Berikut ini adalah kutipan dari dua fatwa ulama ahli sunnah tentang hukum khuruj bersama Jamaah Tabligh. Yang pertama adalah fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baaz sedangkan yang kedua adalah fatwa Syaikh Shalih al Fauzan.
جماعة التبليغ ، والصلاة في المساجد التي فيها قبور
س : سؤال من : م . ع- من أمريكا يقول : خرجت مع جماعة التبليغ للهند والباكستان ، وكنا نجتمع ونصلي في مساجد يوجد بها قبور ، وسمعت أن الصلاة في المسجد الذي يوجد به قبر باطلة فما رأيكم في صلاتي وهل أعيدها؟ وما حكم الخروج معهم لهذه الأماكن؟
Jamaah Tabligh dan Shalat di Masjid yang di Dalamnya Terdapat Kuburan
Pertanyaan dari seseorang yang berdomisili di Amerika
Penanya mengatakan, “Aku ikut khuruj bersama Jamaah Tabligh ke India dan Pakistan. Kami berkumpul dan shalat di masjid-masjid yang di dalamnya terdapat kuburan. Aku pernah mendengar bahwa shalat di masjid yang di dalamnya terdapat kuburan itu tidak sah. Apa pendapatmu tentang shalatku, apakah aku perlu mengulanginya? Apa hukum ikut khuruj bersama mereka ke tempat-tempat semisal ini?
ج : بسم الله ، والحمد لله ، أما بعد :
جماعة التبليغ ليس عندهم بصيرة في مسائل العقيدة فلا يجوز الخروج معهم إلا لمن لديه علم وبصيرة بالعقيدة الصحيحة التي عليها أهل السنة والجماعة حتى يرشدهم وينصحهم ويتعاون معهم على الخير ؛ لأنهم نشيطون في عملهم ، لكنهم يحتاجون إلى المزيد من العلم ، وإلى من يبصرهم من علماء التوحيد والسنة .
رزق الله الجميع الفقه في الدين والثبات عليه .
Syaikh Ibnu Baaz mengatakan, “Bismillah wal Hamdu lillah. Amma Ba’du.
Jamaah Tabligh itu tidak memiliki ilmu tentang berbagai permasalahan akidah. Oleh karena itu, tidak boleh khuruj bersama mereka kecuali bagi orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan tentang akidah yang benar. Itulah akidah ahli sunnah wal jamaah. Dengan demikian orang tersebut bisa membimbing dan menasehati mereka serta bisa tolong menolong bersama mereka dalam kebaikan.
Mereka adalah orang-orang yang bersemangat dalam kerja dakwah namun mereka memerlukan tambahan ilmu. Mereka juga memerlukan ulama yang faham tentang tauhid dan sunnah yang bisa mengajari mereka.
Moga Allah memberikan kepada semuanya pemahaman yang baik tentang agama dan konsisten dengannya.
أما الصلاة في المساجد التي فيها القبور فلا تصح ، والواجب إعادة ما صليت فيها ؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم : لعن الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد متفق على صحته ،
Shalat yang dikerjakan di dalam masjid yang ada kuburan di dalamnya itu tidak sah. Anda memiliki kewajiban untuk mengulangi shalat yang telah anda lakukan di dalam masjid tersebut. Dalam masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah itu melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani. Mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai tempat ibadah” (HR Bukhari dan Muslim).
وقوله صلى الله عليه وسلم : ألا وإن من كان قبلكم كانوا يتخذون قبور أنبيائهم وصالحيهم مساجد ألا فلا تتخذوا القبور مساجد فإني أنهاكم عن ذلك أخرجه مسلم في صحيحه . والأحاديث في هذا الباب كثيرة .
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد ، وآله وصحبه وسلم .
Dalil yang lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ingatlah, orang-orang sebelum kalian itu menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih di antara mereka sebagai tempat ibadah. Ingatlah janganlah kalian jadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Sungguh aku melarang hal tersebut” (HR Muslim).
Hadits-hadits tentang hal ini banyak sekali”.
نشرت في مجلة الدعوة في العدد ( 1438 ) بتاريخ 3 / 11 / 1414 هـ .
Fatwa ini pertama kali dipublikasikan di majalah ad Dakwah edisi 1438 tanggal 3 Dzulqa’dah 1414 H [Fatwa Syaikh Ibnu Baz ini ada di Majmu al Fatawa wa al Maqolat al Mutanawi’ah jilid 8 hal 331. Bisa juga dilihat di buku Kasyfu as Sattar karya Muhammad bin Nashir al ‘Uraini hal 68-69].
Dari fatwa ini kita bisa mendapatkan beberapa pelajaran:
- Hukum khuruj bersama Jamaah Tabligh itu pada asalnya haram kecuali seorang yang berilmu (baca: ustadz salafy) yang diharapkan bisa membimbing mereka kepada akidah dan cara beragama yang benar.
- Tolong menolong atau kerja sama dengan Jamaah Tabligh asalkan dalam kebaikan itu diperbolehkan. Namun ingat tolak ukur kebaikan itu timbangan syariah, bukan sekedar perasaan.
- Dalam fatwa di atas Ibnu Baz memuji Jamaah Tabligh dalam sisi semangat dalam kerja dakwah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua pujian kepada kelompok yang dinilai sesat itu terlarang tanpa terkecuali. Yang benar hukum tindakan semacam ini tergantung motif dan konteks pembicaraan.
- Sisi kebaikan yang dimiliki sebuah kelompok ‘bermasalah’ tidaklah menghalangi kita untuk mengingatkan orang lain terhadap bahaya kelompok tersebut. Dalam fatwa di atas, sisi kebaikan yang ada pada Jamaah Tabligh tidak menghalangi Ibnu Baz untuk melarang khuruj bersama mereka bagi orang yang tidak memiliki ilmu.
و المقصود جماعة التبليغ التي شغلت الناس في هذا الزمان و هي جماعة ضالة في معتقدها و منهجها و نشأتها كما وضح ذلك الخبيرون بها مما تواتر عنهم مما لا يدع مجالا للشك في ضلال هذه الجماعة و تحريم مشاركتها و مساعدتها و الخروج معها فيجب على المسلمين الحذر منها و التحذير منها.
Syaikh Shalih al Fauzan mengatakan, “Intinya, Jamaah Tabligh yang telah menyita perhatian banyak orang di zaman ini adalah kelompok yang sesat dalam akidah, jalan beragama dan awal tumbuhnya sebagaimana penjelasan orang-orang yang benar-benar mengetahui mereka. Penjelasan para pakar dalam hal ini banyak sekali.
Hal ini menyebabkan tidak ada lagi tersisa ruang untuk meragukan kesesatan kelompok ini. Haram hukumnya berperan serta dan membantu acara-acara mereka serta khuruj bersama mereka.
Seluruh kaum muslimin memiliki kewajiban untuk mewaspadai mereka dan mengingatkan orang lain agar tidak mengikuti mereka” (Kata pengantar Syaikh Shalih al Fauzan untuk buku Kasyfu al Sattar karya Muhammad bin Nashir al ‘Uraini hal 5).
Dari penjelasan Syaikh Shalih al Fauzan ini kita bisa membuat kesimpulan bahwa hukum khuruj bersama Jamaah Tabligh menurut beliau haram secara mutlak. Kita simpulkan demikian, karena beliau tidak memberi pengecualian.
Dari uraian di atas bisa kita simpulkan bahwa hukum khuruj bersama Jamaah Tabligh itu diperselisihkan, ada yang melarang secara mutlak semisal Syaikh Shalih al Fauzan atau memberi pengecualian dalam kondisi tertentu sbagaimana penjelasan Ibnu Baz.
Oleh karena itu dalam masalah ini dan yang semisal hendaknya kita tidak memakai ‘kaca mata kuda’ sehingga menilai masalah yang diperselisihkan di antara para ulama ahli sunnah sebagaimana masalah yang menjadi konsesus semua ulama ahli sunnah.
untuk masalah masjid JT yang di India dan didalamnya ada kuburan….ada baiknya anda kesana untuk melihat kejelasannya…pada awalnya kuburan tersebut berada diluar masjid sebelum dilakukan rehabilitasi perluasan…dan kalau hal ini juga menjadi polemik…maka sholat di masjid nabawi pun dapat menjadi haram dikarenakan ada makam Rasululloh saw…mohon pemikiran yang lebih luas dalam menterjemahkan sebuah hadis. wassalam
Assalamu’alaikum
Pak aris …anda terlalu gegabah dalam mensyarah fatwa Syaikh bin Baz…, tidak boleh kok dibilang haram,…tapi saya maklum, karena ilmu anda memang belum layak untuk berfatwa, Pesan saya : hati – hati dalam menyampaikan permasalahan agama, jangan sampai tulisan anda ini membuat orang yang mau khuruj berdakwah jadi mengurungkan niatnya….
