Mungkin Anda adalah di antara pemuda yang punya kriteria calon hidup yang cukup muluk-muluk, tinggi semampai, langsing, kulitnya demikian, wajah harus demikian dan seterusnya.
Kriteria tersebut perlu ditelaah ulang dengan menimbang penjelasan salah seorang ulama Syafi’iyyah berikut ini:
Penulis kitab Fathul Mu’in bi Syarh Qurrah al ‘Ain mengatakan:
(وجميلة) أولى لخبر: خير النساء من تسر إذا نظرت
“Memperisteri wanita yang cantik itu yang lebih baik mengingat hadits yang mengatakan bahwa sebaik-baik adalah yang menyenangkanmu jika engkau memandanginya”
Perkataan di atas dijelaskan lebih lanjut oleh penulis Hasyiyah I’anah al Thalibin sebagai berikut:
(قوله: وجميلة) أي بحسب طبعه ولو سوداء عند حجر أو بحسب ذوي الطباع السليمة عند م ر.
“Yang dimaksud dengan wanita cantik adalah cantik menurut versi masing-masing laki-laki meskipun wanita tersebut berkulit hitam. Ada juga yang menjelaskan bahwa tolak ukur wanita cantik dalam hal ini adalah wanita cantik menurut laki-laki yang tabiatnya masih normal (baca: selera standar, tidak muluk-muluk, tidak pula terlalu buruk).
وتكره بارعة الجمال لانها إما أن تزهو، أي تتكبر، لجمالها، أو تمتد الاعين إليها
Makruh hukumnya menikahi wanita yang terlalu cantik karena dua pertimbangan:
Pertama, biasanya wanita yang terlalu cantik itu memiliki sifat sombong karena kecantikannya
Kedua, terlalu mata yang melirik kepadanya”[Hasyiyah I’anah al Thalibin juz 3 hal 270, karya Sayyid Muhammad Syatho cetakan al Haramain].
***
Dalam kutipan di atas Sayyid Muhammad Syatho menilai makruh menikahi wanita yang memiliki nilai ‘terlalu cantik’ dengan dua alasan di atas.
Wanita dengan kelas demikian itu cenderung sombong boleh jadi kepada suaminya jika suaminya dia nilai kurang selevel akibatnya dia akan sering tidak mau diatur oleh suaminya. Sehingga apalah artinya punya isteri sangat cantik namun pembangkan terhadap suami. Ataupun sombong terhadap wanita-wanita yang lain. Bergaul dengan orang yang sombong bisa-bisa menyebabkan kita tertular penyakit kesombongannya.
Banyaknya mata yang melirik kepadanya juga merupakan permasalahan tersendiri karena hal ini menyebabkan setiap hari suami dirundung rasa cemburu dan selalu dibayang-bayangi ketakutan jangan-jangan isterinya tergoda. Jika demikian, hidup terasa kurang nyaman.
Jika demikian sungguh tepat nasihat Sayyid Muhammad Syatho di atas.
Artikel www.ustadzaris.com
Ustadz, ada sedikit saran dari ana semoga bermanfaat:
Ketika ada beberapa orang yang bertanya melalui kolom komentar ini dengan menggunakan nama Abu XXXX atau Ummu YYYYY, maka ana lihat ustadz ketika memberi jawaban hanya memberi acuan sbb:
Untuk Abu / Untuk Ummu (tanpa disertai nama)
Padahal bisa jadi ada beberapa orang yang menggunakan nama awalan Abu/Ummu. Ana kadang jadi bingung ketika membacanya (Ustadz ini ngejawab Abu/Ummu yang mana). Padahal kolom komentar termasuk hal yang penting, karena di situlah pembahasan menjadi luas, dan berbagai persoalan insya Allah bisa terjawab.
Syukron.
#abu
oleh karena itu, cantumkanlah nama asli, bukan nama samaran dengan abu atau ummu yang seminggu bisa jadi ganti sampe tiga kali.
