Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Adab

Sunnah yang Hilang: Bacaan Setelah Membaca Al Qur’an

1 July 2010
Reading Time: 2 mins read
36
1.3k
SHARES
7.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Penjelasan menarik mengenai bacaan penutup setelah membaca Al Qur’an.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله.
أما بعد: فإنَّ إحياء السنن النبوية من أعظم القربات إلى الله،

Sesungguhnya menghidupkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah termasuk amal yang sangat bernilai untuk mendekatkan diri kepada Allah.

فَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ، قَالَ: (( مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا )) [رواه مسلم].

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengajak orang lain kepada kebaikan maka baginya pahala semua orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun” (HR Muslim).

فإليكم أحبتي في الله، هذه السُّنة التي غفل عنها كثيرٌ من الناس:

Saudaraku, berikut ini adalah sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sudah dilalaikan oleh banyak orang.

يُسْتَحَبُّ بعد الانتهاء من تلاوة القرآن أن يُقال:
((سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ)).

Setelah selesai membaca al Qur’an dianjurkan untuk mengucapkan bacaan berikut ini: Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. Yang artinya: maha suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

الدليل: عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ : مَا جَلَسَ رَسُولُ اللهِ مَجْلِسًا قَطُّ، وَلاَ تَلاَ قُرْآناً، وَلاَ صَلَّى صَلاَةً إِلاَّ خَتَمَ ذَلِكَ بِكَلِمَاتٍ، قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَاكَ مَا تَجْلِسُ مَجْلِساً، وَلاَ تَتْلُو قُرْآنًا، وَلاَ تُصَلِّي صَلاَةً إِلاَّ خَتَمْتَ بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ ؟
قَالَ: (( نَعَمْ، مَنْ قَالَ خَيْراً خُتِمَ لَهُ طَابَعٌ عَلَى ذَلِكَ الْخَيْرِ، وَمَنْ قَالَ شَرّاً كُنَّ لَهُ كَفَّارَةً: سُبْحَانَكَ [اللَّهُمَّ] وَبِحَمْدِكَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ))([]).

Dalilnya, dari Aisyah beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- duduk di suatu tempat atau membaca al Qur’an ataupun melaksanakan shalat kecuali beliau akhiri dengan membaca beberapa kalimat”. Akupun bertanya kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Ya Rasulullah, tidaklah anda duduk di suatu tempat, membaca al Qur’an ataupun mengerjakan shalat melainkan anda akhiri dengan beberapa kalimat?” Jawaban beliau, “Betul, barang siapa yang mengucapkan kebaikan maka dengan kalimat tersebut amal tadi akan dipatri dengan kebaikan. Barang siapa yang mengucapkan kejelekan maka kalimat tersebut berfungsi untuk menghapus dosa. Itulah ucapan Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. ”

) إسناده صحيح: أخرجه النسائي في “السنن الكبرى” (9/123/10067)، والطبراني في “الدعاء” (رقم1912)، والسمعاني في “أدب الإملاء والاستملاء” (ص75)، وابن ناصر الدين في “خاتمة توضيح المشتبه” (9/282).

Hadits di atas sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Nasai dalam Sunan Kubro 9/123/1006, Thabrani dalam ad Du-a no 1912, Sam’ani dalam Adab al Imla’ wa al Istimla’ hal 75 dan Ibnu Nashiruddin dalam Khatimah Taudhih al Musytabih 9/282.

وقال الحافظ ابن حجر في “النكت” (2/733): [إسناده صحيح]، وقال الشيخ الألباني في “الصحيحة” (7/495): [هذا إسنادٌ صحيحٌ أيضاً على شرط مسلم]، وقال الشيخ مُقْبِل الوادعي في “الجامع الصحيح مما ليس في الصحيحين” (2/12: [هذا حديثٌ صحيحٌ

Al Hafizh Ibnu Hajar dalam an Nukat 2/733 mengatakan, “Sanadnya shahih”. Syaikh al Albani dalam Shahihah 7/495 mengatakan, “Sanad ini adalah sanad yang juga shahih menurut kriteria Muslim”. Syaikh Muqbil al Wadi’I dalam al Jami’ al Shahih mimma laisa fi al Shahihain 2/12 mengatakan, “Hadits ini adalah hadits yang shahih”.

وقد بَوَّبَ الإمام النسائي على هذا الحديث بقوله: [ما تُختم به تلاوة القرآن].

Hadits ini diberi judul bab oleh Nasai dengan judul “Bacaan penutup setelah membaca al Qur’an”.