Ingat pak nandar , anda belum tahu banyak tentang Jt,
Ingat pak Nandar..manhaj anda yang suka mencela , menjelekkan , mentahdzir orang diluar kelompok anda telah membuat kelompok anda sendiri berpecah belah….
Ingat pak nandar , …..berdakwalah sesuai kapasitas antum, jangan berlebihan dalam berfatwa..
1. Hukum khuruj bersama Jamaah Tabligh itu pada asalnya haram kecuali seorang yang berilmu (baca: ustadz salafy) yang diharapkan bisa membimbing mereka kepada akidah dan cara beragama yang benar.
Semoga Allah melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua.
Untuk Ustadz Nahl
Terima kasih ustadz, atas doanya. Moga Allah memberi hidayah kepada kita untuk komitmen dengan sunnah dan meninggalkan segala bentuk bid’ah.
Bisa tengok2 website ini untuk tambahan bid’ahnya.
Hidup salafi…….salah fikir ?!!
http://usahadawah.com/2008/09/24/perkara-khuruj-dan-jumlah-hari/
Assalamu’alaykum
Buat temen2 JT, Siapa lebih paham tntang agama ini, Ustad sdr, ato ulama sdr, atau sdr sndiri…
atau mereka para shahaba, yaitu:
Abu Bakar ash Shiddiq, Utsman, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin ‘Awwaan, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurahman bin ‘Auf, Abu Ubaidah bin jarrah, Sa’ad bin Waqqash, Sa’id bin Zaid, Abdullah bin Mas’ud, Bilal bin Rabaah, ‘Ammar bin yasir, Jaffar bin Abi Thalib, Zaid bin Ari Haritsah, Salman al Faraisiy, Abu Dzar Al Ghifaariy, Abu Ayyub al Ansyhariy, Muad bin jabal, Abu Musa al Asy’ariy, Abu Sa’id al Khudriy, Abdullah bi Abbas, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Umar, Abu Hurrairah, Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, Anas bin Malik, Khalid bin Walid, ‘Amr bin ‘Ash, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan banyak sekali..
Mereka adalah generasi yang paling terbaik yang ditampilkan kpda manusia. Ada mereka melakukan Khuruj? mana Dalilnya yang SHAHIH (yang sah datangnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). buat temen JT, baca kitab2 (Asalnya) para ulama salafu sholeh. sperti Imam Bukhari, Imam Ahmad, Imam Muslim, dan bnyak sekali para imam Ahlu Sunnah lainnya…
aslkum
biar tau siapa yang benar siapa yang salah minta saja sama Alloh…. minta tunjukan mana yang paling benar…..caranya sholat 5 waktu berjamaah di mesjid di awal waktu …. terus jaga pandangan terus jga dzikir pagi petang terus jga tilawah quran ….. mudah2an dikabul doanya….. dah kebuktian ko….mana yang benarnya!!!!!
Untuk Dik
Perlu ditambahkan dengan jangan lupa sering-seringlah ngaji dengan guru yang mengajarkan al Qur’an dan sunnah yang shahih sebagaimana yang telah dipahami dan dipraktekkan oleh para shahabat.
Kalau meniru amalan JT boleh ngak ya ?
Untuk Wong Dheso
Boleh asal ada dalilnya yang shahih dan sharih dengan praktek yang benar serta niat yang benar yaitu mengamalkan sunnah Nabi.
cukup Copy Paste dengan praktek beragama generasi pertama, Allah sudah Ridho
saudaraku yang di JT. afwan ya….. klo memang antum sekalian benar-benar mengikuti sunnah rosulullah… perlihatkanlah da’wah antu yang lemah lembut, karena rosulullah selalu mengingatkan kita selalu berda’wah dengan lemah lembut dan sabar…
apa yang antum pertahankan dan berdalil sesuai dengan tuntunan rosulullah, marilah di tampilkan agar teman-teman semua mengerti ini jama’ah tablik pengemban da’wah rosulullah, ayo teman-teman JT berda’wah lah sesuai dengan anjuran rosulullah
Inilah kesalahan kami terbesar : baik sangka yg keblabasan,kami pikir tak mungkin ada yg berani dusta atas nama agama. sudahkan anda baca semua buku tablig ? kami sudah menelaahnya !!!!! kecuali kisah maulana ilyas krn kami takut menggkultuskannya ,bagi kami Rasulullah is the best.pasti jt tahu semua dan yakin bahwa sahabat mempunyai 6 sifat yg utama dan khuruj adalah sifat yg paling menonjol??????? dan juga lihat sifat lain (sifat 1-5),benarkah para sahabat nabi mempunyai sifat demikian??????.bahkan ukuran baik buruknya seseorang itu berapa lama khuruj apakah sudah IP ????? tabi’in yg hidup dijaman sahabat kok tak mengenalnya ????? teganya jt berdusta atas nama sahabat???? jt meninggalkan keluarga dg dalil nabi Ibrahim juga meninggalkan hajar dan anaknya yg masih kecil di padang pasir(masjid haram sekarang), pastaskan kita mensejajarkan diri dg nabi Ibrarim ??????dan seolah olah khuruj itu perintah langsung dari Allah spt nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya ditempat terpencil????? orang yg ikut khuruj dapat hidayah yg tidak khuruj artinya??????jika diajak khuruj dan menolak dikatakan mendahulukan dunia dan meninggalkan agama?????dikatakan tebar-2 hidayah memang punya kita hidayah??????? jika ada pilihan antara haji dan khuruj maka mereka pilih khuruj , beraninya menafikan rukun islam mendahulukan khuruj ??????? yg dipelajari ilmu fadhoil, gimana kita dapat pahala sedang beribadah yg benar saja ngak tahu?????dikatakan bukan fatwa tapi taqwa ,gimana kita tahu bahwa kita sudah bertaqwa kalau kita tidak menuntut ilmunya????? siapa yg tahu ilmu ya ulama ,insya Allah ulama Rabbani tidak sembarangan mengeluarkan fatwa ,pataskah kita menempatkan diri lebih taqwa dari ulama ??????.masih bayak hal-2 lain yg terutama khikayah yg ngak masuk akal ,semakin ditelaah semakin banyak subhat yg didapat !!!!! Insya Allah bukan maksud kami mencela apalagi memvonis tapi ini hanya sekedar risau kami khususnya u/ para karkun apalagi yg jos .waktu kita makin sempit padahal kita harus mempertanggung jawabkan semua yg telah kita lakukan kepada Allah .jadi alangkah bijaksananya jika sebelum beramal dan berkata kita cari ilmunya dulu .pastaskah kita berkata menurut saya ???lalu siapa saya ini????? takutlah pd Allah dan salah satu tandanya kita menuntut ilmu
Benar kita harus tabayun tapi tabayun kepada Rasulullah. Kami “pernah” ikut andil dlm jt (suami ipb tiap thn 4bln 7x negri jauh/amarika 4bln ,masturoh 2bln ip).Satu hal lagi yg ingin kami para karkun utk berfikir!!!!!!!Kami yg wkt ikut jt ingin tahu bgmn ibadah sesuai sunnah kok tiba-2 harus berdakwah?????? ketika masturoh ke bombay, tiba-2 banyak yg datang dan memberi kami selamat krn” katanya salah satu jamaah di inggris,bermimpi Rasul dan Rasulullah menyampaikan salam pada jamaah masturoh kami”,banyak yg senang tapi saya malah bingung???? krn tahu siapa saya dan kok mereka begitu percaya dg mimpi ??????sampai ada satu masturoh yg punya 4 anak hafizd minta dido’akan saya krn salah satu anaknya sedang sakit,semua mastorah minta dido’akan kami ,katanya orang yg lagi hkuruj itu do,anya makbul seperti do’a para nabi???????krn wkt itu dr 8 masturah yg bisa bhs inggris hanya 2 orang salah satunya ya saya mau ngak mau jadi juru bicara padahal saya tahu saya tak tau apa-apa???????kami juga dibaiat di nizamudin oleh maulana inamul hasan dg berpegangan semuanya pada seutas tali?????saat saya menonton ceramah Dr daud Rasyid(ahli hadist),penyampaikan hadist-2 yg kebetulan sering saya sampaikan juga ktk khuruj,beliau katakan ini hadist dhoif ,ini hadist maudlu,juga beliau sampaikan juga bahwa jika kita berdakwah dg hadist dhoif maka bukan surga yg kita siapkan tapi neraka??????? tidak pantaskah saya menyesal dan bertobat????? semua kegiatan baik ijtima,musyawarah dan khuruj adl mengeluarkan jamaah sebanyak banyaknya ,krn dikatakan bhw kita diciptakan utk dakwah????? Cukup dg khuruj maka Allah akan faham agama??????padahal yg dibahas hanya fadloil amal , membahas 6 sifat dan mengeluarkan cash jamaah??????juga permisalan -2 yg menjebak,yg lebih mengagetkan lagi sewaktu saya mengajak istrinya seorang maulana untuk belajar Al-Qur’an maka maulana (gelar org yg berilmu jebolan pakistan) berkata sesuai dg tablig ngak?????? kok Al-Qur’an yg hrs sesuai dg tablig bukan kah justru tablig yg hrs sesuai dg Al-Qur’an???????? mereka katakan tak perlu ilmu krn banyak yg berilmu tapi salah amalannya (yg tak berilmu amalannya benar)??????mulai saat itu saya lepaskan tablig (yg dr pertamapun sdh banyak keraguan)saya perpaling kpd salafy yg mrk begitu alergi. Subhanallah syubhat-2 selama ini terjawab sudah Alhamdulillah.Semua yg kami cari ada disini,makanya benar bhw kami memang baru belajar krn selama itu tertipu janji Jt .
