432 – Ùˆ ØÙŽØ¯ÙŽÙ‘ثَنÙÙŠ عَنْ مَالÙÙƒ عَنْ ابْن٠شÙهَاب٠عَنْ أَبÙÙŠ بَكْر٠بْن٠سÙلَيْمَانَ بْن٠أَبÙÙŠ ØÙŽØ«Ù’مَةَ Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ عÙمَرَ بْنَ الْخَطَّاب٠Ùَقَدَ سÙلَيْمَانَ بْنَ أَبÙÙŠ ØÙŽØ«Ù’مَةَ ÙÙÙŠ صَلَاة٠الصÙّبْØÙ ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ عÙمَرَ بْنَ الْخَطَّاب٠غَدَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ السÙّوق٠وَمَسْكَن٠سÙلَيْمَانَ بَيْنَ السÙÙ‘ÙˆÙ‚Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙŽØ³Ù’Ø¬ÙØ¯Ù النَّبَوÙÙŠÙÙ‘ Ùَمَرَّ عَلَى الشÙÙ‘Ùَاء٠أÙÙ…ÙÙ‘ سÙلَيْمَانَ Ùَقَالَ لَهَا لَمْ أَرَ سÙلَيْمَانَ ÙÙÙŠ الصÙّبْØÙ Ùَقَالَتْ Ø¥Ùنَّه٠بَاتَ ÙŠÙØµÙŽÙ„Ùّي Ùَغَلَبَتْه٠عَيْنَاهÙ
Dari Abu Bakr bin Sulaiman bin Abi Hatmah, sesungguhnya Khalifah Umar bin al Khattab tidak menjumpai Sulaiman bin Abi Hatmah saat shalat Shubuh. Rumah Sulaiman itu terletak antara pasar dengan masjid nabawi. Pada pagi harinya Umar pergi ke pasar. Umar melewati as Syifa, ibu dari Sulaiman. Khalifah Umar bertanya kepada sang ibu, “Aku tidak menjumpai Sulaiman dalam jamaah shalat shubuh”. Sang ibu menjawab dengan mengatakan, “Semalaman Sulaiman mengerjakan shalat Tahajud. Pada waktu shubuh matanya tidak kuat untuk diajak bangun mengerjakan shalat shubuh berjamaah.
Ùَقَالَ عÙمَر٠لَأَنْ أَشْهَدَ صَلَاةَ الصÙّبْØÙ ÙÙÙŠ الْجَمَاعَة٠أَØÙŽØ¨ÙÙ‘ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙŽÙ‘ Ù…Ùنْ أَنْ Ø£ÙŽÙ‚Ùومَ لَيْلَةً
Khalifah Umar mengatakan, “Sungguh jika aku bisa mengerjakan shalat shubuh berjamaah itu lebih kusukai dari pada aku shalat tahajud semalaman namun tidak kuat untuk bangun shalat shubuh” [Riwayat Muwatha’ no 432].
Jika demikian halnya orang yang begadangan dalam ibadah lantas bagaimana dengan orang yang begadangan dalam mubah apalagi dalam maksiat.






Assalamu’alaikum
Bagaimana jika begadang krn semangatnya mencari menuntut ilmu Din, menyadari miskin ilmu selama ini shg saking semangatnya sampai” harus sering begadang??
insyaAlloh sholat tetap no1. Hanya saja fisik memang letih setelahnya.
syukron ustadz, jazakalloh khoir, barakallahu fiik
#anto
Jika shalat bisa tetap terjaga dan bisa kontinyu seperti itu tidak mengapa.