عَنْ أَبِى سَلَمَةَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لِيَأْكُلْ أَحَدُكُمْ بِيَمِينِهِ وَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ وَلْيَأْخُذْ بِيَمِينِهِ وَلْيُعْطِ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَيُعْطِى بِشِمَالِهِ وَيَأْخُذُ بِشِمَالِهِ ».
Dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, menerima sesuatu dari orang lain dengan tangan kanan dan menyerahkan sesuatu kepada orang lain dengan tangan kanan karena setanlah yang makan dengan tangan kiri, minum dengan tangan kiri, menerima sesuatu dengan tangan kiri dan menyerahkan sesuatu juga dengan tangan kiri” [HR Ibnu Majah no 3266. al Bushiri mengatakan, ‘Ini adalah sanad yang sahih, para perawinya adalah orang-orang yang terpercaya’. Hadits di atas juga dinilai sahih oleh al Albani]
Dalam Silsilah Shahihah jilid 3 hal 238 no 1236, al Albani mengatakan, “Hadits tersebut sahih, insya Allah”.
Jadi menerima dan menyerahkan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan tangan kanan bukan hanya sesuatu yang baik menurut perasaan dan tradisi di masyarakat kita namun lebih dari itu hal tersebut adalah bagian dari sunnah atau ajaran Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya. Sebaliknya orang yang menerima atau menyerahkan sesuatu dengan tangan kiri adalah manusia yang menyerupai kelakuan setan.
Adakah orang beriman yang suka meneladani setan dan meninggalkan hal yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kekasih kita??
Artikel www.ustadzaris.com
Ustadz, kalau makan/minum dengan dua tangan sekaligus, hukumnya bagaimana?
Guru ana pernah memberi nasihat bagi murid2nya yang terbiasa makan dengan tangan, lalu setelah makan (karena tangan kanannya kotor), murid2 tersebut mengambil minum dari gelas dengan tangan kiri. Guru ana memberi solusi, sentuhkan tangan kanan ke tangan kiri, sehingga seolah2 kita minum dengan dua tangan, apakah ini dibenarkan menurut syariat?
Assalmu`alaikum
Ustadz,ana mau minta ijin `tuk mengcopy-paste artikel ini . Jazakallah.
memberikan dan menerima sesuatu dengan tangan kiri, dengan tujuan melatih otak kanan gimana ustadz? syukron
#okey
Tidak boleh.
#mustofa
Yang Nabi perintahkan adalah makan atau minum dengan tangan kanan, bukan dua tangan.
Naam ustadz, tetapi apakah makan dengan dua tangan ada larangannya?
Maksud ana dengan “dua tangan” adalah keduanya dipakai “sekaligus” (seperti ilustrasi di atas saat memegang gelas) bukan “kanan kiri aktif semua”.
Saran ana untuk semua yng ingin makan dg tangan kemudian takut bahwa nanti gelas yang dipegang kotor saran saya pakai sendok saja. Toh semuanya memnuhi syariat yaitu bersih dan memenuhi sunnah Rasulullah.
Saran ana lebih baik mengotori gelas dari pada mengotori sunnah, toh gelasnya nanti dicuci.
Ustadz, afwan tanya lagi, kalau perbuatan yang nampaknya non-ibadah, seperti memberi dengan tangan kanan, ataupun makan minum dengan tangan kanan, kemudian ada perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan hal yang demikian, apakah lantas perbuatan tersebut masuk dalam kategori “ibadah” ataukah sekedar “perbuatan yang berpahala”?
#mustafa
Status adab yang Nabi ajarkan adalah ibadah yang berpahala
Apakah ajaran ini berlaku jg kepada kafirun? Cth: menerima dan/atau memberi sesuatu kepada dan/atau dari mereka karena mereka biasa menggunakan tangan kiri.
#dauly
Ya, juga berlaku