Hendaklah kita bertaqwa kepada Allah, wahai saudaraku. Jangan mengkhianati Allah, Rasulullah, Al-Qur’an dan kaum muslimin. Jangan kita menipu orang awam. Jangan mengukur urusan apapun semata-mata hanya dengan perasaan kita, sebab dienullah sangat terang benderang, malamnya sebagaimana siangnya, tidak akan ada yang menyimpang darinya sepeninggal beliau shalallalahu ‘alaihi wa sallam melainkan orang yang pasti binasa.Allah telah menyempurnakan dien-Nya, termasuk dalam hal ini ialah jalan dakwah. Ini merupakan perkara tauqifi, harus atas petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafush shalih. Sedangkan apa yang tidak sesuai dengannya, maka ia adalah bid’ah dan kesesatan, sekalipun namanya dipoles dengan apa saja dan biarpun memamerkan berjuta dalih.
Allah Subhana Wata’ala mengingatkan Nabinya dg peringatan yg keras, tak ada peringatan yg sekeras ini dalam firman-Nya: “Dan jika Kami tidak menetapkan hatimu , hampir-hampir saja engkau condong sedikit kepada mereka. Jika itu terjadi ,pasti Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda di dunia dan begitu pula siksaan berlipat ganda setelah mati dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun terhadap Kami. ” (Al-Isro’74-75).Peringatan Robbani diatas seharusnya juga dipahami sebagai peringatan untuk para da’i yg berjuang menegakkan Deenullah . Mereka harus benar-benar konsisten di jalan dakwah dan tidak tergiur oleh rayuan manusia dan bisikan syaitan untuk merobah arah, pemahaman dan metodologi dakwah mereka.Peringatan Nabi kepada para sahabatnya disampaikan oleh Abu Sa’id al-Khudri yg menceritakan : “Ketika kami duduk di sekitar mimbar Rasul, beliau bersabda , sesungguhnya yg paling kutakuti menimpa kalian ,adalah jika dunia terbuka lebar didepan kalian , kesenangannya terhampar dihadapan kalian “. (muttafaq alaih)Jadi cobaan yg dikhawatirkan bukan cobaan yg datang dari luar ,tetapi cobaan dari dalam diri sendiri ,menganggap diri sudah besar, sudah berpengaruh ,dapat simpati besar, duniapun terbentang dihadapan .Inilah awal ketergelinciran ,so siapakah yg mau merenung, Fahal min mudzakir ? Jika yg berjuang itu Nabi Allah, yg menetapkan hatinya Allah dan wahyu turun mengingatkannya, bila terjadi pembelokan dalam gerak dakwah.Tapi bila yg berjuang itu manusia biasa , wahyu apakah yg turun mengingatkannya? Yang mengingatkan hanyalah manusia yg masih ingin memelihara orisinalitas dakwahnya.
asalamualaikum.
Ustad, mohon penjelasan bagaimana cara istinja yang sunnah. Berdiri atau jongkok, duduk atau jalan2? karena saya lihat banyak sodara2 kita yang jenggotnya sunnah tapi kencing sambil berdiri lalu ambil wudlu dan sholat. Padahal istinja berdiri adalah sangat rawan terkena percikan najis.
wasalam
Untuk Teguh
Wa’alaikumussalam
Boleh kencing sambil berdiri asalkan bisa dipastikan aman dari percikan dan aman dari mata orang.
assalamualaikum…
ingin berkongsi sedikit mengenai perbincangan kita ini…saya yakin bahawa ustaz mahu kita memahami mengenai perkara2 JT ini dan bukannya mengutuk atau menghina sesiapa…saya juga bukan untuk mengutuk atau menghina sesiapa..ini bulan puasa..tidak berani saya hendak bermain-main mengenai agama ALLAH ini…
saya bersependapat dengan ummi hanif…malahan saya juga pernah bersama jemaah ini untuk berdakwah selama 3 hari…
apa yg saya ingin lanjutkan di sini…saya mahu nyatakan pros and cons yang wujud pada JT ini…
Pros :
1) Mengajak orang pergi ke Masjid untuk solat..jika di lihat kan usaha ini memang baik sebab sebaiknya melakukan solat berjemaah di rumah ALLAH..
2) Berdakwah mengenai agama ALLAH…jika di lihat usaha ini memang hebat..pergi dari rumah ke rumah..mengajak org mempelajari mengenai kebesaran ALLAH dan sunnah rasullullah saw..salute saya sama usaha ini…
3) Mengajar amalan sunnah rasullullah..seperti cara tidor..makan…masuk tandas..dan sbgnya…jika di lihat usaha ini memang baik kerana mengajar org supaya mengamalkan tata cara hidup rasulullah saw…
Cons :
1) Belajar melalui buku fadhilat amal dan satu kitab yg saya tidak ingat namanya tetapi mengenai 6 sifat sahabat…ini yang mengherankan saya kerana..mengapa menekankan dan menjadikan buku fadhilat amal dan buku yang satu lagi itu sebagai buku utama…sepatutnya menjadikan belajar al-quran dan al-hadist sbg buku utama…..mungkin mereka tidak ada kemahiran atau arif mengenai tafsiran al-quran dan hadist…jadi mengapa tidak berguru dulu atau menambah ilmu mengenai perkara tersebut….lantaran ini melanggar pesanan nabi..supaya berilmu dahulu sebelum beramal..adakah mereka ini adalah ikut-ikutan sahaja..
