أما الفضة للرجال؛ فيجوز استخدام خاتم من فضة؛ لأن النبي -صلى الله عليه وسلم- اتخذ خاتمًا من فضة، كما في الصحيحين من حديث ابن عُمر وغيره.
Mengenai hukum perak untuk laki-laki ada rincian sebagai berikut:
Mengenai hal ini, sebagian ulama berpendapat jika penggunaan perak untuk selain cincin itu sebesar gram cincin perak maka tidak mengapa karena syariat membolehkan cincin perak untuk laki laki maka hal ini menunjukkan adanya keringanan dalam masalah ini.
فهذا الجرام كم جرامه؟ تقريبا 200 جرام، أو 150 جراما لا يزيد تقريباً عن 250، فدل ذلك على أن 150 جراما تقريبا يجوز أن يوضع “الكبك” للرجال، هذا على رأي أبي العباس ابن تيمية ورواية عند الإمام أحمد، وهو قول للحنفية.
Lantas maksimal berapa gram penggunaan perak yang diperbolehkan untuk laki laki? Jawabannya kurang lebih 150 atau 200 gr, tidak boleh lebih dari 250 gr. Keterangan ini menunjukkan bahwa jika berat perak itu kurang lebih 150 gr boleh dipakai oleh laki laki. Inilah pendapat Ibnu Taimiyah, salah satu pendapat Imam Ahmad dan merupakan pendapat Hanafiyah.
وكذلك يجوز وضع الأزرة بمقدار لا يزيد عن 150 جراما، وأما ما زاد على ذلك فلا ينبغي؛ لأنه في حُكم النهي عن الذهب والفضة.
Sehingga diperbolehkan memakai kancing baju dari perak bagi laki laki asal kadar total perak yang dipergunakan tidak lebih dari 150 gr. Sedangkan jika lebih dari itu maka tidak sepantasnya dipakai karena perak dalam kondisi ini terlarang bagi laki laki.
قالوا: ولأن النبي -صلى الله عليه وسلم- حينما نهى عن الأكل والشرب، قالوا: إن هذا إنما خرج مخرج الغالب، والغالب في استخدام الذهب والفضة إنما هو في الأكل والشرب، فليس معنى ذلك أن في غير الأكل والشرب يجوز الاستعمال، لأن هذا خرج مخرج الغالب،
Mereka beralasan karena Nabi melarang menggunakan wadah emas dan perak untuk makan dan minum namun larangan ini karena menimbang bahwa penggunaan emas dan perak yang paling dominan adalah dipergunakan untuk wadah makan dan minum. Sehingga tidak berarti perak boleh dipergunakan asalkan untuk kepentingan selain makan dan minum. Sehingga larangan dalam masalah ini sejenis dengan firman Allah di surat an Nisa 23.
كما قال الله تعالى: ﴿ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ ﴾ [النساء: 23]، فبعضهم يقول: إن هذا مخرج غالب، وبعضهم يقول مثاله: ﴿ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُم مِّن نِّسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُم بِهِنَّ ﴾ [النساء: 23] فقوله: ﴿ فِي حُجُورِكُم ﴾ [النساء: 23]، قالوا: خرج مخرج الغالب.
والأَوْلى ألا يزاد لبس الفضة بمقدار ما يُلبس من الخاتم، أي 150 جراما يوضع في ساعة يوضع في “الكبك”. هذا اختيار أبي العباس ابن تيمية، ورواية عند الإمام أحمد، وهو قول لبعض الحنفية، واستدلوا بما عند أبي داود: «وأما الفضةُ، فالعبوا فيهما» ولكن الحديث فيه ضعف. إذن: نحن قسمنا هذا الأمر.
Kesimpulannya, yang terbaik bagi laki laki adalah tidak mengenaikan perak kecuali sekedar kadar maksimal perak yang terbuat dari perak yaitu 150 gr. Sehingga perak yang ada di jam tangan manakala kurang dari angka tersebut diperbolehkan namun jika lebih dari angka tersebut hukumnya terlarang. Demikianlah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Taimiyah, salah satu pendapat Imam Ahmad dan pendapat sebagian Hanafiyah. Sedangkan ulama yang membolehkan tanpa batas beralasan dengan hadits, “Adapun perak maka pergunakanlah sesuka kalian” akan tetapi hadits ini adalah hadits yang lemah.
Sehingga yang tepat adalah merinci permasalahan ini. [Materi pelajaran Syaikh Dr Abdullah Sulmi di Islam Akademi].
bagaimana halnya dengan gelang ustadz? apakah boleh bagi laki2 mengenakan gelang, baik yang terbuat dari perak maupun yang lainnya selain emas?
#auf
laki laki yang pake gelang itu tergolong serupa dengan wanita.
Bagemana dengan cinicin emas Kunign ( Aurum) dan bagemana pula untuk emas putih (Platinum) ??? dikhususkan untuk emas putihnya (Paltinum)…
#andhi
hukum emas putih sudah pernah dibahas di web ini silahkan anda searching.
ustad mau tanya
apakah diperbolehkan pria muslim memakai cincin yg terbuat dr dummy…
mohon jawabannya
Bagaimana ustadz kalau kalung itu terbuat dari besi? Apakah dilarang ataupun diperbolehkan?