السؤال : انا غلطت علي شخص لانه كان يغتابنى ويحتقرنى ويحسدنى فواجهته ورفعت صوتى عليه ومديت يدى دفيتة فدعا على ياشيخ انا طلبت منه السماح ولكن لا يريد ان اكلمه اويرانى ووجهت له عن طريق اناس مقربين له انى اريد السماح منك ويدى ممدودة اليك فى اى وقت وهو رافض ولا يريد ان يرانى ماذا افعل وهل انتهى بهذا الفعل
Pertanyaan, “Aku telah berbuat salah kepada seseorang karena dia menggunjingku, merendahkan dan hasad kepadaku. Aku lantas melabraknya dan mengata-ngatainya dengan suara keras bahkan memukulnya. Akhirnya dia mendoakanku dengan doa kejelekan. Kemudian aku meminta maaf kepadanya namun dia tidak ingin bicara dan melihat diriku. Aku lantas meminta bantuan orang-orang yang dekat dengannya untuk menyampaikan keinginanku meminta maaf kepadanya. Tanganku terulur di waktu kapan pun namun dia tetap menolak dan tidak ingin melihat diriku. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku tidak berdosa setelah melakukan upaya-upaya di atas?
الإجابه:
ما دمت انك تبذل جهدك في المصالحة والوفاق فأنت مأجور إن شاء الله وهو الآثم والله أعلم
Jawaban Syeikh Abdul Muhsin al Ubaikan, “Jika anda telah mengerahkan berbagai daya upaya untuk berdamai dengannya maka anda insya Allah mendapat pahala sedangkan dialah yang malah berdosa”.
Sumber: http://al-obeikan.com/show_fatwa/287.html
Artikel www.ustadzaris.com
Assalamualakum, saya pernah menjauhi seseorang karena pernah menyinggung perasaan saya dengan ikut campur rumah tangga & terlalu menggurui, meskipun memaafkan tapi saya butuh proses untuk bisa nyaman dengannya.saya menjauhi dia karena apabila dekat dengannya justru buat saya tidak nyaman. Namun dia lantas mentakfirkan saya karena merasa di diamkan dan diacuhkan.apakah benar orang mentakfir tersebut?
terimakasih
Bagaimana dengan hadits berikut ini ustadz, shahih atau tidak?
http://riyanti.web.id/sifat/tidak-masuk-surga-orang-yang-tak-mau-memaafkan-si-peminta-maaf/
#sulis
Saya tidak tahu
Ass. pak ustad, saya merasa bersalah karena saya telah berbohong kepada suami. suami saya melarang saya untuk membuka facebook. Tapi saya tampa sepengetahuan suami terkadang buka facebook dan juga ngobrol dengan teman lama. suatu hari suami saya menemukan bahwa saya buka facebook dan dia melihat kalau saya juga chat dgn beberapa teman lama. sebetulnya facebook itu telah saya tutup, karena saya sudah sadar bahwa itu salah. sungguh, tak sedikitpun saat saya ngobrol dengan teman bermaksud melukai apalagi mengkhianati perasaan suami saya. namun, suami saya terlanjur terluka karena ada onrolan yang menurut dia tidak pantas (tp saya merasa itu hanya obrolan biasa). Suami sangat marah. Saya berulang-ulang meminta maaf kepada suami, dia memaafkan. Namun dia terus saja sejak itu membuka facebook saya. setiap dia buka facebook dia marah lagi dan terus begitu. samapai saya menganjurkan agar facebook itu di blokir saja. tapi dia bilang nanti dan nanti saja….saya bersalah, saya khilap, saya malu dan saya merasa telah mengabaikan perintah suami. saya mohon maaf pada uami dan mohon ampunan Alloh. sekarang apa yang harus saya lakukan dengan sikaf suami saya? terimakasih
mohon bantuannya pak ustad…
saya telah menyinggung perasaan salah seorang teman yg sudah saya anggap seperti saudara sendiri. kami berteman di facebook, wlo saya jg blm pernah bertemu dgnya. saya tdk tahu telah menyinggung perasaannya, karena setiap saya tanya, dy tidak menjawab. di status FBnya dy selalu menyindir saya. saya bingung, lalu teman saya memberitahu kesalahan saya. saya meminta maaf kepada orang itu. tapi dia menganggap saya berlebihan, bahkan akan memblokir dan mengganti no. Hpnya. berulang kali saya minta maaf. akhirnya dy marah di statusnya dg sindiran, dy katakan sudah tidak menganggap masalah lagi. dy anggap semua tidak pernah terjadi. tapi ucapannya itu tidak terlihat tulus. masih ada keganjalan di hati saya.
Ustad, bagaimana caranya saya meminta maaf kembali kpdnya? bahkan untuk mengenal saya saja, dy tidak mau. Kalau saya meminta bantuan orang lain, setidaknya berapa lama karena ini sudah lewat 3 hari. Tolong bantu saya, ustad… saya bingung! saya dihantui rasa bersalah
terima kasih
Assalamualikum ust ada 2 hamba Allah ini sering membuat fitnah terhadap sy dan dah banyak mereka fitnah sy dan mereka juga menghasut org lain iaitu rakan sekerja sy supaya menjuahi diri dengan sy jgn percaya ckp sy jd berdosakah sy jika sy tidak mahu memaafkan mereka berdua…