Pertanyaan: Bagaimana posisi badan kita yang benar sesuai yang diajarkan Nabi ketika bersujud?
Ibnu Ustaimin mengatakan, “Seorang yang shalat hendaknya menjauhkan perutnya dari dua pahanya. Demikian juga meninggikan dua paha sehingga jauh dari betis. Lengkapnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam sujud.
1. Merenggangkan lengan dari lambung
2. Menjauhkan perut dari paha
3. Menjauhkan paha dari dua betis
Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian bersikap pertengahan ketika bersujud.” (HR Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik) artinya hendaknya posisi sujud itu pertengahan tidak terlalu pendek sehingga perut sampai bersentuhan dengan paha dan paha bisa bersentuhan dengan betis. Tidak pula terlalu panjang sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang. Kita temukan sebagian orang yang sujud dengan terlalu memanjang sampai-sampai seperti orang yang hampir telungkup. Tidak diragukan lagi bahwasanya hal ini termasuk bid’ah, karena hal tersebut bukanlah sunnah Nabi. Sepengetahuan kami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat tidaklah melakukan demikian, yaitu memanjangkan punggung saat bersujud.
Yang benar memanjangkan sujud itu dilakukan pada saat ruku’. Sedangkan pada saat sujud cukuplah perut itu ditinggikan sehingga tidak menempel paha, namun punggung tidak perlu dipanjangkan.” (Lihat Shifat as-Sholah karya Ibn Utsaimin hal 114-115 cetakan Darul Kutub al-Ilmiah)
Artikel www.ustadzaris.com
Quote :
“Tidak pula terlalu panjang sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang. Kita temukan sebagian orang yang sujud dengan terlalu memanjang sampai-sampai seperti orang yang hampir telungkup”
Demikianlah yang terjadi ditempat ana. Banyak ikhwan yang sujudnya hampir telungkup.. :-)
ustadz, apa bisa dipahami kalau sujud itu paha tegak 90 derajat sehingga pertengahan. tidak mepet perut maupun betis.
jazaakallahu khoiron
Untuk Abu Ibrahim
Tidak mesti 90 derajat, yang dijadikan patokan oleh para ulama adalah paha tidak menempel perut.
badan saya terlalu tinggi, sehingga di bbrp masjid yang jarak antar shafnya terlalu pendek, tidak memungkinkan melakukan sujud dengan menjauhkan perut dari paha. apa ini udzur ?
Untuk Abdullah
Jika memang tidak memungkinkan maka mudah-mudahan Allah maafkan.
ustadz,,saya pernah hampir membaca surat setelah al-fatihah pada rakaat ketiga namun hanya sampai mengucap bismillah dan stlh itu tidak saya teruskan dan ketika itu saya jd imam sholat,,apakah saya harus melakukan sujud sahwi?
untuk manusia
tdk perlu
assalaamu’alaikum ustadz, kalimat pertama pada paragraf terakhir agak membingungkan: “Yang benar memanjangkan sujud itu dilakukan pada saat ruku’” mungkin maksud antum memanjangkan punggung ya?
#abu
anda benar
Ustadz,
Assalamualaikum, saya kan sedang hamil, jadi kalau sujud agak susah posisi perut tidak nempel ke paha, bagaimana ya ustadz??
#ummu
Sebisanya saja