Tanya, “Tolong jelaskan yang dimaksud bahwa para nabi dan rasul itu bertingkat-tingkat dalam masalah mengikuti perintah-perintah Allah!”.
Jawab:
Tidak ada nabi dan rasul yang meremehkan aturan-aturan Allah. Namun kedudukan mereka di sisi Allah itu bertingkat-tingkat sesuai dengan kesempurnaan yang mereka miliki.
وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَى بَعْضٍ وَآَتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
“Dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS al Isra:55).
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat” (QS al Baqarah:253).
Sehingga tidaklah diragukan bahwa kedudukan para nabi di sisi Allah itu bertingkat-tingkat. Rasul yang menjadi ulul azmi itu lebih mulia dibandingkan rasul yang bukan ulul azmi karena mereka itu lebih sempurna meski para nabi juga mengikuti aturan-aturan Allah. Bahkan para shiddiq, syuhada dan semua orang beriman itu mengikuti aturan Allah.
[Disarikan dari Ajwibah Mufidah an Masa-il Adidah karya Syaikh Abdul Aziz ar Rajihi hal 1-4].
ustadz,,apakah dari zaman nabi Adam hingga Rasulullah Muhammad SAW apakah nama agama yang dibawa oleh para utusan Allah tersebut adalah Islam?
kok bisa mereka menyebut para Wali lebih tinggi dari Nabi dan Rasul ?
Untuk Hidup
Betul
Untuk Toko
Demikianlah buah, ghuluw plus kebodohan. Nas’alullah al ‘afiyah.
Assalamualaikum
lalu kelebihan nabi – nabi Ulul azmi dari nabi – nabi yang lain, apa ustadz ?
Untuk Rizki
Wa’alaikumussalam
Kelebihan mereka adalah dalam besaran musibah yang mereka dapatkan dan kualitas sabar yang mereka miliki.