2) Mengenai kesahihan hadis di dalam buku fadhilat amal..saya pernah btanya mengenai perkara ini kepada rakan saya yang sudah lama menjadi karkun dalam JT ini..namun jawapan yang diberikan adalah amat mengecewakan..pertama..rakan saya ini mengatakan bahawa kita tidak perlu mempersoalkan kesahihan hadist yg terkandung di dalam buku tersebut..itu tugas ulama dan ustads..lagipun maulana zakaria sudah buat semua itu dan dibuku menjadi buku sekarang…kita orang awam tidak layak untuk tanyak..ikut saja….perkara ini yang membingungkan saya..kerana paderi kristian dulu juga berkata demikian….jgn soal hal-hal agama..paderi lebih tahu….ikut saja..lantaran sekarang kristain semakin menyesat….buku perlbagai versi…tapi satu pun tidak betul..jadi saya khuatir..islam akan jadi begini..memanglah al-quran dan as-sunnah terjaga tetapi buku-buku kitab yang menafsirkan al-quran dan as-sunnah tidak terjaga dan akan mudah terpesong hingga mcm2 jenis buku yang wujud pada masa sekarang…
3) Solat cara rasulullah saw…rata-rata ramai jemaah tidak mengikuti solat sifat nabi…tidak mrapatkan saf dan meluruskan nya…solat dgn tergesa2..berdiri dgn tidak dgn cara betul..selepas salam..sapu muka…selepas solat..berzikir guna tasbih bukan jari…dan macam2 lagi…ini yg saya lihat ketika mengikuti salah satu jemaah mereka dan tidak saya katakan ia berlaku kepada semua….tapi pelik kan..kalau sama mainstream..mengapa ada yang berbeda..perkara ini yang saya khuatirkan..mungkin mereka tidak ingat atau tidak menganggap solat cara rasulullah itu juga merupakan sunnah..malahan yang terpenting…satu-satunya amalan yang diperintahkan oleh Allah kepada Rasullullah melalui israk mikraj…..satu peristiwa yang terpenting dalam sejarah islam…malahan mereka lebih mengutamakan dakwah dari pada solat seolah-olah dakwah itu lebih besar darjatnya daripada solat…saya juga terpikir..mengapa dakwah ini tidak diletak di dalam rukun islam dan rukun iman…jadi saya yakin..urusan dakwah ini ada tugas org2 yang berilmu..yakni mengetahui kebenaran yang mutlak apa yg terkandund di dalam al-quran dan al-hadist dan memahaminya sepertimana rasulullullah dan juga para sahabat,tabi’in dan tabiut tabi’in dan seterusnya yang berdiri di landasan sunnah rasulullullah saw…
4) Dalil terperinci mengenai amalan-amalan yang dilakukan oleh JT ini…lantas saya melihat kebanyakan mereka hanya memberikan dalil umum seperti tetapi tidak ada dalil terperinci mengenai cara-cara pembawaan dakwah seperti yang mereka katakan adalah mengikut cara nabi saw…
oleh itu ustaz aris (nama sama seperti saya tapi saya haris…;).. boleh tolong komenkan komentar saya ini supaya bersama-sama dapat menambah pemahaman mengenai agama ALLAH…saya bukan hendak mengutuk atau mengatakan satu pihak itu salah atau satu pihak itu betul..saya hanya hamba ALLAH yang beragama ISLAM yang menjadikan al-quran dan as-sunnah sebagai kitab pegangan hidup saya….kiranya ada kesilapan dan menyinggung hati sesiapa yang membaca..maka maafkan saya..tidak berniat untuk menyakiti hati sesiapa..saya lebih gemar untuk berbincang daripada berdebat…wallahualam..
sekian..assalamualaikum..
@haris (arisktensai)
informasi yang berharga sekali dari seorang seperti anda yang pernah ikut khuruj. adapun saya belum pernah ..
Meskipun comment itu ditujukan untuk ust.aris, namun saya menggarisbawahi bahwa:
kesalahan paling fatal dalam berdakwah adalah ketidakadaannya ilmu.
berbahaya sekali dakwah tanpa ilmu. beramal saja tanpa ilmu tidak dibolehkan..apalagi berdakwah tanpa ilmu.
apalagi sekelas karkun yang anda sebut itu, masih saja taqlid. ini berbahaya sekali bagi orang-orang yang didakwahinya.
semoga Allah menambahkan ilmu kepada kita dan mereka. dan biarkan ilmu yang menjadi penengah antara kita jikalau ada perbedaan diantara kita dan mereka.
Assalamualaikum.wr.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara saudaraku, khususnya ummi hanif dan arisktensai, yang telah memberikan tulisannya di atas tentang JT. Saya bersyukur kepada Alloh Ta’ala yang selalu mengingatkan akan kekurangan diri dengan perantaraan saudara-saudaraku, seperti yang tertulis diatas. Jangan hentikan usaha Anda untuk membuat kami semakin baik di dalam pandangan Alloh Ta’ala, termasuk doa doa Anda untuk kami, dan juga ummat seluruh alam. Jazzakallah
Wassalamualaykum.wr.
Copy paste yah afwan, mantan JT Fanatik
Assalamualaikum.wr.
Sungguh malangnya orang-orang yang telah terkena hasyutan jt. mereka rela meninggalkan aswaja demi sebuah alirin yang baru (bid’ah) yang kebenarannya selalu di pertanyakan, gak sadarkah mereka ?
Para pelaku Bid’ah yakin bahwa apa yg disampaikan Nabi Muhammad belum lengkap dan mereka menambahnya/menandinginya.Annas mendengar Sah dari Nabi beliau bersabda “Allah menutup Taubat dari setiap pelaku bid’ah hingga dia meninggalkan bid’ahnya” cobalah teman2 di JT Introspeksi diri jangan keras kepalanya eh keras kepala dan hatinya gitu.terus gimana hadist ini jika di hubungkan dengan amalan2 teman2 JT, kasiankan jadi sia2.salam.
salman, dulu saya juga hobi maksiat tapi setelah saya tidak ikut 40hari saya berubah 190* itu artinya saya sadar,bukan karena sesuatu,saya sadar para pelaku maksiat akan disiksa diakherat kelak,setelahnya saya ikut ngaji untuk mengetahui Ilmunya,baca buku2 karangan Ulama Ahlu Sunnah.sekarang saya sudah tau apa itu Tauhid,Syirik, Bid’ah, Cara berWudhu yg benar, Sholat yang benar,saya juga bekerja manafkahi keluarga,Shalat ke masjid juga ( tapi tidak tidur dan tinggal dimasjid seperti Pendeta Nasrani).”Barang siapa yang disesatkan oleh Allah tidak ada seorangpun yang bisa merubahnya,dan siapa yang diberi hidayah tidak seorangpun yang dapat merubahnya ” kalimat ini yg sering saya baca di Buku2 Ulama.salam.
untuk saudaraku semuanya…..usaha dakwah( mengajak kepada kebaikan) g’ harus menjadi alim dulu karena Nabi sabdakan balliguu ‘annii walau aayah ( sampaikanlah dariku walaupun satu ayat )… masa orang yg mengajak orang lain solat berjama’ah di masjid harus ‘alim dulu berarti ulama aja donk yang boleh,,, ulama itu tugasnya meluruskan sesuatu yang berkaitan dg aqidah dan syari’at islam,,adapun mengajak orang lain kepada kebaikan siapa saja boleh…. Kholid bin Walid itu adalah seorang sahabat yang minim ilmunya terhadap islam karena beliau itu sibuk berdakwah dan jarang sekali berkumpul dg Rasulullah tpi tetap Nabi sanjung Namanya dan mendapat gelar saifulloh ( pedang Alloh )…
untuk di ketahui…..Jt itu bergerak di bidang keyakinan dan fadhail ( keutamaan dalam beramal ) bukan masaail ( hukum syariat ),,dalam Jt masaail itu urusannya pribadi… siapa yg ingin mengetahui hukum2 ttg syari’at islam maka secara pribadi bertanya kepada ulama atau dg cara lain ( belajar di pesantren, baca tafsir qur’an,hadis,fiqh dll ) dan kalau masalah syari’at terserah dia mau ikut yg mana tergantung yang di yakininya dari empat imam madzhab…..
kalau mau mengajar baru harus berilmu dulu karena mustahil orang itu bisa mengutarakan suatu hukum tanpa ilmu…..
Semoga Alloh swt selalu mamberikan HidayahNya kepada kita semua…
Amiii……………….
Wassalam….
assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
bismillah….
alhamdulillah saya sudah cukup lama bermanhaj salaf setelah sebelumnya berada di manhaj lain yang berbau “khawarij”…namun qodarulloh ketika ta’aruf kurang teliti sehingga saya baru tahu bahwa suami saya ikut JT. memang beliau tidak anti dengan Salafy maupun yg lainnya, namun tentu saja ini sesuatu yg berat karena menikah dengan orang yg tidak satu manhaj. apalagi posisi sebagai istri tidak semudah posisi suami yang menasehati istri.
saya mohon masukan bagaimana mendakwahi suami, menjelaskan hakikat bid’ah dan sebagainya.
mohon do’anya dari antum sekalian yang membaca situs ini agar saya, suami, dan keluarga serta seluruh kaum muslimin diberikan hidayah manhaj yang lurus, aqidah ibadah yang benar.
barookallohu fiikum
wassalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Saya sendiri semasa mahasiswa ,cukup lama bergabung dengan JT. Pertama kali khuruj diajarkn 6 sifat sahabat,ta’llim pagi fadhoil amal, mudzakaroh yg dilarang dan dianjurkn dlm khuruj,jaulah umumi,jaulah khususi, bayan dll.
Semua yang dilakukan semua rutinitas saja, karena teman2 JT slalu berdalih JT bukan Aliran tpi Amalan. Yang bagi mereka Amalan yg dilakukan ini dianggap benar dan tidak ada Amalan yg bisa menyatukan umat islam sedunia kecuai dgn Amalan da’wah JT ini. Inilah yg selalu di doktrinkan.Bagi mereka amalan yg paling tinggi adalah khuruj fi sabilillah,yaitu jaulah 3 hri stiaap bulan, 40 hri stiap thn ,atau 4 bulan.
