السؤال : الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد: فسؤالي هو كالتالي إشتريت منزلا بقرض ربوي فأردت أن ارضي الله تعالى ببيع المنزل و اللجؤ إلى إكتراء منزل, لكن المشكل لا يكمن في الإكتراء ولكن في البيع الذي سيترتب عنه ربح, لأني لن أبيع بالثمن الذي آشتريت به,سأسدد الديون التي هي علي تجاه البنك والباقي فما حكم الشرع فيه ؟ و لكم جزيل الشكر
Pertanyaan, “Aku membeli rumah dari uang utangan yang didapat dengan pinjam uang di bank ribawi. Aku ingin membuat Allah ridho dengan menjual rumah tersebut lalu ngontrak rumah. Akan tetapi yang jadi masalah, ngontrak adalah suatu hal yang tidak memungkinkan untuk dilakukan. Demikian pula menjual rumah tersebut berarti mendapatkan keuntungan karena aku tidak akan menjualnya dengan harga yang sama dengan harga pembelian lalu akan kulunasi hutangku di bank dan masih ada selisih keuntungan. Aku hukum syariat dalam masalah ini”.
الإجابة:
عقد شراء هذا المسكن صحيح ولا علاقه له بالمبلغ الذي اقترضته من البنك بفائدة ربويه
Jawaban Syaikh Abdul Muhsin bin Nashir al Ubaikan, “Transaksi untuk membeli rumah tersebut adalah transaksi yang sah dan tidak ada hubungannya dengan uang yang anda dapatkan dengan cara berhutang di bank yang mengunakan sistem bunga ribawi.
أنت اقترفت ذنبا بالقرض الربوي وليس امامك إلا التوبه إلى الله عز وجل من هذا العمل , وليس عليك بيع البيت فإن شئت بعت البيت وإن شئت أبقيته في ملكك إنما تتوب إلى الله عز وجل من الربا الذي فعلته
Anda telah berbuat dosa dengan menjadi nasabah riba. Anda tidak memiliki pilihan selain bertaubat kepada Allah dari perbuatan ini. Anda tidak memiliki kewajiban untuk menjual rumah yang telah anda beli tersebut. Jika anda mau anda boleh menjualnya, boleh pula tidak anda jual. Kewajiban anda hanyalah bertaubat kepada Allah dari dosa menjadi nasabah riba yang telah anda lakukan.
إن استطعت أن تتخلص من الفائدة الربويه بعدم إعادتها إلى البنك فهذا مطلوب وإن لم تستطع لأنك مجبر فعليك التوبه إلى الله عز وجل.
Jika anda mampu membebaskan diri dari keharusan membayarkan bunga ribawi dengan tidak membayarkan bunga tersebut kepada bank maka ini adalah pilihan yang ideal. Akan tetapi jika anda tidak mampu karena anda dipaksa untuk membayarkan bunga riba maka anda berkewajiban untuk bertaubat kepada Allah”.
Sumber:
http://al-obeikan.com/show_fatwa/267.html
Catatan:
Berdasarkan keterangan di atas jika ada seorang yang merintis bisnis atau usahanya dengan uang utangan dari bank maka selama bisnis yang dia jalankan adalah bisnis yang dibolehkan oleh syariat maka penghasilan yang dia dapatkan adalah penghasilan yang halal. Namun orang tersebut wajib bertaubat dari dosa besar yang dia lakukan yaitu menjadi nasabah riba.
Artikel www.ustadzaris.com
Ustadz, saya jg punya usaha. Pinjem modalnya dari Bank Syariah.
Apakah bank2 ‘syariah’ di Indonesia ini memang bener2 syariah (non-ribawi) Pak Ustadz? Yg jelas jika dihitung dari yg saya cicil per bulan dikali sekian bulan, totalnya melebihi dari jumlah pokok yg saya pinjam.
Nuhun Ustadz.
Assalamu`alaikum
Ustadz aris bagaimana dengan transaksi jual beli rumah dgn sistem KPR Bank Konvnsional apakah sah juga jual beli rumah itu? Mohon penjelasan pak ustadz,saya masih awam nih
Bismillah. Ustadz, bgmn hukumnya jika menggunakan kartu ATM Bank riba, hanya unyuk transfer uang saja? saya mendapatkan kiriman uang kuliah dari rumah, dan bank yg terdekat rumah adlh bank riba tsb. ortu minta menggunakn ATM di bank itu sja, krn memudahkan dan tidak jauh2 klau ortu mau transfer. Syukran.
Afwn Ust,kalo msalny qt ingn brtaubat dr mjd nasabah riba,apkh ckp dg mninggalkn transaksi(simpan,pnjm) dg rek yg trlanjur qt miliki tnpa mnutup rek tsb?jazakallohkhoiir.
#ummu
Menabung di bank ribawi, hukumnya boleh.
Hutang ke bank ribawi alias jadi nasabah riba hukumnya haram.
