فهو-الزوج- طلب منها عدم أكل نوع معين من الطعام ولكن غلبتها نفسها فأكلت منه هل يعتبر ذلك معصية للزوج؟
Pertanyaan, “Ada seorang suami yang melarang isterinya untuk memakan jenis makanan tertentu namun karena sangat menginginkannya akhirnya si isteri memakan jenis makanan tersebut. Apakah tindakan si isteri ini terhitung durhakan terhadap suami?”
وإذا أمرها ألا تأكل صنفا من الطعام فإن كان مضرا فلتجتنبه وإن لم يكن كذلك فليس هذا مما تكون فيه الطاعة كما قال ذلك بعض الفقهاء في الوالدين لو منعوا الولد من نوع من الطعام فلاتجب طاعتهم والله أعلم
Jawaban Syaikh Mahir bin Zhafir al Qahthani, “Aturan seorang suami yang melarang isterinya untuk memakan jenis makanan tertentu perlu mendapatkan rincian:
Jika makanan tersebut memang membahayakan maka isteri hendaknya menjauhinya.
Jika tidak demikian maka aturan suami dalam masalah semacam ini bukanlah aturan yang wajib ditaati sebagaimana penjelasan sebagian ulama fikih tentang orang tua yang melarang anaknya untuk mengkomsumsi jenis makanan tertentu. Mereka mengatakan bahwa ketaatan kepada orang tua dalam hal ini tidaklah wajib”.
Sumber:
http://www.al-sunan.org/vb/showthread.php?t=7845
Artikel www.ustadzaris.com
Sependek pemahaman kami, taat istri kepada suami itu dalam segala hal kecuali yang bertentangan dengan syariat. Sebagaimana umumnya lafadz2 dalil yang memerintahkannya. Jika untuk kasus di atas tidak diwajibkan untuk taat, timbul pertanyaan apakah dalam semua perkara mubah (sebagaimana perkara memilih makanan), istri boleh tidak taat? Apakah yang membuat ini menjadi pengecualian dari keumuman taat pada suami? Mohon pencerahan ustadz..
#aswad
Kaedah dalam hal ini adalah ‘Jika suami melarang suatu hal yang melakukannya adalah suatu hal yang manfaat bagi isteri tanpa merugikan suami maka tidak taat dalam masalah ini bukan termasuk kedurhakaan’.
ustadz….haruskah istri taat ketika suaminya yang melarang untuk bermajelis ilmu manhaj salaf? dan justru menyuruh untuk bermajelis ilmu yang sesuai dengan firqah suami? apakah istri harus taat? atau boleh dalam hal ini membangkang?
Jazzakalloh khoir
#ummu
Pada dasarnya, boleh.
Namun jika dikhawatirkan dampak negatif yang lebih besar saya sarankan untuk memanfaatkan internet dan semisalnya sebagai alat untuk mencari ilmu.