Berikut penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah,
و لما ظهرت قضية الإخوان الذين يتصرفون بغير حكمة ازداد تشويه الإسلام في نظر الغربيين و غير الغربيين. أعني بهم أولئك الذين يلقون المتفجرات في صفوف الناس زعما منهم أن هذا من الجهاد في سبيل الله, و الحقيقة أنهم أساؤوا إلى الإسلام و أهل الإسلام أكثر بكثير مما أحسنوا.
ماذا أنتج هؤلاء؟ أسألكم هل أقبل الكفار على الإسلام أو ازدادوا نفرة منه؟
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan, “Tatkala nampak permasalahan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita yang telah melakukan berbagai tindakan tanpa dilandasi sikap hikmah maka citra Islam di mata orang-orang barat ataupun non barat pun semakin buruk. Yang aku maksudkan adalah orang-orang yang mengadakan pengeboman di tengah-tengah kerumunan banyak orang. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut adalah bagian dari jihad di jalan Allah. Padahal sebenarnya mereka itu lebih banyak memberikan bahaya bagi Islam dan umat Islam dari pada kebaikan yang bisa diwujudkan.
Apa hasil yang bisa didapatkan dari tindakan ini? Kutanyakan kepada kalian apa orang-orang kafir semakin tertarik dengan Islam atau semakin benci dengan Islam?
و أهل الإسلام يكاد الإنسان يغطي وجهه لئلا إلى ينسب هذه الطائفة المروعة و الإسلام برئ منها. و الإسلام برئ منها.
Orang-orang Islam sendiri berusaha untuk menutupi wajah mereka supaya tidak dituduh sebagai bagian dari kelompok teroris tersebut. Islam sendiri berlepas diri dari kelompok tersebut. Sekali lagi Islam berlepas dari dari kelompok tersebut.
حتى بعد أن فرض الجهاد ما كان الصحابة يذهبون إلى مجتمع الكفار يقتلونهم أبدا إلا بجهاد له راية من ولي قادر على الجهاد.
Bahkan setelah jihad diwajibkan para shahabat tidak ada yang pergi ke tengah-tengah masyarakat kafir untuk membunuhi mereka. Sama sekali hal ini tidak pernah terjadi melainkan dalam kondisi jihad yang dipimpin oleh seorang penguasa muslim yang mampu melakukan jihad.
أما هذا الإرهاب فهو و الله نقص على المسلمين. أقسم بالله لأننا نجد نتائجه. ما فيه نتيجة أبدا. بل هو بالعكس فيه تشويه السمعة.
Sedangkan teror semacam ini, maka demi Allah, hanya memberi bahaya bagi kaum muslimin. Aku berani bersumpah karena kami sendiri melihat hasil dari aksi-aksi semacam ini. Aksi semacam ini sama sekali tidak memberikan hasil yang baik. Bahkan sebaliknya, aksi ini merusak citra Islam.
و لو أننا سلكنا الحكمة فاتقينا الله في أنفسنا و أصلحنا أنفسنا أولا ثم حاولنا إصلاح غيرنا بالطرق الشرعية لكان نتيجة هذا نتيجة طيبة
Seandainya kita menempuh sikap hikmah dengan kita bertakwa kepada Allah dengan memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu baru kita berupaya untuk memperbaiki orang lain dengan metode-metode yang dibenarkan oleh syariat tentu hasil yang terwujud adalah hasil yang baik”
[Perkataan Ibnu Utsaimin ini beliau sampaikan saat memberikan penjelasan untuk kitab Ushul Tafsir pada tahun 1419 sebagaimana dikutip dalam buku al Ghuluw Mazhahiruhu Asbabuhu ‘Ilajuhu karya Muhammad bin Nashir al ‘Uraini hal 77-78]
Ustadz, fenomena pengeboman ini di masyarakat kita bukan hanya mencoreng citra islam, tapi juga mencoreng citra orang islam yang betul2 ingin berpegang teguh dengan ajaran nabi.
Beberapa dari para teroris ini berjenggot dan istrinya bercadar. Dan pemberitaan media yg luarbiasa tentang terorisme ini membentuk satu opini di masyarakat bahwa ciri-ciri teroris ialah mereka yang berjenggot dan istrinya bercadar, bahkan ada yang mengatakan jika punya istri bercadar, 99.9% adalah teroris. Efek dari hal ini tentunya akan membuat masyarakat yg belum tahu akan mengucilkan atau mengecap ‘teroris’ bagi siapa2 yg berjenggot dan istrinya bercadar tanpa mempedulikan apakah benar orang tsb terlibat pengeboman/tdk. Terlebih lagi jika di masyarakat tersebut cukup jarang / sedikit sekali mereka yang ingin melaksanakan ajaran nabi ini, tentu akan menjadi cobaan tersendiri baginya.
Jadi bagaimana nasihat ustadz untuk mereka yg ingin bertamassuk dengan ajaran nabi di tengah kejahilan masyarakat kita dan di tengah kejahilan orang2 yang menyangka telah memperjuangkan islam dengan aksi brutal mereka? Jazakallahu khairan.
Untuk Abdullah.
Kewajiban kita bersama untuk banyak bersabar dalam melakukan ketaatan. Orang yang berpegang teguh dengan sunnah dalam kondisi semacam ini akan mendapatkan pahala amalan 50 shahabat Nabi sebagaimana dalam hadits yang dinilai hasan oleh sebagian ulama.
Perlu juga kita sampaikan bahwa para koruptor itu tidak berjenggot. Apakah dengan demikian kita bisa berkesimpulan bahwa semua orang yang tidak berjenggot itu koruptor? Tentu, tidakkan.
Jika demikian, ketika kebetulan pelaku teror itu berjenggot bukan berarti semua orang yang berjenggot itu teroris.
izin copas ya ustadz
Silahkan. Jazakumullahu khoiron.
ya ustad, bolehkah kita mendirikan pabrik senjata (tank dll) ? padahal bisa jadi sebagian akan dibeli agresor israel atau pasukan amerika di afghanistan.
Untuk Asyrop
Pabrik senjata itu urusan pemerintah, bukan urusan person.
Kita tidak perlu berandai-andai
ooooo, begitu. maaf ustad, kadang lupa mana peran awam,peran ulama dan peran negara.
ustadz,apakah yg disebut dgn bughat sebenarnya? krn spt kita ketahui sistem hukum dan pemerintahan di negara ini jelas2 bukan syariat Islam
Untuk Cinta
Berontak karena pengen dunia disebut bughat.
Berontak karena alasan atau kedok agama disebut khawarij atau takfiri.
Tolong baca link berikut,
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/01/dialog-bersama-takfiriy.html
ustad, apakah ada dalilnya yg shohi bhw tanda2 syahid adalah mayatnya bau wangi, dan wajah mayat tersenyum, krn akhir2 ini di umat islam terjadi syubhat tentang hal ini,
mohon penjelasannya….
Untuk Abdurrahman
Kematian adalah hal yang gaib. Siapa yang berani memastikan seseorang itu mati sebagai syahid hanya dengan bau wangi dan senyum maka hendaknya dia mendatangkan dalil.