Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aqidah

Mengulang Syahadat Setelah Dewasa

2 May 2013
Reading Time: 1 min read
13
Mengulang Syahadat Setelah Dewasa
621
SHARES
3.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

وَلِهَذَا كَانَ الصَّحِيحُ أَنَّ أَوَّلَ وَاجِبٍ يَجِبُ عَلَى الْمُكَلَّفِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، لَا النَّظَرُ ، وَلَا الْقَصْدُ إِلَى النَّظَرِ ، وَلَا الشَّكُّ ، كَمَا هِيَ أَقْوَالٌ لِأَرْبَابِ الْكَلَامِ الْمَذْمُومِ . بَلْ أَئِمَّةُ السَّلَفِ كُلُّهُمْ مُتَّفِقُونَ عَلَى أَنَّ أَوَّلَ مَا يُؤْمَرُ بِهِ الْعَبْدُ الشَّهَادَتَانِ ،

Ibnu Abil Izz al Hanafi mengatakan, “Oleh karena itu yang benar kewajiban pertama manusia dewasa adalah mengikrarkan syahadat laa ilaha illallahu, bukan kegiatan mencari tuhan atau berniat mencari tuhan atau pun meragukan segala hal sebagaimana pendapat para ulama ilmu kalam yang tercela. Seluruh ulama salaf sepakat bahwa hal yang pertama kali diperintahkan kepada seorang hamba adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.

وَمُتَّفِقُونَ عَلَى أَنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ قَبْلَ الْبُلُوغِ لَمْ يُؤْمَرْ بِتَجْدِيدِ ذَلِكَ عَقِيبَ بُلُوغِهِ ، بَلْ يُؤْمَرُ بِالطَّهَارَةِ وَالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ أَوْ مَيَّزَ عِنْدَ مَنْ يَرَى ذَلِكَ ، وَلَمْ يُوجِبْ أَحَدٌ مِنْهُمْ عَلَى وَلِيِّهِ أَنْ يُخَاطِبَهُ حِينَئِذٍ بِتَجْدِيدِ الشَّهَادَتَيْنِ ، وَإِنْ كَانَ الْإِقْرَارُ بِالشَّهَادَتَيْنِ وَاجِبًا بِاتِّفَاقِ الْمُسْلِمِينَ ، وَوُجُوبُهُ يَسْبِقُ وُجُوبَ الصَّلَاةِ ، لَكِنْ هُوَ أَدَّى هَذَا الْوَاجِبَ قَبْلَ ذَلِكَ .

Demikian pula seluruh ulama salaf sepakat bahwa siapa yang sudah membaca syahadat sebelum baligh maka dia tidaklah diperintahkan untuk mengulang syahadat setelah dia baligh. Yang benar saat anak itu sudah dalam usia tamyiz atau baligh dia diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Tidak ada satu pun ulama salaf yang mewajibkan ortu untuk membimbing anaknya mengulang syahadat manakala si anak telah baligh. Meski mengikrarkan dua kalimat syahadat itu wajib dengan sepakat kaum muslimin dan ikrar syahadat itu wajib sebelum wajibnya mengerjakan shalat namun dalam kasus ini si anak telah melaksanakan kewajiban untuk mengikrarkan syahadat sebelum dia baligh” [Syarh Thahawiyah karya Ibnu Abil Izz al Hanafi hal 43-44].

Tags: balighdewasamengulang syahadat
Previous Post

Cara Benar Dakwah Tauhid

Next Post

Menanamkan Tauhid Sejak Kecil

Related Posts

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran
Aqidah

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Beda Musyrik dengan Kafir
Aqidah

Beda Musyrik dengan Kafir

13 February 2015
Tidak Jadi Maksiat Karena Manusia
Aqidah

Tidak Jadi Maksiat Karena Manusia

13 February 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca
Aqidah

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab
Aqidah

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015
Next Post
Menanamkan Tauhid Sejak Kecil

Menanamkan Tauhid Sejak Kecil

Bila Imam Qunut Shubuh

Boleh Tidak Shalat Jamaah Karena Sibuk Kerja

Comments 13

  1. kurniawan says:
    10 years ago

    Ustadz,
    kalau ada orang yg melakukan dosa yg menyebabkan kekafiran dan dia tahu itu. Tapi manusia yg lain tidak tahu krn dia menyembunyikan dosanya, tidak cerita2, lalu dia taubat dg sendirinya. apakah harus mengulang syahadat juga? krn perbuatan itu adalah kekafiran dan dia tahu pada awalnya.

  2. ustadzaris says:
    10 years ago

    #kurniawan
    perlu dilihat dan dirinci dosa apa yang mnyebabkan kekafiran yang dimaksudkan.