Sumber: http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=18477

Catatan:

Realita menunjukkan bahwa ketika banyak orang meninggalkan amalan yang sesuai dengan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka muncullah amalan yang mengada-ada.
Banyak orang mengganti bacaan yang sesuai sunah Nabi di atas dengan bacaan tashdiq yaitu ucapan Shadaqallahul ‘azhim yang tidak ada dalilnya.

Artikel www.ustadzaris.com

Tags: al qur'ansunnah
Previous Post

Hukum Berdagang di Halaman Masjid Kampus UGM

Next Post

Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

Related Posts

minum dari tutup botol
Adab

Hukum Minum dari Mulut Botol

13 February 2015
Ulama dan Waktu Pagi
Adab

Ulama dan Waktu Pagi

2 September 2014
hukum menyingkat shalawat
Adab

Bolehnya Menyingkat Shalawat

11 September 2013
tidur siang
Adab

Tidur Siang

17 October 2013
ramadhan bulan quran
Adab

Ramadhan Bulan al Quran

30 July 2013
Next Post
Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

Mati Karena "Ngebut" Berarti Mati Bunuh Diri

Comments 36

  1. abu anas says:
    14 years ago

    ust. aris,
    bukankah ini juga doa untuk selesai majelis taklim ? dan bacaan yg sering dibaca sepertinya sama, tapi ada yg kurang, yaitu kalimat :  ” ASY HADU AL……..” apakah dibolehkan juga dengan menambah kalimat (asyhadual) ini,  mohon penjelasannya ?

  2. Ummu Zahra says:
    14 years ago

    Ustadz, saya baru tau lho. Saya pikir doa itu hanya doa penutup majelis saja…

  3. Iksan Maricar says:
    14 years ago

    Arti bacaannya apa ustadz?

  4. ichwan says:
    14 years ago

    jazakumullahu khairan atas ilmunya.

  5. ustadzaris says:
    14 years ago

    untuk abu
    kalo untuk penutup majelis bisa ditambah dengan asyhadu…

  6. Fahrul says:
    14 years ago

    Wah ana baru tahu karena selama ini ana gak baca apa2 setelah baca Al-Qur’an.

  7. Ridho Amrullah says:
    14 years ago

    Ustadz apakah benar bahwa ketika kita duduk di majelis bukan ketika duduknya kita mengucapkan kalimat itu, tetapi ketika sesudah berdiri itu yang saya dapat dari pengajian di daerah saya. Ada hadist dari ‘Aisyah r.a. beliau berkata : “Rasulullah saw. tidak pernah bangun dari majelis kecuali mengucapkan “kalimat itu”. Bukankah hadist tersebut mengatakan bahwa ketika setelah akhir majelis artinya sesudah duduk bangkit dari majelis kita membaca kalimat tersebut bukan ketika duduknya.

  8. ustadzaris says:
    14 years ago

    untuk ridho
    benar, demikianlah idealnya.

  9. ahmad says:
    14 years ago

    maaf ustadz,
    mohon cek website ini.
    http://islamqa.com/en/ref/65581/sunnah

  10. ustadzaris says:
    14 years ago

    untuk ahmad
    Yang dibahas di link tersebut adalah doa khataman al Qur’an. Sedangkan yang kita bahas adalah bacaan setelah selesai membaca al Qur’an.

  11. aadun says:
    14 years ago

    baru tahu dan sedang mencoba mengamalkan…
    barokallah fik ustadz…

  12. kutit says:
    14 years ago

    saya baru tauu,, jadi tidak perlu membaca Shadaqallahul ‘azhim setelah selesai membaca Al-Quran ya?? slama ini stlh membaca Al-Quran saya biasanya membaca kalimat itu. Jadi langsung ditutup dengan bacaan di atas ya?? terimakasi ilmunyaa…. ^^

     

  13. ustadzaris says:
    14 years ago

    #kutit
    Betul

  14. ummu dzulqornain says:
    14 years ago

    ijin copas utk di share ya ustadz…

  15. ustadzaris says:
    14 years ago

    #umm
    silahkan

  16. tibyan says:
    14 years ago

    kalau sebelum baca Qur’an setelah ta’awudz boleh pake basmalah gak meskipun bukan awal surat…?

  17. ustadzaris says:
    14 years ago

    #tibyan
    Jika membaca al Qur’an bukan di awal surat sebaiknya tanpa basmalah.

  18. bobby says:
    14 years ago

    # ustadzaris
    oh gak pake basmallah toh kalo bukan awal surat, jadi cuman ta’awudz saja kah ?, apa ada tuntunan dalilnya ?

  19. ustadzaris says:
    14 years ago

    #bobby
    Ya, cukup taawudz saja.