Tentu saja mereka punya dalil,baik dalil naqli maupun dalil aqli. Sebut saja khuruj 40 hari, merekaa berdalil nabi yunus diperut ikan 40 hari, nabi musa di bukit thursina 40 hari, apa hubungannya dgn khuruj??sholat 40 hari berjamaah tanpa ketinggaln takbir awal dicatat sbg penghuni surga. Ini dalil…..yg mereka sampaikn. Dalil-dalil palsu untuk memperkuat amalan khuruj 40 hari, mengada-ada.Bahkan ditambahin cerita-cerita yang bagi mereka ajaib.
Sewaktu saya menghadiri jord di temboro,pak tantowi(ustad JT) selalu mengulang2 ‘Inilah Da’wah JT , Inilah kendaraan terakhir yg akan membawa kejayaan umat islam, tidak ada jalan lain, mari kita ambil takaza(tawaran da’wah) sebanyak2nya.”
Bagi mereka orang disebut mendapat hidayag klo sdh masuk dan mau khuruj dgn mereka. Saat saya khuruj bersama karkun buzruq(karkun dah lama) ktika kami jaulah khususi ke ta’mir masjid yg g’ mau gabung dgn da’wah JT selalu berkata”mari kita do’akn supaya mendapat HIdayah”.
Yah itulah sekelumit pengalaman saya dengan menjadi karkun JT,mo nulis semua terlalu panjang. Akhirnya JT saya tinggalkan. Banyak kejanggalan dan kepalsuan didalam JT.
Berhati2lah dgn pdpat ulamak salafi wahabi…Ini adalah pdpt Mufti Besar Mesir Sheikh Dr.Ali Jumuuah tentang khuruj jemaah tabligh..
Nombor
Urutan : 1201
Tajuk : Bepergian untuk Berdakwah (Khuruj) yang Dilakukan
oleh Jamaah Tablig
Tarikh
Jawapan : 05/06/2005
Pertanyaan
Memperhatikan permintaan fatwa
No. 1201 tahun 2005, yang berisi:
Apa hukum khuruj yang
dilakukan oleh kelompok Jamaah Tablig? Apakah perbuatan itu termasuk bid’ah?
Jawaban : Mufti Agung Prof. Dr. Ali Jum’ah Muhammad
Khuruj yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh
adalah perbuatan yang boleh dilakukan bagi orang yang mampu untuk berdakwah
dengan sikap lembut, penuh hikmah dan mampu memberi nasihat dengan baik serta
bersikap ramah dan sopan kepada orang-orang. Selain itu, orang tersebut juga
harus mengetahui dengan baik apa yang dia sampaikan kepada orang-orang, tidak
mengabaikan keluarganya dan orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.
Adapun penetapan masa khuruj selama 4 hari, 40
hari dan lain sebagainya, hanyalah merupakan masalah teknis murni yang tidak
ada hubungannya dengan masalah bid’ah. Ini selama pelakunya tidak meyakini
bahwa penetapan jumlah hari itu adalah sesuatu yang disyariatkan.
Wallahu subhânahu wa ta’âlâ a’lam
#abdullah
Bukankah JT menyakini 40 hari atau yang lainnya sebagai syariat? oleh karena itu angka tesebut diupayakan dicari-cari dalilnya dengan dalil-dalil yang tidak nyambung.
Jika memang bukan diyakini sebagai syariat, maka yang namanya bukan syariat tentu saja ndak ada dalilnya yang nyambung sampai kapanpun.
Kalo dicari-cari dalil pembenar maka ini adalah bukti kalo 40 hari atau yang lainnya dianggap sebagai syariat.
Seorang ( Abdu Allah ) tidak akan mungkin menghargai sesuatu jika ia tidak mengenal hakikat dan keutamaan Manhaj Salaf yang Agung ini,sama seperti anak kecil yang disuruh minum obat ia sangat benci sekali karena tidak paham hakikat keutamaan obat tsb.orang-orang yang mengikuti Manhaj ini harus berada diatas Ilmu, tentang jalan yg ia tempuh supaya tidak lenceng.inilah ciri khas pengikut Nabi SAW. Muhammad ibnu Abdul Wahhab yang membawa saya dari gelap gulita Syirik dan Celemotan Bid’ah menuju Terang benderang Tauhid dan Sunnah Semoga Allah Merahmati Beliau.Salam Ustadz.
Da’wah Orang-orang sekarang ini enda ada kepada perbaikan aqidah dan Manhaj,inilah bukti ketidak jujuran dlm ber Da’wah kepada Allah,seorang yang jujur berda’wah dia harus mengikuti jalannya para Nabi.dengan apa memulai dengan apa pula mengakhiri da’wah tsb,maka tidak bisa setiap orang sembarangan membuat jalannya sendiri-sendiri.semua diatur Allah di Al-Kitab
Surah An-Nahl 36,inilah Da’wah Nabi Muhammad kenapa Orang-orang justru meninggalkannya.kalau dijaman Nabi ada orang2 seperti itu,tentulah dijaman sekarang ini juga ada malah makin banyak, kan Alqur’an untuk segala Jaman.(Tegar di Atas Sunnah).
fyi, Salafi bukan sempalan dari kelompok2 Islam, Salafi nisbat kepada Salafus solih dan mencontoh Manhaj mereka,Salafiyun adalah bentuk jama dari salafi, mereka orang2 yang berjalan mengikuti Al-Quran dan Sunnah,berdakwah dan beramal dengan keduanya dalam hal tersebut mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah,Nabi Muhammad adalah Salaf.siapa yang menyelisihi Manhaj ini dan memuji Manhaj2 lainnya wajib diberi Dakwah dan nasehat,jika dia menolak maka tinggalkan dan putuskan hubungan dengannya.( Al Ajwibah Al Mufidah ‘an As’ilatil Manahij Al Jadidah).salam Ustadz.
Setiap kali bertemu ikhwan JT, ponakan (2 tahun 8 bulan) saya suka bilang, “Ammah, itu ammi-amminya kok bajunya kotol? Ammah, kok ammi-amminya bauk! Khan kalo olang Islam itu halus lajin mandi bial disayang Allah! Kan Ammah bilang sama Mas ‘Alim kalo olang muslim itu halus belsih kalena Allah suka yang belsih-belsih! Kayak Papah dan Ammi-nya Mas ‘Alim yang belsih dan mangi.”
Pertanyaannya, kenapa kalau memang niat berdakwah justeru melupakan hikmah dari dakwah itu sendiri? Kata-kata ponakan saya di atas bukan karangan, tetapi jujur dia katakan sendiri. Sebab di masjid kampung orang tua saya sering ada ikhwah JT yang mampir. Dan ponakan saya ini biasanya di ajak Ammi-nya (zauji) ke masjid bila kami sedang kumpul di rumah ortu. Ucapan seperti ini dia lontarkan saja di hadapan para ‘Ammi bau’ yang lewat di depan rumah itu pun di hadapan para tetangga yang biasanya di sore hari pada bercengkerama di beranda-beranda rumah mereka.
Apakah ajaran JT mengajarkan hal demikian? Tampil lusuh dan bau biar dinilai zuhud?
Dan Kami jadikan mereka sebagai Salaf dan contoh bagi orang-orang yang kemudian ( Az- Zukhruf :56), Nabi bersabda Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, karena sebaik-baik Salaf bagimu adalah aku. as-salaf ash-sholih adalah Nabi Muhammad,para sahabat dan orang yang mengikuti Manhaj mereka,Salafi nisbat kepada Salafus Solih,dan mencontoh mereka,janganlah orang-orang ini menjelek-jelek kan Salafi,taukah anda Salafi itu siapa, taukah anda apa-apa yang bisa membatalkan ke Islaman seseorang,jangan hanya bisa komen tapi gak punya ilmu.salam ustadz.
