هذه تقول: امتنعت عن الذهاب لبعض الاجتماعات العائلية لما فيها من المنكرات العظيمة من غيبة ومخالفات في اللباس من لبس للقصير لما فوق الركبة، فضلاً عن أجزاء الجسم الأخرى، ونمص وغيره فاتهمت بأنني قاطعة رحم، علماً بأني فعلت كل ما أستطيع من إنكار المنكر بالقول والشريط والكتاب حتى بدأت إحداهن بالجدال، ونسبة بعض الفتاوى التي لا أشك في كذبها لبعض المشايخ، وبدأت تضرب الفتاوى ببعضها، وتُلبس على من يسمع كلامها، وتتكلم بالعلماء حتى سار خلفها، واستساغ كلامها جاهلات من النساء، فبدأن يصنعن صنيعها، فلما وصل الأمر لهذا الحد، وحفظاً لأعذار العلماء تركت الذهاب.
Pertanyaan:
Ada seorang muslimah yang menolak untuk hadir dalam acara kumpul kumpul keluarga besar [semisal acara trah di jawa, pent] karena acara tersebut muatan isinya adalah berbagai kemungkaran besar semisal menggunjing, wanita yang hadir tidak berpakaian selaras ajaran Islam semisal memakai rok mini, demikian pula bagian tubuh yang lain, mencabut bulu alis dll.
Karena tidak mau hadir aku dituduh memutus hubungan kekeluargaan.
Perlu diketahui bahwa aku telah melakukan berbagai upaya untuk mengingkari kemungkaran yang ada baik secara lisan, menggunakan kaset rekaman pengajian dan buku.
Lalu ada sebagian wanita keluargaku yang mendebatku dan menisbatkan fatwa kepada sebagian ustadz yang aku yakin itu adalah dusta atas nama sang ustadz. Dia pun mulai mempertentangkan satu fatwa dengan fatwa yang lain. Perkataannya menimbulkan kerancuan pada orang yang mendengarnya. Perkataannya ditelan mentah mentah oleh wanita lain yang sama bodohnya. Mereka lantas ikut-ikutan tindakan wanita tersebut. Ketika kondisinya sudah sampai demikian aku tidak mau berangkat ke acara tersebut.
حسناً صنعتِ، وهذا هو المطلوب، فعلى الإنسان الذي تحدثه نفسه بالحضور لهذه الاجتماعات التي جرت العادة بوجود هذه المخالفات فيها يحضر إليها بنية الإنكار، ويتابع الإنكار إن امتثل المنكر عليه وإلا فتجب العزلة عنه، ولا يجوز الذهاب إليه، ولو قيل ما قيل،
Jawaban Syaikh Abdul Karim al Khudair:
Telah tepat yang anda lakukan. Itulah yang seharusnya dilakukan. Kewajiban seorang yang berkeinginan untuk hadir di acara kumpul kumpul keluarga besar yang biasanya berisi berbagai pelanggaran syariat hendaknya hadir dengan niat dan tujuan mengingkari kemungkaran. Jika upaya mengingkari kemungkaran hasilnya nihil maka wajib menjauhi acara tersebut dan tidak boleh berangkat ke acara tersebut apapun komentar yang diberikan oleh orang lain.
وأما من تجب صلتهن، ويحرم القطيعة بهن فهؤلاء يمكن أن تكون الزيارة على جهة خاصة، يذهب إليهن منفردات، فالصلة قد تحصل بغير الاجتماعات.
Khusus untuk anggota keluarga yang wajib bagi kita untuk menjalin hubungan baik dengannya dan haram memutus hubungan maka orang semacam itu bisa kita kunjungi rumahnya secara khusus. Menjaga hubungan kekerabatan itu tidak mesti harus dengan hadir di acara kumpul kumpul semacam itu
Sumber:
http://www.khudheir.com/audio/5622
Assalamu`alaikum
Di keluarga saya pun ada acara arisan,cuma kadangkala acranya diisi dengan bermaksiat yaitu bernyanyi dengan karaoke. Saya pun ingin mengingkarinya secara hati yaitu dengan cara tak menghadiri acara tersebut. Masalahnya ibu saya meminta saya datang padahal saya sudah menolaknya secara halus dan memberikan alasan secara syar`i tapi orang tua tetap memaksa. Nah ustadz apa yang harus saya lakukan?
ustadz, bagaimana jika acara kumpul keluarga diisi dengan acara kirim-kirim do’a / bacaan alqur’an kepada keluarga yg sudah meninggal, kadang juga diisi taushiyah. apakah menghadiri acara kumpul keluarga yg berisi acara demikian juga sama dengan pembahasan di atas?