Assalamu’alaikum
siap ustadz…
sudah kita cantumkan nama kita. Jadi kira-kira istri yang cukup cantik begitu ustadz? yang menyenangkan saja ketika dilihat? begitu bukan?
jazakumullah,
wasalamkm
#mas eko
Betul
iya, enak yang biasa2 aja yang penting shalihah.
tapi jika Allah memberi kita rizqi kepada Allah istri yang cantik gmn ustadz? jazakumullah khoir
Ada orang yang bertanya kepada saya via emal sebagai berikut:
ustadz, mohon nasehat untuk seorang laki2 yang tidak kuat dan selalu menjadi pikiran jika istri keluar tanpa bercadar. sementara dia meyakini cadar tidak wajib dan istri tidak mau bercadar.
terlalu banyak mata tertuju kepada istrinya.
keadaan ini membuat sang suami menjadi tidak bisa berakhlak baik terhadap sang istri, apakah diperbolehkan menceraikannya ?
Renungkanlah!
buat renungan, bagi yang ingin menikah.
hendaklah menikah dengan muslimah yang shalihah.
kecantikan hanya terlihat sebelum menikah, ketika akhlaknya buruk, kecantikan itu sudah tidak penting lagi bagi kita…
ketika menikah dengan wanita yang biasa tapi sholihah, ketika ingin melirik wanita di jalan pun jadi malu jika teringat keshalihan istri…
kalau belum punya anak, kemudian tidak bahagia, kita bisa bercerai tanpa merasa kehilangan.
sementara jika bercerai sudah mempunyai anak, dan hak anak jatuh ke tangan sang istri dan dalam asuhan keluarganya yang penuh dengan kemaksiatan baik karena kebodohan maupun hawa nafsu….
kasihan anak kita…
jangan sampai anak kita lahir dari rahim perempuan yang menganggap dosa hanya fatamorgana…
semoga Allah mengampuni kesalahanan suami/istri yang salah dalam melangkah…
Assalamu’alaikum,,
izin share ustadz..
#wahyu
silahkan
Alhamdulillah ustadz, ana memiliki istri dan anak-anak yang sangat cantik… dan sudah pakai cadar, ana sudah berkeluarga 5 tahun dan Alhamdulillah istri ana seorang akhwat yang patuh kepada suami… tapi membaca artikel ustadz ana jadi kepikiran dengan nasib anak-anak ana yang pernah di akui oleh orang kuwait anak yang sangat cantik…
Wah kasihan sekali anak-anak ku yang cantik-cantik, bakal gak ada yang mau…
#abu
Makruh itu bukan HARAM
Tanya ustadz
1. Mahar dalam pernikahan adalah hak wanita ya ustadz ?
2. Jika ada seorang laki-laki yang melamar seorang wanita, apakah dia wajib bertanya kepada wanita tersebut tentang mahar yang diinginkan wanita itu ? atau tidak usah tanya kepada wanita itu dengan langsung memberi mahar saja ketika ahad nikah ?
Mohon penjelasannya ustadz, jazakalloh khoiron
#ain
1. hak wanita
2. seharusnya ada kerelaan antara calon suami, calon istri dan wali nikah tentang kadar mahar.
Bismillah…….sbnrnya yang menganggap bahwa perempuan itu cantik adalah laki2, tapi mengapa permpuan yang menjadi korban???Allah menciptakan kami(permpuan)dgn keindahan n kcantikan, sy sbg perempuan merasa tersindir dgn adanya artikel di atas,Innallaha Ghofururrohim………………………….
sungguh Allah Maha Pencipta.