  20. hary says:
    14 years ago

    Ustadz bagaimana dalam bacaan sholat setelah al-fatihah ketika kita membaca surat tdk dimulai diawal surat, apa juga cukup ta’awud atau langsung tanpa ta’awud ?

  21. Khariz says:
    14 years ago

    Jadi ustadz kapankah seharusnya kita menggunakan bacaan tashdiq?

  22. mulyanto says:
    14 years ago

    Assalamu’alaikum Ustadz
    Ijin mencopy untuk dishare…

  23. ustadzaris says:
    14 years ago

    #mulyanto
    Silahkan

  24. noviar says:
    14 years ago

    Ustadz, apakah bacaan ini juga boleh diamalkan setiap selesai shalat wajib dan shalat sunnah? JazaakAllaahu khayran.

  25. Atok says:
    14 years ago

    ust, Bagaimana dengan seseorang yang mengamalkan bacaan “Allohumarhamni bil quran….” setiap selesai membaca Al Qur’an?

  26. ustadzaris says:
    14 years ago

    #atok
    https://ustadzaris.com/status-riwayat-senandung-al-quran

  27. Ridho Amrullah says:
    13 years ago

    Ada yang masih membuat bingung saya, sholat harus diakhiri dg membaca astagfirullah 3 kali, terus dilanjutkan dzikir sebelumnya, tapi rasul tidak pernah meninggalkan hal ini yaitu membaca subhanakallahumma. Tapi, kan Rasul baca istigfar dulu sesudah sholat itu, bukan membaca bacaan itu. Jadi, bukannya ini bertentangan dg hadis akhiri sholat dg bacaan istigfar 3 kali lalu dzikir 33 kali ?

    Lalu letak harus membaca bacaan hadis dari Nasai dimana ?

    Jazakallah khoiron, 

  28. WARDAH says:
    13 years ago

    afwan…. izin share..

  29. rohis 9 says:
    13 years ago

    assalamu’alaikum ustadz, ijin copy untuk di share ya
    jazakallah 

  30. محمد سهلان رشيدى says:
    13 years ago

    مَا جَلَسَ رَسُولُ اللهِ مَجْلِسًا قَطُّ، وَلاَ تَلاَ قُرْآناً، وَلاَ صَلَّى صَلاَةً إِلاَّ خَتَمَ ذَلِكَ بِكَلِمَاتٍ
    Potongan kalimat و لا تلا قرأنا dan و لا صلى صلاة, waduh saya sendiri kok tidak langsung menyadari maknanya. Padahal sudah berulang-ulang baca hadits ini. Pantaslah kalau ulama-ulama dahulu ada yang memuraja’ah satu buku sampai ratusan kali dan pada setiap bacaan menemukan ilmu yang belum ditemukan pada bacaan sebelumnya.
    Terimakasih.

  31. andre says:
    13 years ago

    izin untuk publish artikel ini lebih luas…

  32. ummionca says:
    12 years ago

    Tetapi apakah kita harus secara total meninggalkan ucapan shodaqolloohul ‘adzhiim sekalipun bukan penutup membaca Alquran?
    Bilamanakah bacaan tersebut diucapkan?

  33. ustadzaris says:
    12 years ago

    #ummi
    Boleh dibaca saat merenungkan benarnya ayat dengan kenyataan

  34. fajar says:
    10 years ago

    assalamualaikum ustad bagaimana kalau mengucapkan cukup cukup setelah membaca alquran boleh kah ?berdasar kan hadist di bawah

    Rasulullah sedang di atas mimbar: “Bacakanlah kepadaku Al Qur’an !’ Ibnu Mas’ud berkata: ‘Pantaskah aku membacakan untukmu, sedangkan AL Qur’an diturunkan kepadamu?!’ Rasulullah saw menjawab: ‘Sungguh aku senang mendengarnya dari orang lain’. Lalu Ibnu Mas’ud pun membacakan surat An Nisaa hingga ayat yang berbunyi:
    فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا
    “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”. (QS. An Nisaa:41)

    Beliau bersabda: “Cukup… cukup!. Ketika aku menoleh, kata Ibnu Mas’ud, aku melihat air mata beliau bercucuran”.

  35. Andi says:
    9 years ago

    Ijin coppy ustad aris..

  36. ustadzaris says:
    9 years ago

    @Andi
    Silahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    3574 shares
    Share 1430 Tweet 894
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    2405 shares
    Share 962 Tweet 601
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    2365 shares
    Share 946 Tweet 591
  • Potongan Badan, Dikubur atau Dibuang

    2207 shares
    Share 883 Tweet 552
  • Bulu Wajah

    1880 shares
    Share 752 Tweet 470
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.