Sewajarnya seorang mu’min itu tidak hanya sekedar berbicara, berpendapat tanpa dasar, apalagi bila berkenaan dengan masalah deen. Take time untuk membaca, belajar, merenungi, ukur kapasitas diri.. jangan permalukan diri….. Kalau tidak paham, lebih baik bertanya….lebih banyak lagi mengkaji kitab kitab para ulama salaf (para sahabat nabi sallahu alahi wassalam dan para murid murid mereka), menelaah bagaimana pemahaman mereka, bagaimana praktek mereka, sehingga kita tidak tergelincir dalam memberikan pandangan yang menyesatkan dan berlepasa diri dari apa yang mereka amalkan…
Semakin manusia berilmu.. mereka akan semakin berhati hati dalam menggunakan lisannya… menjaga tangannya.. menjaga hatinya….mereka akan semakin takut pada Allah… mereka akan semakin tawadhu …….Semoga Allah memasukkan kita menjadi seorang di antaranya
-Terkadang diri ini perlu berdiri di depan cermin dan merenungi diri, Apakah patut seorang hamba yang masih sangat lemah tidak menguasai ilmu ushool of deen, paham bahasa arab saja cuma satu dua … tapi merasa cukup pintar memberikan komentar terhadap para ulama kibar.. terhadap para tholabul ilmy…tanpa rasa sungkan dan malu.Melihat mereka yang berbicara tanpa ilmu di bandingkan mereka yang berbicara dengan ilmu seperti melihat jauhnya langit dan bumi, perbedaan yang sangat kontras.
@Abdullah,
tdk serta merta fatwa Prof Ali jum’ah muhammad no 1201 mjd dalil bolehnya kita khuruj dg jama’ah tabligh, krn setiap perkataan seseorg mesti ditimbang menurut Alquran & Sunnah menurut pemahaman salafusholeh, klo sesuai kita terima klo tdk sesuai kita tolak, & sdh jelas fatwa tsb bertentangan dg fatwa2 para ulama ahlussunnah yg lain, semisal : syaikh Ibnu Baz, Syaikh Fauzan, Syaikh Attuwayjiri dsb yg mana mereka tlh menyebutkan penyimpangan2 firqoh tabligh ini, jadi, siapa yg berpegang kpd dalil & tidak dalam hal ini akan ketahuan, & sdh masyhur bhw manhaj salaf selalu berpegang kpd dalil dlm setiap bidang syariat, baik ketika mencela seseorang maupun memujinya, perhatikanlah wahai saudaraku Abdullah, smg ALLOH membuka pintu antum utk menerima manhaj serta aqidah salaf…..
Assalamu’alaikum ustadz ariz dan salam buat Saudara Saudari semua…
saya adalah orang yg baru mengikuti dakwah JT, SAYA BARU BEBERAPA KALI IKUT KHURUJ 3 hari, alhamdulillah saya banyak terkesan dan sadar akan arti pentingnya agama dalam hidup ini, Dan Alhamdulillah saya sekarang merasakan kebesaran dan keagungan Allah dalam hati saya setelah saya ikut khuruj 3 hari, JUJUR, secara pribadi saya banyak merasakan kesan yang baik setelah keluar 3 hari tsb.
SAYA PERNAH BACA HADIST INI:
“Orang yang paling tinggi kedudukannya disisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling dimuka bumi dengan bernasehat kepada manusia”(HR. Thahawi)
Saya temukan Hadist itu dalam buku buku Salafy.
bukankah yg berkeliling di muka bumi untuk bernasehat kepada manusia itu adalah JEMAAH TABLIGH. bagaimana menurut Ustadz ariz?
#yulnas
Shahihkah hadits yang anda bawakan?
Bagaimana teks arabnya?
Anda dapatkan di buku yang judulnya apa? siapa penulisnya?
@ akh Yulnas,
yg mjd mslh adl, firqoh Tabligh mengaku bhw tata cara da’wah yg mereka anut adl diajarkan o/ Rasululloh, klo mmg claim mereka demikian, maka mereka hrs membawakan dalil2 yg shahih utk setiap kegiatan mereka spt : jaulah dari rumah ke rumah, yg dilakukan -+ 1 jam sblm shalat maghrib, demikian juga tata cara yg lain ( 6 prinsip sahabat dsb), kemudian klo pun mereka membawakan dalil, maka hrs ditimbang dulu, sesuai ga penerapan dalil tsb dg pemahaman salaf sholeh, akhi, jgn engkau melihat sesuatu dari 1 sisi, lihatlah dari sisi lainnya, ketika pertama kali sy ikut dawah mereka, sy jg kagum dg semamngat mereka dlm mengajak manusia kpd kebaikan, semangat ibadah dsb, tetapi ketika ketahuan boroknya di sisi yg lain, utk apa saya hrs bertahan?………….
#Ustadz Ariz
Maaf Pak Ustadz, Saya pernah baca di Ebook “Hadist Web3” yang dahulunya saya download dari Link Salafy. Tapi saya lupa di website mana. Pak Ustad bisa juga download “Filenya” disini:
http://www.sendspace.com/file/588jtb
Dan saya temukan pada bagian “1100 Hadist Terpilih”, Pada Bab “Perintah beramar Makruf Nahi Mungkar” Hadist no 14. silahkan didownload dan dibaca.
Sekali lagi maaf, saya cuma bertanya bagaimana menurut Pak Ustadz mengenai Hadist Tersebut. dan saya juga pernah baca hadist itu di buku buku agama yang lain. tapi tak ingat di buku mana.
@ Akhi Abu Hamzah Al Tegally;
Terima kasih Akhi, atas nasehat dan sarannya, Saya hanya baru belajar mencari kebenaran dan belajar memperbaiki iman dan amal. Kebenaran Hanya ada dalam Genggaman Allah, dan Allah memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia Kehendaki… semoga Allah beri Hidayah kepada Kita semua .. Amin.
Assalamualaikum,
Seandainya Allah tidak menjadikan adanya orang-orang yg mencegah mereka yaitu Ahli Bid’ah,sungguh agama ini akan rusak,kerusakannya akan lebih besar dari berkuasanya musuh yang memerangi,karena jika musuh berkuasa tidak akan merusak hati dan agama,tapi ahli bid’ah, mereka akan merusak hati sejak pertama kalinya (Ibnu Taimiyyah).Jangan kamu duduk dan berbicara dengan pelaku Bid’ah karena dia akan membuat sakit hatimu(Al Hasan Al Basri).para ulama Salaf tidak meninggalkan satupun pelaku bid’ah kecuali mereka menumpasnya dan memperingatkan ummat darinya ( Shalih ibnu Fauzan).
Assalamualaikum,
Orang-orang yang menyelisihi Manhaj Salaf ini kalau sudah mati baru akan menyesal kalau sekarang jangan harap, Daganganmu tidak laku,didalam kubur mereka berkata ” oh ya betul kata si Aries,si Abu,si Helmy,si Ummi,kenapa dulu aku tidak mengikutinya tapi justru mengikuti jalan yang sesat ya Allah timpakanlah siksamu 2x lebih berat kepada Syaikh Fulan dan Konco-konconya karena dulu aku mengikutinya.
Assala’mualaikum,
Orang-orang yang tertipu dengan jamaah sufiyyah terselubung ini dalam masalah khuruj, coba bagikan kitab tauhidnya Syaikh Muhammad ibnu Abdul Wahhab lalu lihat tanggapannya, bagaimana mereka berubah dari kebaikan akhlak yang dibuat-buat menjadi liar dan biadab penuh kebencian dan permusuhan ini merupakan perkara yang terbukti.jadi jelas tersingkap urusan mereka bagi anda yang berfikir.(Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alus Syaikh)
Pembahasan yang bermanfaat, mengingat makin banyak orang yang terkena syubhat2 JT. Jazakalloh Khoir ustadz.
Da’wah dan Ilmu…….
betapa indahnya bila keduanya bersatu…
salafy buat da’wah…Dai belajar ilmu…
Ya Allah satukanlah keduanya…………………
Sedih hati ini melihat perdebatan yang tak akan selesai… Da’wah dan Ilmu sesuatu yang tak terpisahkan…
segala puji bagi Allah swt. semoga Allah berikan hidayah untuk kita semua,jalan petunjuk,jalan jalan menuju kebahagiaan untuk kehidupan di dunia yg sementara juga sampai kepada kehidupan setelah kematian di akhiratnya Allah swt. di dalam syurga yg selama lamanya. amin
tobat,tobat tobat,tobat,tobat
Assalamu’alaikum,
Semoga Alloh merahmati kita semua, hendaklah kita bisa mengambil manfaat dari kelebihan/kebaikan saudara kita yang lain, sebaliknya manakala kita menemukan kelemahan/kesalahan, maka hendaklah kita menasehati dengan ahsan tanpa menyakiti hati. Syaikh bin Baz membolehkan orang yang berilmu (ustadz salafy) untuk menemani/menyertai mereka(JT) khuruj dan membimbing mereka, adakah yang sudah dilakukan/diamalkan nasehat beliau itu? kelihatannya belom ada, bahkan afwan…alergi.
