Mengheningkan Cipta Untuk Para Pahlawan
Pertanyaan, “Apakah diperbolehkan berdiri sambil diam selama satu menit misalnya dalam rangka menghormati para pahlawan? Pada saat dimulai suatu acara tertentu orang-orang berdiri sambil diam selama satu menit dalam rangka berkabung atau menghormati arwah para pahlawanâ€.
ج4: ما ÙŠÙØ¹Ù„Ù‡ بعض الناس من الوقو٠زمنا مع الصمت تØÙŠØ© للشهداء أو الوجهاء أو ØªØ´Ø±ÙŠÙØ§ وتكريما لأرواØÙ‡Ù… ÙˆØØ¯Ø§Ø¯Ø§ عليهم – من المنكرات والبدع Ø§Ù„Ù…ØØ¯Ø«Ø© التي لم تكن ÙÙŠ عهد النبي صلى الله عليه وسلم ولا ÙÙŠ عهد Ø£ØµØØ§Ø¨Ù‡ ولا Ø§Ù„Ø³Ù„Ù Ø§Ù„ØµØ§Ù„ØØŒ ولا تتÙÙ‚ مع آداب التوØÙŠØ¯ وإخلاص التعظيم لله،
Jawaban Lajnah ad Daimah (komisi Fatwa di Saudi Arabia),
“Apa yang dilakukan oleh sebagian orang berupa berdiri sambil diam beberapa waktu lamanya dalam rangka menghormati arwah pahlawan atau para tokoh demikian pula dalam rangka memuliakan dan menghormati arwah para pahlawan atau berkabung atas meninggalnya mereka merupakan kemungkaran dan bid’ah yang diada-adakan, tidak ada di zaman Nabi, tidak pula di zaman para sahabat dan salaf shalih secara umum. Perbuatan tersebut juga tidak sejalan dengan tauhid [memurnikan ibadah untuk Allah,pent] dan prinsip seorang muslim untuk tidak mengagungkan sesuatu selain Allah.
بل اتبع Ùيها بعض جهلة المسلمين بدينهم من ابتدعها من Ø§Ù„ÙƒÙØ§Ø± وقلدوهم ÙÙŠ عاداتهم Ø§Ù„Ù‚Ø¨ÙŠØØ© وغلوهم ÙÙŠ رؤسائهم ووجهائهم Ø£ØÙŠØ§Ø¡ وأمواتا، وقد نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن التشبه بهم.
Perbuatan tersebut hanyalah perilaku kaum muslimin yang tidak paham dengan ajaran agamanya. Mereka mengikuti dan membebek orang-orang kafir yang mengada-adakan perbuatan tersebut. Mereka mengekor orang kafir dalam kebiasaan orang kafir yang jelek-jelek dan sikap ghuluw (berlebih-lebihan) orang-orang kafir terhadap tokoh dan pimpinannya baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang umatnya untuk menyerupai orang-orang kafir.
والذي عر٠ÙÙŠ الإسلام من ØÙ‚وق أهله: الدعاء لأموات المسلمين والصدقة عنهم وذكر Ù…ØØ§Ø³Ù†Ù‡Ù… والك٠عن مساويهم.. إلى كثير من الآداب التي بينها الإسلام ÙˆØØ« المسلم على مراعاتها مع إخوانه Ø£ØÙŠØ§Ø¡ وأمواتا، وليس منها Ø§Ù„ÙˆÙ‚ÙˆÙ ØØ¯Ø§Ø¯Ø§ مع الصمت تØÙŠØ© للشهداء أو الوجهاء، بل هذا مما تأباه أصول الإسلام.
وبالله التوÙيق. وصلى الله على نبينا Ù…ØÙ…د وآله ÙˆØµØØ¨Ù‡ وسلم.
اللجنة الدائمة للبØÙˆØ« العلمية ÙˆØ§Ù„Ø¥ÙØªØ§Ø¡
عضو … عضو … نائب رئيس اللجنة … الرئيس
عبد الله بن قعود … عبد الله بن غديان … عبد الرزاق عÙÙŠÙÙŠ … عبد العزيز بن عبد الله بن باز
Yang dikenal dalam ajaran Islam terkait dengan hak sesama muslim yang telah meninggal dunia adalah mendoakan mereka, bersedekah atas nama mereka, selalu mengenang hal-hal positif yang mereka miliki, tidak membicarakan kejelekan mereka dan berbagai adab lain yang dijelaskan oleh Islam dan Islam mendorong seorang muslim untuk melakukan hal-hal tersebut terhadap saudara-saudaranya sesama muslim baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.
Bukanlah termasuk adab yang diajarkan oleh Islam berdiri sambil diam dalam rangka berkabung dan menghormati arwah para pahlawan atau para tokoh. Bahkan perbuatan ini bertentangan dengan pokok-pokok ajaran Islamâ€.
Fatwa ini ditandatangani oleh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz selakuk ketua, Abdurrazaq Afifi selaku wakil ketua dan Abdullah bin Ghadayan serta Abdullah bin Qa’ud selaku anggota.
Demikianlah Fatwa Lajnah Daimah no fatwa 1674 pada pertanyaan no empat. Fatwa ini kami jumpai di Fatwa Lajnah Daimah 2/214-215 terbitan Dar Balansiah Riyadh KSA, cetakan ketiga tahun 1421H atau 2000M.




