Tegar Di Atas Sunnah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kajian
    • Kajian Kitab
    • Kajian Umum
  • Jadwal Kajian Rutin
  • Tanya Ustadz
  • About
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Adab

Ainun Habibie-Menasabkan Istri Kepada Suami-

16 January 2011
Reading Time: 1 min read
11
589
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang yang memiliki kebiasaan menggabungkan nama suami ke nama isterinya. Jika ada seorang suami bernama Habibie dan isterinya bernama Ainun jadilah nama isterinya Ainun Habibie dan semisalnya. Bagaimanakah hukum masalah ini?

فتاوى اللجنة الدائمةالسؤال الثالث من الفتوى رقم 18147

Fatwa Lajnah Daimah, pertanyaan ketiga dari fatwa no 18147

س3: قد شاع في بعض البلدان نسبة المرأة المسلمة بعد الزواج إلى اسم زوجها أو لقبه، فمثلا تزوجت زينب زيدا، فهل يجوز لها أن تكتب: (زينب زيد)، أم هي من الحضارة الغربية التي يجب اجتنابها والحذر منها؟

Pertanyaan, “Tersebar di berbagai negeri sebuah fenomena yaitu seorang wanita muslimah yang sudah menikah dinasabkan kepada nama atau gelar suaminya. Misalnya ada wanita bernama Zainab menikah dengan Zaid. Setelah menikah bolehkan kita tulis nama isteri dengan Zainab Zaid? Ataukah kebiasaan ini adalah bagian dari budaya barat yang wajib kita jauhi dan kita waspadai?

ج3: لا يجوز نسبة الإنسان إلى غير أبيه،

Jawaban Lajnah Daimah, “Tidak boleh menasabkan seseorang kepada selain ayahnya.

قال تعالى: { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ }

Allah berfirman yang artinya, “Panggilan mereka dengan menasabkan mereka kepada ayah mereka. Itulah yang lebih adil di sisi Allah” (QS al Ahzab:5).

وقد جاء الوعيد الشديد على من انتسب إلى غير أبيه.

Juga terdapat hadits yang berisi ancaman keras untuk orang yang menasabkan diri kepada selain ayahnya.

وعلى هذا فلا يجوز نسبة المرأة إلى زوجها كما جرت العادة عند الكفار، ومن تشبه بهم من المسلمين

Berdasarkan penjelasan di atas maka tidak diperbolehkan menasabkan seorang wanita kepada suaminya sebagaimana kebiasaan orang-orang kafir dan kebisaan sebagian kaum muslimin yang suka ikut-ikutan dengan ciri khas orang kafir”.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو … عضو … عضو … نائب الرئيس … الرئيس
بكر أبو زيد … صالح الفوزان … عبد الله بن غديان … عبد العزيز آل الشيخ … عبد العزيز بن عبد الله بن باز

Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz selaku ketua Lajnah Daimah, Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh selaku wakil ketua, Abdullah bin Ghadayan, Shalih al Fauzan dan Bakr Abu Zaid masing-masing selaku anggota.

Sumber:
Fatawa Lajnah Daimah jilid 20 hal 379

Artikel www.ustadzaris.com

Previous Post

Racun Yang Halal

Next Post

Haruskah Melepas Tali Pocong?

Related Posts

minum dari tutup botol
Adab

Hukum Minum dari Mulut Botol

13 February 2015
Ulama dan Waktu Pagi
Adab

Ulama dan Waktu Pagi

2 September 2014
hukum menyingkat shalawat
Adab

Bolehnya Menyingkat Shalawat

11 September 2013
tidur siang
Adab

Tidur Siang

17 October 2013
ramadhan bulan quran
Adab

Ramadhan Bulan al Quran

30 July 2013
Next Post
Haruskah Melepas Tali Pocong?

Haruskah Melepas Tali Pocong?

Hukum Tepuk Pramuka

Hukum Tepuk Pramuka

Comments 11

  1. yhouga says:
    12 years ago

    ana cuma ingin saran saja ustadz, apakah sebaiknya contohnya bisa tidak memakai ibu ainun? ana khawatir membaca judulnya saja orang sudah anti. begitu ustadz, afwan.
    barakallahu fiikum.

  2. ummu fatimah says:
    12 years ago

    Ustadz, bagaimana dengan hukum memakai nama suami seperti Bu Habibie (maksudnya adalah istri Pak Habibie), Bu  Ahmad (istrinya Pak Ahmad) dst. Apakah ini tergolong bernasab kepada suami?
    Jazakumullahu khaira

  3. Fahrul says:
    12 years ago

    @ummu fatimah
    Assalamu`alaikum
    Sesungguhnya pemanggilan seorang wanita dengan suami namanya msalnya `Abdullah maka sang wanita dipanggil Ibu ` Abdullah sebaiknya ditinggalkan karena sama saja dia telah menasabkan kepada suaminya. Demikian penjelasan saya ini.