Assalamualaikum..ustaz..ana hendak mengetahui ada hadith mengatakan menikahi wanita cantik adalah makruh
Assalaamu’alaikum,
Afwan ustadz, ada sedikit kesalahan ketik “Kedua, terlalu mata yang melirik kepadanya” Mungkin semestinya “Kedua, terlalu banyak mata yang melirik kepadanya”
toyyib ustadz , yang utama adalah yang baik agamanya , bagi sebagian suami adapun cantik yang tidak terlalu namun menarik dari segi penampilan hal ini akan menambah rasa mahabbah dalam diri suami sehingga terwujud mawaddah dalam ber RT / RTT
sebenarnya saya mendambakan bs dapt wanita yg cantik jg sholihah. tp kebanyakn yg menurt qt sangat cantik, sy belm ykn dalam hal agama dan ketaatan terhadap suami.
mhn do’anya ustadz, biar dimudahkan dapt jodoh yg secara kecantikan sesuai dg harapan dan agamanya bgs jg. Jazakallahu khoiron…
Ustadz, gimana jika ‘terlalu ganteng’?
Enyong yakin, yang komen disini banyak y masih bujang… jangan2 ustadznya juga bujang,…
assalamu’alaikum
ustadz izin share
بارك الله فيكم
# Abu Zahro : Boleh tu . . . saya ndaftar . . .
# abu zahra: ana juga tertarik ni….
izin share ya ustad.
Assalamu’alaikum…ustzd aris izin share..jazaakumulloh khoir
asslamualaikm,.,mhon izin share ustad
Assalamualaikum ustad…setahu saya malah menurut kajian fikihnya..utamakan agamanya tp lihat kecantikannya dulu..karena jika kita melihat wanita cantik tetapi agamanya kurang..kita bisa menolak atas dasar pertimbangan agama..tp jika kita melihat agamanya dulu..kemudian ternyata kurang cocok dengan parasnya..ketika menolak justru akan terjadi fitnah..justru akan tampak mementingkan paras dibanding agama..Allahualam bisawab tp menurut saya bukannya kecantikan itu suatu yang relatif bisa jadi cantik bagi satu orang blm tentu bagi yang lain..tp memang keshalihan yg menjadi titik point utamanya tp alangkah baiknya di lengkapi dengan paras yang membuat suami merasa tentram memandangnya..sehingga cinta itu tertanam kuat atas dasar fitrah yang diberi kan Allah..sehingga rumah tangga didasari niat yang kuat untuk menjadi teman yang saling mengisi hingga akhir hayat serta jauh dari niat suatu saat mungkin bisa berpisah…Allahualam bisawab..Semoga Allah mengampuni saya dan mengilhamkan bagi saya petunjuk yg lurus
Assalamualaikum
hati kecilku berbicara
Hidup ini pilihan dan harus dijalani apa adanya
Kita berusaha mensyukuri apa yang kita punya
Suka maupun duka
Baik atau buruk
Bagus atau tidak
Kita tidak ingin menjadi orang munafik
Banyak manusia diciptakan didunia ini
Laki laki dan perempuan semuanya punya kriteria karakter sifat sikap masing masing
Semua karena perasaan
Semua ciptaan Tuhan
Kita dapat jodoh siapapun karena pilihan kita juga itu karena dari Tuhan
Entah itu biasa,sedang,cakep ataupun terlalu cakep
Semua pasti mengharapkan kebahagiaan yang amat, dalam berumah tangga dari segi apapun,entah dari materi ,dari ekonomi,dari sudut pandang agamanya dll
kalau kita berbicara buruk semuanya buruk
Tapi kalau sebaliknya.
Kita berbicara baik semuanya jadi baik dan indah
Kita berusaha syukuri saja hidup ini,jalani yakini dengan hati
Semuanya mengharapkan yang terbaik bukan?
Apalagi dapat jodoh sesuai keinginan hati senang amat sekali ,bikin betah dirumah.
Dunia seakan milik berdua yang lain ngontrak candaan saja
Apalagi dapat wanita terlalu cantik aduh senangnya baik lagi pinter lagi sopan lagi taat pada Allah lagi dan lagi lagi bikin tambah betah dirumah adem dihati.
Aku orang biasa bukan orang bergelar sarjana ataupun ustad atau yang lainnya
Tapi aku orang normal yang punya perasaan dalam merasakan kisah cerita kehidupan dalam suka maupun duka.
Walaikum salam.
Maaf jika kalau ada yang salah bukan maksud menyinggung atau yang lain.
Assalamualaikum ustadz…..
Izin share