#abu
Karena realitanya tidak bermanfaat. Sehingga fatwa beliau tidak bisa diterapkan karena syaratnya memang tidak terpenuhi.
NAHMADUHU WA NUSHOLLY ‘ALA ROSULIHIL KARIIM
Wahai Ustadz Aris (semoga Allah merahmati engkau)
Ketahuilah, ada suatu hadits yang mafhumnya kira-kira “Tidak bergeser kaki seorang hamba sebelum ia ditanya 4 (empat) perkara, (untuk menghemat tempat no. 1 s.d. 3 tidak usah saya utarakan) … 4. Sejauh manakah seorang hamba mengamalkan ilmu yang diketahuinya”.
Pertanyaan saya adalah:
1. Bagaimanakah caranya agar iman seseorang itu kuat dan mampu mengamalkan semua ilmu yang diketahuinya ?… (Jawab dengan HADITS) sebenarnya maksud saya adalah tolong beri penjelasan tentang hadits Rasulullah SAW tentang “Jaddiduu imanukum …”
Atau jangan-jangan kita menjadi seperti yang diceritakan oleh Rasulullah SAW ketika beliau Isra’ Mi’raj yaitu ada sekelompok orang yang bibirnya digunting-gunting dari gunting api neraka (saya yakin ente sudah mafhum).
2. Tolong jelaskan tafsir kata-kata “UKHRIJAT LIN NAAS …” kalau ente orang alim, karena bagaimana mungkin kita bisa mendakwahi orang-orang non muslim yang terisolir kalau tidak dikirim jemaah ke negeri mereka.
3. Sudah adakah jama’af salafy membentuk rombongan khusus untuk jihad sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat terdahulu untuk mendakwahkan agama ini ke seluruh ‘Alam dan melakukannya lebih baik dari pada yang dilakukan oleh JAMA’AH TABLIGH …
4. Kalau kita lihat sahabat-sahabat terdahulu tidak semua mereka orang ‘alim. Dari lebih-kurang 124 ribu sahabat R.Anhum berapa orang sih yang meriwayatkan hadits… Akan tetapi SEMUA SAHABAT mampu mengamalkan agama secara sempurna dan bergelar R.A. Apakah yang menyebabkan Allah SWT ridho kepada mereka dan memberikan kepada mereka IMAN YANG SEMPURNA? apakah karena Sholat mereka? puasa mereka? zakat mereka? dan lain-lain… Sekali-kali tidak !!!. ALLAH SWT Ridho kepada mereka karena PENGORBANAN MEREKA, itulah yang berusaha DICONTOH oleh JEMAAH TABLIGH. Sejahil apapun seorang mukmin tetapi dengan pengorbanan yang diberikan untuk AGAMA ALLAH niscaya ALLAH SWT akan RIDHO kepadanya.
5. Sebagai kata terakhir, tolong antum datang ke tempat saya (PADANGSIDIMPUAN dan KAB. MADINA) dan antum lihat, tidak selamanya JT itu bodoh, kami di sini senantiasa selalu bergairah untuk meningkatkan ILMU MASA’IL/FIQIH yang kami miliki.
SUBHANALLOHU WABIHAMDIHI SUBHANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidakmempunyai pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al-Israa'(17): 36). Buat saudaraku yg di jema’ah tablig, bertaubatlah, jujurlah pada diri antum2 sekalian bahwa yg antumikuti sesuatu yg banyak sekali subhatnya dan bid’ah yg tak dapat disangkal. siapa bilang orang salafi tidak mau mendakwahi saudaranya yg tersesat di jema’ah tablig ?, ketika kita mendakwahi mereka dengan dakwa tauhid mereka kabur dan menuduh salafi bicara kilafiyah/aib saudara sesama muslim, takfirlah dan berbagai macam tuduhan yg lainnya. kalau memang dakwa ini sebagaimana yg di jalankan para sahabat niscayaaa(pasti) menuju ke aqidah yg lurus. Pertanyaannya kenapa ketika saudara kita meluruskan aqidah kita, kita langsung antipati dan menuduhnya macam2. dengan dalih meniru2 sahabat, berhujjah “sampaikanlah walaupun hanya satu ayat”, masya Allah JT. para sahabar aqidahnya lurus karena ditempa langsung oleh Rasulullah, ini salah satu Allah ridho pd mereka. bukan seperti di JT, Tauhid uluhiyyanya naudzubillah, yg dibicarakan hanya tauhid rubbubiyah. tidakkah antum2 membaca Al-Qur’an, dimana di firmankan Allah; orang2 musyrikpun jika ditanya siapa pencita alam semesta akan menjawab; ‘Allah’, ini yg menjadi ujung tombak bayan JT. kalo ada tuduhan ana menuduh, ‘coba masuk dulu baru bicara’, sekarang ana balik bertanya sudahkah antum rutin jaulah, taklim, keluar 3 hari dlm 1 bulan, 40 hari dlm 1 thun, 4 bulan,hitmad di markas kebun jeruk 1 bulan ramadhan sudah niat dannyimpan uang & berlian dimarkas untuk IP. masya Allah, ya Allah kalo memang JT ini benar2 diatas jalan yg lurus tentulah ana tidak sering ‘JIDAL’ dengan para syuro karena ana sering bawak kitab2 hadits shohih ketika ‘keluar”, semoga antum2 yg di JT diberi-Nya hidayah untuk bertobat sebagaimana ana menemukan agama ini yg sebenarnya setelah ana istiqomah ikut taklim salafi, yang beramal dengan ilmu, bicara dengan ilmu. kitab2nya setelah Al-Qur’an adalah kitab2 shahih dan ulama2nya ulama2 ‘AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH’. ana mantan JT yg haus ilmu yg berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits2 shahih dan belajar pemahaman agama sebagaimana pemahaman para sahabat yg Allah ridho pd mereka dan mereka ridho pd Allah,(At-Taubah: 100). kalaulah ada JT dr luar kota bahkan dr luar negeri ana bisa pastikan sebagian besar mereka silaturahmi ke rumah ana, PERTANYAAN NYA:” kENAPA KETIKA ANA BERHUJJAH ATAS TAUHID ULUHIYYAH MEREKA KABUR, ALHAMDULILLAH TIDAK ADA YG DATANG LAGI MENEBARKAN SUBHATNYA. Semoga tulisan ini dapat menjadi jalan hidayah bagi saudaraku di JT yg belum sadar apa AGAMA YANG DITURUNKAN ALLAH MELALUI RASULULLAH SALALLAHI ALAIHI WASSALLAM & DIBIMBING BELIAU SAW KEPADA PARA SAHABATNYA YG TELAH DIRIDHOI ALLAH SWT. KALO ANDA BERHUJJAH DGN AYAT ALI IMRON 31,32 HARUSNYA SAUDARA JT JUGA HARUS BELAJAR DAN MENCARI TAHU BAPA YANG DILAKUKAN RASULULLAH PERTAMA2 DI RUMAH SAHABAT ARQOM?, semoga tulisan ini menjadikan antum2 di JT terbuka mata hatinya, beramallah dengan ilmu, jangan fanatik golongan, buang jauh2 kitab yg isinya terdapat banyak subhat yg salah satu maulananya mengatakan ia kemakam Rasulullah untuk minta petunjuk dakwa lalu Rasulullah mengulurkan tangan kanannya disaksikan oleh 80 rb sampai 90 ribu orang termasuk Abdul Qadir Jailani, naudzubillah, inikah salah satu maulana yg akan menjadi tauladan antum2 sekalian ? bertobatlah, setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bid’ah, setiap bid’ah adl sesat, setiap kesesatan tempatnya adl ‘NERAKA’. berdusta atas nama Rasulullah, maka bersiap-siaplah dengan tempat duduknya adl di neraka. Aisyah dr Rasulullah Saw:”setiap perkara (agama) yg datangnya bukan dari kami maka tertolak”,dll, kalaulah sudah tegak hujjah maka kita wajib mengikuti kebenaran dan meninggalkan kebathilan. Barokallahu fiikum, assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokatuh. saudaramu yang sangat butuh ampunan dari Tuhan nya.
Sekadar berbagi, Senin ba’da Magrib, terdengarlah ucapan salam dari luar rumah, kujawab dan kubukan pintu. Ternyata tiga orang berjubah ingin bersilaturahmi katanya, tentu saja kupersilakan duduk.
