30 – حدثنا أبو عبد الله بن مخلد ، حدثنا أبو بكر المروذي ، حدثنا حبان بن موسى ، قال : سئل عبد الله بن المبارك : هل للعلماء علامة يعرفون بها ؟ قال : علامة العالم من عمل بعلمه ، واستقل كثير العلم والعمل من نفسه ، ورغب في علم غيره ، وقبل الحق من كل من أتاه به ، وأخذ العلم حيث وجده ، فهذه علامة العالم وصفته قال المروذي فذكرت ذلك لأبي عبد الله . قال : هكذا هو .
Abdullah bin Mubarok mendapat pertanyaan sebagai berikut, “Apakah ulama itu memiliki tanda sehingga masyarakat bisa mengetahui keberadaan mereka dengan tanda tersebut?”.
Jawaban beliau, “Tanda atau ciri ulama adalah:
Beramal dengan ilmu yang telah dia ketahui
Menganggap sedikit ilmu dan amal yang dia miliki.
Semangat untuk menimba ilmu dari orang lain.
Menerima kebenaran dari siapapun yang membawanya
Mengambil ilmu di mana saja dia mendapatkannya.
Inilah tanda dan ciri ulama”.
Al Maruzi mengatakan bahwa perkataan Ibnu Mubarok ini beliau ceritakan kepada Abu Abdillah alias Imam Ahmad. Komentar beliau, “Demikianlah ciri ulama” [Ibthal Hiyal karya Ibnu Baththah hal 31 no 30, Maktabah Syamilah].
Ustadz, Bukannya setiap ustadz-ustadz salaf juga telah demikian?
Apa tidak ada rincian bahwa mereka telah memiliki hafalan hadist sekian ribu lengkap dgn sanad? atau karya-karya kitab beliau telah tersebar ke seluruh dunia atau yg lain?
Barakallahu fiyk.
#ikhsan
Untuk mencapai derajat ulama tidak disyaratkan harus terkenal.
Assalamu`alaikum
Ana mau tanya pada bagian “Menerima kebenaran dari siapapun yang membawanya” dalam syarat2 ttg ulama,apakah ini termasuk dari seorang ahli bid`ah,kafir,atau orang fasik? Mohon penjelasan ustadz
#fahrul
Ya, termasuk.
Bab menerima kebenaran beda dengan bab mencari guru ngaji.