yakni potong tangan,apakah itu sama saja si pelapor berhukum kepada thaghut ustadz? terima kasih banyak ustadz

  8. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Muslim
    Tolong tanyakan kepada yang lain.

  9. manusia biasa says:
    16 years ago

    saya pernah mengingatkan seseorang muslim kalo haram hukumnya memberi salam kepada orang nasrani karena orang nasrani adalah kafir,,namun orang muslim itu malah menjawab “jgn bilang kafir ah,jgn gitu2 bgt ah”….apakah org muslim yg berkata demikian dikatakan keluar dari islam karena awam dan bodoh dalam masalah aqidah?

  10. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Manusia
    Iya, dia telah membatalkan keimanannya.
    Dia wajib menghilangkan ‘keawaman’ dirinya sebagaimana dia demikian semangat untuk bersekolah atau cari uang. Kenapa untuk sekolah dan uang demikian semangat mencari namun tidak untuk akidah?

  11. hidup Islam says:
    16 years ago

    menanggapi jawaban ustadz atas manusia,,,tapi andai kata orang yang mengatakan “jgn bilang kafir ah” itu belum memperoleh iqomatul hujjah klo perkataan dia itu membuat keislamannya batal,,maka dalam hal ini apakah sdh tepat bila vonis kafir jatuh kepadanya?

  12. ustadzaris says:
    16 years ago

    Untuk Hidup
    Tolong baca komentar-komentar saya untuk tulisan ini secara utuh.

  13. hamba Allah says:
    15 years ago

    menanggapi jawaban ustadz terhadap manusia,,, berarti tidak semua takwil itu dimaafkan y ustadz?bisa jadi takwil itu tetap menjerumuskan pelakunya ke dalam kekafiran y ustadz?

  14. Sulvia rahayu says:
    8 years ago

    Assalamualaikum ustadz tolong jawab pertanyaa. Saya ya, jika kita sedang mencoba untuk memperbaiki diri(berhijrah kepada allah) tetapi hati dan fikiran selalu mendorong kepada kesesatan seperti memusyrikan allah dan kita merasa bahwa allah jauh sekali dari kita,tetapi kita sendiri melawan itu dengan selalu mengucap istighfar…apakah kita termasuk kafir atau munafik??dan apakah kita dosa spt itu??Apakah Allah akan marah kpd kita?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    3921 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    2834 shares
    Share 1134 Tweet 709
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    2712 shares
    Share 1085 Tweet 678
  • Potongan Badan, Dikubur atau Dibuang

    2267 shares
    Share 907 Tweet 567
  • Bulu Wajah

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
  • Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Blog
  • Home
  • Rekaman Kajian
    • Kajian Umum
    • Kajian Kitab
      • Kajian Kitab Ahkaamusy-Syitaa’
      • Kajian Kitab Fiqhul-Hasad
  • Subscription
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • BlogMap
  • About

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.