#abdullah
Silahkan baca-baca di http://www.pengusahamuslim.com
#nanang
Jual beli yang tidak sah
#dewi
Boleh memanfaatkan ATM bank ribawi
Assalamu’alaikum Ustadz,
Semoga Alloh menjaga Ustadz beserta keluarga,
karena kejahilan saya mengenai hal ini beberapa tahun lalu saya membeli rumah dengan sitem KPR di bank konvensional, saat ini alhamdulillah saya sudah mengenal manhaj salaf, bagaimana dengan status rumah saya tersebut? apakah itu syah milik saya jika saya melunasi nya?
saat ini saya berazzam untuk segera melunasi nya dan bertaubat atas riba yang saya lakukan,
Mohon nasehat nya ustadz,
Jazakallahu Khairan
#abu
Insya Allah sah sebagai milik anda namun ada dosa besar karena mau menjadi nasabah riba.
ustadz, bagaimana kok menabung di bank ribawi ustadz katakan boleh? bukankah diawal buka rekening ada akad ribanya?
jangan buat kami bingung ya ustadz. begitu juga dgn penggunaan atm. untuk penggunaan atm kan juga diharuskan buka rekening dulu. berarti nasabah juga kena akad kredit.
wassalam,
#salwa
Jika anda bisa tidak punya rekening di bank ribawi maka tentu itu lebih baik.
Assalamualaikum a ustad,
Bantu saya a,
Saya yoga 21th dulu saya merintis usaha dari modal 500rb hasil kerja saya di jakarta, lalu saya berusaha perhiasan perak secara online, alhamdulillah usahanya lancar orderan semakin banyak, waktu itu saya kurang pengetahuan tentang riba, pas orderan banyak saya kebingungan cari modal tambahan di mana, kebetulan ada bpkb motor, saya gadein ke pegadaian selepas itu usahanya berasa gak jelas modalnya. Waktu itu ada teman teman yang ngagur meminta tolong ke yoga untuk belajar buat perhiasan,, yoga coba bantu waktu itu ada 9 orang. Modal yang selamat 1tahun lebih yoga kumpulin habis buat biaya teman teman belajar, waktu itu ada dari pegawai bank yang nawarin pinjaman, sempat nolak si ustad krna prinsip awal jangan sampai pinjam uang ke bank, waktu itu teman teman blm pada bisa (nanggung) trus yoga ya kan penawaran bank trsebut besoknya cair, nah uang tersebut yoga belikan perak dan tambahan alat alat. Di sini yoga belum tau yang namanya riba, mungkin allah murka sama Yoga, orderan menurun dan terpaksa yoga tutup sementara. Setelah kejadian tersebut, yoga baru tahu bahwa meminjam uang di bank tidak boleh bagi seorang muslim. Yoga menyesal ustad baru tahu semua itu. Sebelumnya ada pikiran kalu minjem di bank sama dengan tidak bersyukur atas apa yang ada skrng. Tapi mau gimana lagi semua udah terjadi. Skrng alat alat yang di beli dari hasil modal awal yoga sama dari bank yang bercampur harus di apakan? Di buang? Di kasih ke orang? Atau tetap di gunakan untuk melunasi pinjam dari bank? barang barang tersebut halal atu haram? Dan sisa uang pinjam dari bank apa harus di kembangkan dulu untuk melunasi sisa hutang! Dan setelah lunas dan masih ada sisa, harus di apakan?
Ustad saya bnr bnr menyesal dan mau tobat,
Tolong bantu saya, mohon maaf sebelumnya banyak pertanyaan dari saya, terima kasih a ustad. Assalamualaikum,,
@Yoga
Silahkan tetap anda pakai.
Assalamualaikum Pak Ustadz. Pak Ustadz, saya sekarang sedang punya cicilan kredit motor apakah boleh saya tetap melanjutkan kreditnya sampai lunas karena saya belum punya uang kalau harus langsung melunasinya dan kalau pinjam ke saudara sepertinya susah atau kalau dijual untuk melunasinya sepertinya saya akan rugi. Setelah lunas apakah boleh saya memanfaatkan motor tersebut. Perlu diketahui juga sebelum melakukan kredit saya sudah tahu kalau kredit itu riba, tapi sekarang saya benar2 menyesal dan ingin bertaubat. Terimakasih Pak Ustadz.
Assalamu’alaikum ust.
Sy mau tnya ustad,saat ini sya sdang trjerat hutang riba krna mmnjam uang di bank,dri hsil pnjman sya mmbli barang kbthan sya,bgaimana hkumnya dngan barang yg sayya beli menggunakan pnjman bank tsb,apkah brang2 trsbut hkumnya hram bagi saya ?
Dan saya skrang mnjdi tdak tnang ustad,sya ingin brtaubat dri dosa riba ustad.bgaimana solusi saya untk brtaubat ustad smntra saya masih mnggunakan hrta dri uang riba trsbut ?
Mhon jwbannya ustad,trmksih,wassalamu’alakum wr wb
Assalamualaikum ustad…
Sy pernah bekerja di bank konvensional dan mendapatkan gaji untuk membeli peralatan rumah tangga,pakaian, dsb.sekarang sy sudah mengenal riba maka dari itu sy resigned.yg mau sy tanyakan bagaimana hukum barang barang yg telah dibeli utk kebutuhan tersebut jika haram apakah harus dibuang semua sedangkan sy belum ada uang utk beli yg baru dan bagaimana hukum menggunakan/mencairkan uang BPJS tenaga kerja (simpanan)dari tempat kerja riba utk kebutuhan ?
Mohon jawabannya ust.
Wassalamu’alaikum trmksh.
Dulu saya beli toko dengan cara meminjam uang kepada bank riba
Tapi saya cicil dengan pendapatan yang diperoleh secara halal
Sudah lunas beberapa tahun yang lalu
Bagaimana status hasil dari toko itu..
Dulu saya pakai buat usaha sendiri
Sekarang saya kontrakan ke orang lain
Apakah hasilnya halal
Bagaimana kalau saya jual lagi dengan
Apakah uang hasil penjualan itu halal ?
Jazakallohu Khoiron