  4. Arya Bima says:
    12 years ago

    Kalo historically speaking, ini kan soal anak angkat yang nasabnya disandarkan pada si bapak angkat. Bukan pada bapak kandung. Waktu itu pas Rasulullah ngadopsi seorang yatim piatu ya. Turun deh surat Quran di atas.
     
    Sedangkan penggunaan nama marga suami dalam pernikahan, itu sama sekali tidak mengaburkan nasab. Apalagi sampai dianggap menggantinya. Ga ada hubungannya dengan nasab. Hanya tradisi pernikahan. Identitas pernikahan.
     
    Dalil2 di atas adalah dalam konteks nasab. Misal saya ngadopsi anak, nah saya ga boleh bilang dia anak kandung saya. Itu ya anak bapaknya. Ga ada setetes pun darah saya dalam dirinya. Begitu juga halnya bila saya menikah dengan janda beranak dua.

  5. Fahrul says:
    12 years ago

    @Arya Bima
    Assalamu`alaikum
    Ayat ini berlaku secara umum apalagi ada ancaman dari Rasulullah bahwa orang yang menasabkan kepada selain ayahnya maka dia telah kufur kepada Allah dan sebagaimana pula mengaku sebagai bagian sebuah kaum misalnya dia orang Batak tapi mengaku sebagai Jawa. Nah untuk istri menggunakan nama marga suami sama saja dia dijadikan sebagai anggota marga suami. Padahal marga itu kan menunjukkan keturunan seseorang atau nasab seseorang. Misalnya Muhammad Siregar itu namanya Muhammad masih merupakan keturunan Siregar. Harap dan renungkan hal ini.
     

  6. Abdulloh says:
    12 years ago

    apakah itu termasuk dosa besar ustadz?

  7. ustadzaris says:
    12 years ago

    #abd
    menasabkan diri kepada bukan ayah adalah dosa besar

  8. Komarudin says:
    12 years ago

    Ikut shared ya, jazaakumullohu khoer

  9. rony says:
    12 years ago

    assalammu’alaikum,
    contoh: nama kakek saya fulan. nama fulan dipakaikan ke nama ayah saya. lalu nama fulan dipakaikan ke nama saya (adi) tanpa ikut nama ayah saya (thariq). misal: adi fulan bukan adi thariq fulan. bolehkah saya pakaikan nama fulan ke nama anak-anak saya tanpa nama saya seperti ayah saya lakukan kepada nama saya? bagaimana hukumnya pak? tolong diberi contoh yang benar.
    wassalammu’alaikum

  10. ustadzaris says:
    12 years ago

    #rony
    Boleh, nama tersebut bermakna ‘marga’.

  11. Liza says:
    6 years ago

    Assalamu’alaykum, Ustadz,

    1.Saya sering dipanggil dengan nama kecil saya oleh orang2 dekat. Apakah ini boleh?

    2. Saya menggunakan nama suami (ibu Fulan) agar nama asli saya tidak diketahui org yg tidak dikenal, misal utk delivery makanan/ paket ke rumah (tanpa ada maksud menisbatkan ke suami). Apakah seperti ini tetap tidak boleh, Ustadz?

    Syukron atas jawaban yg diberikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended Stories

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

Manfaat Bagi Mayit, Kiriman Pahala Baca al-Quran

19 December 2015
Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

Tidak Jadi Safar Karena Ramalan Cuaca

13 February 2015
nama setan asyhab

Asyhab, Nama Setan

15 January 2015

Popular Stories

  • acara 17 agustus

    Hukum Acara Agustusan

    1668 shares
    Share 667 Tweet 417
  • Ucapan "Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal"

    1471 shares
    Share 588 Tweet 368
  • Bulu Wajah

    1443 shares
    Share 577 Tweet 361
  • Apakah Halaman Masjid Termasuk Masjid?

    1425 shares
    Share 570 Tweet 356
  • Fikih Ciuman …

    1280 shares
    Share 512 Tweet 320
Tegar Di Atas Sunnah

Official website ustadz DR. Aris Munandar, MPi.

Bantu dakwah kami berkembang dengan cara share dengan mencantumkan sumber link. Jazakumullah khairan

Recent Posts

  • Selamat Idul Fitri 1444 H / 2023 M
  • Pernikahan Sebagai Tanda Kekuasaan Allah
  • 60 Amalan Shalih yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan

Categories

  • Adab
  • Aqidah
  • Bimbingan Islam
  • Fiqih
  • Info
  • Kajian Audio
  • Keluarga
  • Kisah
  • Konsultasi
  • Manhaj
  • Mu'amalah
  • Nasehat
  • Puasa
  • Ramadhan
Currently Playing

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tanya Ustadz
  • About

© 2022 Ustadzaris.com - Developed By TIM IT Cyber Dakwah.