  3. rahma indra yanti says:
    10 years ago

    ustadzaris
    #iin
    saya pernah mendengar kalo orang terkena sihir karna keimananya lemah, apakah kalo seseorang terkena sihir ,  ketika dia sembuh apakah dia harus mengulang sahadatnya…

  4. ustadzaris says:
    10 years ago

    #iin
    tidak perlu mengulang syahadat karena terkena pengaruh sihir tidaklah tergolong pembatal iman.

  5. nurfitri says:
    9 years ago

    Assalamualaikum Pak Ustaz,

    Jika kita pernah membaca astrologi dan membenarkannya; apakah kita keluar dari islam sehingga harus bersyahadat lagi?

    Terima kasih Pak Ustaz

  6. Armando Satriani Hadi says:
    9 years ago

    Assalamualaikum Wr.Wb..

    Mengenai Syahadat, mohon pak Ustadz bisa tolong kaji kitab Tanqiehul Qoul pada bab Syahadat.
    Pada umumnya, menurut kacamata awam saya semua rukun Islam (Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji) itu memiliki syarat sah/batal dan rukunnya. Perlu pembahasan lebih mendalam terkait Syahadat, karena ini kaitannya dengan keimanan seseorang. Sepengetahuan saya, syarat Syahadat itu ada 4, yaitu Bil lisan, Bil jamaah, Bil syuhada (menghadirkan seorang saksi yang Ulul ilmi -tafsir Al Qurthubi Asy-Syahid) dan Bil amali bimaqtadoha (mengamalkan tuntunan Allah dan nabi-Nya). Terkait poin ketiga (Bil syuhada), pak Ustadz bisa kaji pada kitab Tanqiehul Qoul. Berkaitan dengan itu pun, sesungguhnya Allah swt. menurunkan kepada kaum muslimin setiap zaman seorang Ulil Amri.. Mungkin bisa pak Ustadz kaji juga maksud dari pada Ulil Amri disini siapa. Yang jelas Rasulullah saw pernah bersabda “Awaludinni minni wa akhiru dinni minni”.

    Terima kasih pak untuk artikelnya. Alhamdulillah wa syukurillah
    Wassalam..

  7. Belejek says:
    7 years ago

    Ustadz, apa saja yang menjadi “Pembatal Iman”..?

  8. ustadzaris says:
    7 years ago

    @Belejek
    Inti pembatal Iman ada tiga
    1. syirik besar
    2. kufur besar
    3. kemunafikan besar.

  9. ustadzaris says:
    7 years ago

    # Nur fitri
    Percaya dengan ramalan terkait masa depan itu membatalkan iman.

  10. endang says:
    7 years ago

    maaf ustadz, jika dahulu rajin melaksanakan shalat lalu menjadi lupa dan malas2an lantas menjadi meninggalkan shalat selama bertahun2 dan kadang ingat kdang tidak ingat untuk bersuci jika terkena hadast besar dan sekarang ingin kembali melaksanakan shalat lg dan bersuci, bagaimana caranya? krn menurut yg saya baca sudah termasuk kafir walau islam. apa itu berarti kita ke masjid dan mencari orang alim untuk membantu menuntun kita bershayadat kembali layaknya org kristen yg menjadi mualaf? atau bersyahadat sendiri dalam hati lalu bertaubat/shalat taubat? dan bagaimana dengan bersucinya? apakah mandi besar seperti sunah seperti biasa atau ad tambahan lainnya terkait sering melalaikan bersuci/mandi besar.. terima kasih banyak jawabannya..

  11. yuldian says:
    7 years ago

    assalamualaikum ustad jika kita ragu apa batal keislaman kita apa boleh mengulang syahadat.. dan berapa kali kita boleh mengulang syahadat ustad karena pembatal keislaman banyak belum di ketahui dan terkadang khilaf ustad

  12. Muthia says:
    4 years ago

    Pa ustad. Apakah tak apa jika saya mengucapkan dua kalmat syahadat saat dewasa.
    Soal nya saya pernah melakukan itu di depan saksi Dan pemimpin.

  13. ramdan says:
    4 years ago

    Pak ustad saya mau tanya ..sebelumnya sya sudah mengkaji lagi tentang shadat da sesudh ny saya bershadat di depan ulama tsb …terus saya hilap saya kembalj berjina aoakah saya harus mengulang sahadt tersebut apa cuma solat taubatan nasuha ..tapi saya sekarng sudah bertekad untuk hijrah pa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    1668 shares
    Share 667 Tweet 417
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    1473 shares
    Share 589 Tweet 368
  • Bulu Wajah

    1445 shares
    Share 578 Tweet 361
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    1426 shares
    Share 570 Tweet 357
  • Fikih Ciuman …

    1281 shares
    Share 512 Tweet 320
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.