alhamdulillah, syukron ustadz sudah menjelaskan perkara ini kepada kami…
Kita selaku muslim,wkt menundukan kpl mendokan pahlawan muslim,g pa2 itu,g bid’ah.zaman nabi g ada mbl,mtr kok kendaraan ini g dibilang bid’ah?itu pendapat wahabi aja.
Untuk Ahmad
Bid’ah (baca: kreasi) itu ada dua macam:
1. kreasi dalam masalah dunia. Ini dianjurkan.
2. kreasi dalam masalah agama semisal tata cara mendoakan orang yang mati. Ini dilarang.
Aneh tapi nyata, banyak orang yang pinter berkreasi dalam masalah agama padahal ini dilarang. Akan tetapi daya kreasinya dalam masalah dunia malah tumpul.
Bantahlah hujjah dengan hujjah, bukan dengan caci maki.
إن كان تابع Ø£ØÙ…د متوهباً … ** … ÙØ£Ù†Ø§ المقر بأنني وهابي
Ustadz, bagaimana hukum berdoa bersama sebelum memulai kelas dengan diam dan khusyu’ menundukkan muka?
Untuk Umm Abdurrahman
Setahu saya Nabi tidak pernah mengajarkan untuk menjadikan awal kajian atau awal ceramah sebagai waktu khusus untuk berdoa.
ealah… wahabi… wahabi…. sekarang negara kita kok banyak islam imporan ya??? bagaimana Islam mau maju kalo cara berpikirnya kok tekstual banget gitu ya??
Sebulan lalu saya mendengarkan cerita seorang ulama dari brebes KH. Subhan Ma’mun yang Ramadhan kemaren berdebat dengan ulama Wahabi Bin Baz soal syafaat yang menurutnya “tidak ada syafaat di hari kiamat”. Setelah ulama dari brebes itu mengutarakan pendapatnya panjang lebar dgn banyak dalil ternyata Bin Baz mengakui kebenaran KH. Subhan. Lalu dia berpesan, “Tolong jangan beritahukan pengakuan saya ini pada orang lain di Arab sini, nanti saya bisa dikeluarkan dan dilarang berfatwa di masjidil haram lagi..” (ealah… masalah inkam ternyata… fatwa boleh dijual sesuai pemesan)
Seminggu lalu saya juga mendengar cerita dari eorang jemaah haji yg baru pulang. Saat mendengar pengajian di Mekkah dia sempat mendebat, ternyata si syaikh wahabi itu mengakui kesalahan penjelasannya dan membenarkan penjelasan jemaah dr indonesia itu.
Ealah…. lah sekarang kok banyak org indonesia kiblatnya ke mereka… pemahamannya kok imporan begitu… kita ini kan org indonesia yg beraga islam… bukan orang islam yang hidup di indonesia
Untuk Yazede
Ramadhan kemaren berdebat dengan Bin Baz?debat di alam kubur?Bin Baz sudah lama meninggal, mas.
mas, mw nanya…. seinget ana Syaikh Ibnu Baz sudah meninggal tahun 1999 atau 1997, beberapa bulan sebelum syaikh Albani wafat…….
klo bener, beraRTI Sdr. Yazede yang keliru atau KH. Subhan Ma’mun, semoga bukan kekeliruan yang disengaja…
Â
Â
buat maz yazede,,,,tolong dong ana diberitahu dimana ana dapat mengecek kebenaran info anda..??setahu ana Syaikh Bin Baz dah meninggal beberapa tahun yang lalu,,,dosa lho kalo boong itu,,,mohon klarifikasinya maz YAZEDE
Assalaamu’alaikum Ustadz Aris,
Di sekolah2, tiap guru diminta untuk menjadi pembina upacara bendera setiap hari Senin secara bergantian. Dalam kegiatan upacara tsb.pasti ada perintah utk mengheningkan cipta atau menghormati bendera. Bagaimana menghindari ini? Jazakallahu khoir
masya Allah .. orang semacam yazede ini memang tdk sedikit dinegeri ini… membantah sesuatu dg cerita yg bisa jd hanya cerita kosong atau teori atau malah mitos, legenda ddan hikayat… ini tipikal pemahaman pemeluk agama hasil akulturasi.. agama kultural…agama2 krn keturunan . agama hanya ikut2an.. akhirnya kebenaran hanya terbatas pd kebenaran umum yg lumrah, kebenaran filosofi dan jauh dari kebenaran hakiki..sebagian mereka lbh menghormati dan takut pd ritual adat hasil karya manusia dari pada pada syariat dari Yang Maha Kuat…tipikal status quo yg tdk siap menerima perubahan, pembaharuan dan pemurnian…seneng dg kekeruhan yg akhirnya tdk mampu melihat yg haq dan bathil… dan baisanya juga suka ta’lid buta…yg suka membabi buta saat yg dita’lid-i dikoreksi…
Kang Haji (Panggilan Akrab KH. Subhan Ma’mun Brebes) bukan berdebat dengan Syekh Bin Baz. Tapi dengan Imam Masjidil Haram yang memberikan Tausyiah pada Sebuah Halaqoh.