Kami saling memperkenalkan diri, kemudian tiba2 saja suasana berubah menjadi acara ceramah yang disampaikan oleh yang tua. Kalimat pembuka ceramah adalah meningkatkan keimanan dan kemudian sholat jama’ah. dalam hati kukatakan, bagus. Alur ceramah kemudian bermuara kepada ajakan kepadaku untuk berdakwah, minimal 3 hari dalam seminggu, sekian hari dalam sebulan, sekian bulan dalam setahun. Aku tidak perhatikan bilangan waktunya.
Untuk memperkuat ajakannya dia menyakinkanku bahwa itu wajib bagi kita muslim. Jadi mereka mengajakku pas hari libur nanti ke pekanbaru untuk berdakwah jihad Illallah. Kujawab aku tidak bisa. Tapi mereka terus mengajakku. Aku tidak ingin berdebat dengan mereka, cuman kukatakan bahwa aku sibuk mengurus radio sunnah, dan aku minta pada mereka untuk mendengarkan radio itu.
Barulah mereka diam dan tampak berubah air muka mereka, sepertinya mereka tahu dimana aku berpijak.
Ya akhi, dapat kusimpulkan, Khuruj adalah segalanya bagi Jama’ah Tabligh. Agama mereka adalah khuruj.
@ abu shobron
assalamu’alaikum akh. baik seandainya kita berhuznuzzhon terhadapat kritikan atas kesalahan.
insyaAllah kritikus2 JT yg ilmiah berusaha menyampaikan kritik dgn adab. Mengingatkan atas ancaman dan bukan vonis.
Tapi mmg dr pengalaman ana, melihat respon dr para JT aktif, berat dan sgt berat apabila amal andalan, spesial dan dg kurbanan yg tinggi dianggap bathil, batal dan bisa2 diancam neraka oleh saudaranya.
Sedapat mungkin mereka berkelit/berdalih (krn tdk berdalil) atau overacting/marah2 (krn lupa 6 sifat sahabat).
Tp ya gimana, amarma’ruf nahi munkar kan harus tegak.
Assalam’alaikum Ustaz.
Izinkan ana mau menyerempet sedikit poin2 dr akh abdul basith. Untuk jawaban ilmiah, ustaz lebih berhak. Ane cuma mau ngajak beliau untuk sama2 merenung dan berfikir. Smg jd asbab hidayah.
1. Menurut yg difahami akhi abdul basith sendiri berkaitan dg tentang hadits Rasulullah SAW tentang “Jaddiduu imanukum …” itu bagaimana ?? Spt apa. Kemukakan dulu akhi, baru kita akan rujuk dr alQur’an, sunnah dan faham para sahabat. dan nanti kita lihat pembiasan yang dilakukan maulana ilyas dan pengikutnya.
2. Kuntum khaira ummati ukhrijat linnas. Siapakah “kuntum” pada saat ayat ini turun akhi ? Sahabat bukan ?
Ayat inilah yang difahami JT sbg SK untuk melakukan kerja dakwah ala maulana ilyas, sedangkan “ukhrijat linnas”, difahami dengan : berenang di tengah umat, menjemput bola, mendatangi bukan didatangi. Door to door.
Ini jelas perintah dakwah, ttp apa kemudian sahabat memahami sbg syariat yg plg tinggi yg kemudian mengalahkan syariat yg lain ?. Yg kemudian akan antum gandengkan dgn kisah Ibrahim alaihissalam meninggalkan keluarganya ??? Apa mmg lgsg Rasul perintahkan kpd sahabat, dakwah ala JT ini dgn sgl kaidah2 anehnya ?
Baca lah sirah akhi, bgmn Rasul menyiapkan Mus’ab bin Umair atau Muadz ibn jabal atau yg sahabat lain utk berdakwah. Dan tolong jgn campuradukkan pengiriman jemaah jihad oleh Rosul dgn bgmn JT sambut takaza. Beda banget krn yang satu bawa Qur’an dan pedang, yg lain bawa fadhilah amal, kompor dan peralatan makan. Beda.
3. (Sudah adakah jama’af salafy membentuk rombongan khusus untuk jihad sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat terdahulu untuk mendakwahkan agama ini ke seluruh ‘Alam dan melakukannya lebih baik dari pada yang dilakukan oleh JAMA’AH TABLIGH …)
Lagi – lagi ana temui karkun yang ta’asub dengan ibadahnya. Dan ini memang tipikal JT. Mungkin krn keseringan karguzari (laporan kerja) drpda menyampaikan ayat / hadist, akhirnya merasa WAH sendiri dgn jemaahnya.
Akhi, gak usahlah dulu kita bicarakan dakwah salafy, antum mau kemanakan dakwah NU, Muhammadiyah, Dewan Dakwah, atau seperti yg dilakukan pesantren2. Apakah cuma JT doang yang berdakwah., bertabligh. Sebanyak itu kemudian umat menjadi soleh setelah menerima dakwah, antum katakan mrk tidak faham dakwah, mrk tidak faham islam hanya krn tidak ikut Dakwah ala JT ???
Bukankah sifat dakwah antum katanya “Senyap2 bukan propaganda” ? Tetapi praktek mmg sering beda dgn teori, kenyataan malah dakwah JT hilir mudik menarik perhatian. Show of force.
Menarik memang. Tp sayang yang tertarik cuma diajak untuk keliling2 lagi. Kapan diajari rukun iman, rukun islam, sholat, tanggungjawab sbg pribadi muslim, kepala keluarga, khalifah ALLAH di bumi.??
Terpenuhikah itu semua hanya dgn khurujjj ??????????
4. (Kalau kita lihat sahabat-sahabat terdahulu tidak semua mereka orang ‘alim. Dari lebih-kurang 124 ribu sahabat R.Anhum berapa orang sih yang meriwayatkan hadits…)
Salah akhi. seluruh sahabat alim semuanya. Tetapi hanya beberapa orang sj yg berfatwa. Inilah wujud kealiman mereka, shg tidak semua nya berfatwa. Ttp ijma mereka akhi, adalah hujjah.
Maka ya akh, atas kebaikan ilmu merekalah, mereka mendapatkan kesempurnaan iman.
Maka atas amal shaleh merekalah yang adalah wujud dr ilmu mereka, mereka mendapat kesempurnaan iman.
Dan, maka atas isi dakwah dan cara dakwah yang HAQ sebagai wujud dr ilmu dan amal yang benar, mereka mendapatkan kesempurnaan iman.
Bukan hidayah dan kesempurnaan iman yg difahami JT.
Kemaren mungkin masih gak sholat, nyekek botol, banting kartu, nempeleng anak, godain tetangga,….dllllll….mungkin ya mas. Eeehh…. keluar 3 hr udah disuruh ceramah, keluar 40 hr bayan magrib, subuh…
Materinya, cukup mengenai sifat-sifat sahabat lagi. Dan merasa cukup dg baca fadhilah amal, latihan bayan, terus siap2 terima tugas dr musyawarah pagi. INstant.
Mas Abdul, yg instant2 itu sebenarnya gak bagus lo. apalagi kalo kebanyakan, Kalo yg dimakan mie instaaant terus, penyakit mas.
5. Terakhir mas. Orang2 syiah itu taklimnya rajin2, banget2 malah. Org LDII jg semangat2 bahas kutubussittah. Org Ingkar Sunnah, kalo bahas qur’an selangit. Pertanyaannya, apakah mereka diatas kebenaran ??
Kalo antum katakan itu jalan mereka masing2. Kita cukup kita. Org lain biar saja. terserah Allah yg mengadili. itu adalah da’i yg isi kepalanya dipenuhi syubhat2. Alias da’i bingung tapi merasa bener.
Apalagi kalo sampai bilang Kebenaran bukan milik satu kelompok. Gak beda deh sama JIL yang bilang agama lain mungkin juga benar. Nauzubillah.
Artinya mas, menjalankan syariat dalam menuntut ilmu, tak cukup modal SEMANGAT tok. Pelajarilah manhaj Rasululloh dalam menuntut ilmu. Dan bersemangatlah. Cukupkanlah kefahaman para sahabat, tabiin, tabiuttabi’in menjadi landasan kita.
Berapa jauh beda masa mereka dgn maulana ilyas ketika memulai kerja ini. tetapi bukan dalil-dalil yg kita dptkan, ttp cuma dalih, pencocok-cocokan.
Lebih fahamkah maulana ilyas, zakariya… mengenai islam dan dakwah ini dari pada imam assyafii, malik, ahmad.
Sekian. Wa billahi taufiq wal hidayah.